Nyeket Bareng di Tugu Pahlawan Surabaya

Hari Rabu, 24 Oktober 2018, mahasiswa Desain Arsitektur 1 dengan didampingi Ibu Hana Rosilawati, S.T., M.T., selaku Dosen Pengampu dan Bp. Agustinus Angkoso, S.T., selaku Tutor Gambar Sketsa, dari Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika, melakukan sketsa on the spot secara bersama-sama di area sekitar Tugu Pahlawan, Surabaya. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat sketsa gambar dan untuk menyampaikan cerita tentang kondisi di sekitar dengan melakukan sketsa langsung atau live sketching. Sketsa merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam Arsitektur, karena dengan sketsa kita dapat menyampaikan apa yang menjadi ide atau konsep yang dituang dalam gambar, sehingga dapat dimengerti maksud apa yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, sketsa dapat menjadi alat komunikasi. Sketsa dapat diasah dengan semakin kita sering melakukannya, maka hasilnya akan semakin baik dan cepat dalam menyelesaikannya. Akan tetapi, jika kita tidak pernah melakukan sketsa, maka kita tidak akan berkembang. Dengan dilakukan kegiatan nyeket bareng ini diharapkan mahasiswa mampu membuat sketsa dengan baik dan dapat menyampaikan informasi dari gambar yang dihasilkan.

Sketsa Bebas DA 1, Tugu Pahlawan, 24 Oktober 2018

Studium General “Sketsa Bebas”

Pada hari Kamis, 18 Oktober 2018, Prodi Arsitektur Uwika berkesempatan mengadakan Studium General yang mengulas tentang Sketsa Bebas dengan pemateri Bp. Agustinus  Angkoso, S.T. Adapun tentang materi pembahasannya meliputi tentang pengenalan Komunitas Urban Sketcher, tentang sketsa itu sendiri, Karakteristik Sketsa, Tahapan Proses Sketsa dan Prinsip Sketsa, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sketsa on the spot di lingkungan Kampus UWIKA (Universitas Widya Kartika). Diharapkan dari materi yang sudah disampaikan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan, serta ketrampilan menggambar dengan tangan bebas. Mencuplik dari pernyataan Bp. Moch. Thamrin, “Dengan menggambar lingkungan sekitar kita, mudah-mudahan kita menjadi lebih peka dan peduli pada kota kita. Tapi membuat sketsa bukan hanya untuk tujuan mulia tersebut, tetapi juga merupakan kegiatan yang menyenangkan. Sebuah rekreasi yang jika kita kembalikan kata itu pada maknanya adalah : penciptaan kembali”.

SG Sketsa Bebas, 18 Oktober 2018

International Semarang Sketchwalk 2016

Berikut cerita yang tertinggal dari International Semarang Sketchwalk 2016 yang sudah ditulis oleh Bp. Agustinus Angkoso, ST yang mendampingi mahasiswa Arsitektur Uwika ke Semarang, sayang kalau tidak dibagikan…

Program Studi Arsitektur UWIKA mengirimkan tiga mahasiswanya yaitu Adi Chayadi dan dua mahasiswa asal Mentawai : Salmentinus Sarokdog dan Zakarias Rova Satepu untuk mengikuti event berskala Internasional yaitu International Semarang Sketchwalk 2016 (ISSW 2016) yang diadakan pada tanggal 25 – 28 Agustus 2016 di Kawasan Kota Lama Semarang. Semarang Sketchwalk merupakan ajang bertemu dan berkumpulnya para ahli dan pencinta seni sketsa. Para pesertanya didominasi oleh para arsitek, seniman lukis dan sketsa, dosen dan mahasiswa arsitektur maupun seni rupa.

ISSW 2016 dibuka pada tanggal 25 Agustus 2016 dengan pesta penyambutan (welcome party) di Balai Kota Semarang oleh Walikota Hendrar Prihadi. Sebelum diterima bapak Walikota, para peserta yang pada dasarnya sangat suka membuat sketsa, menyempatkan diri membuat sketsa bersama di gedung Lawang Sewu, salah satu ikon kota Semarang, yang terletak di dekat Balai Kota.

ist-session

Hari kedua diisi dengan kegiatan sketsa bersama di kawasan Kota Lama dengan berpusat di sekitar Gereja Blenduk dan Taman Srigunting sebagai landmark kawasan. Pada malam harinya diadakan acara ramah tamah dengan tajuk Sketch Talk dimana para partisipan yang berasal dari beberapa negara saling berbagi cerita tentang komunitas di masing-masing negara maupun kota di Indonesia sendiri.

Mahasiswa Arsitektur Adi Cahyadi berfoto bersama salah satu mentor ISSW 2016

Mahasiswa Arsitektur Adi Cahyadi berfoto bersama salah satu mentor ISSW 2016

 

Acara sketsa hari ketiga diadakan di kawasan Pecinan (China Town) Semarang dengan berpusat di Klenteng Tay Kak Sie sebagai landmark kawasan. Selain itu pada hari ini peserta mengikuti workshop yang dimentori oleh 3 sketcher lokal dan 3 sketcher luar negeri. Pada workshop ini Adi belajar pada Khoo Cheang Jin asal Penang dengan tema Watercolor Sketching. Salmentinus belajar pada Ch’ng Kiah Kiean dengan tema Ink and Twig Sketching. Sementara Rova belajar pada Motulz Anto asal Bandung dengan tema Ttavel Sketching. Malam harinya mereka menikmati suasana malam Minggu di Pasar Semawis, sebuah pusat perdagangan yang setiap weekend : Jumat, Sabtu dan Minggu diubah menjadi pusat kuliner pada malam hari.

sampokong

Hari terakhir merupakan puncak acara yang diadakan di salah satu Warisan Dunia (World Heritage) yaitu Candi Borobudur. Namun sebelum menuju Magelang, rombongan yang terdiri dari 8 bus mampir ke Klenteng Sam Poo Kong. Acara ini diikuti oleh 400 peserta dari 7 negara.

 

Mahasiswa Arsitektur Salmentinus berfoto bersama mentor di area Candi Borobudur

Mahasiswa Arsitektur Salmentinus berfoto bersama mentor di area Candi Borobudur

borobudur

Bingkai Arsitektur 2017: Eco-School

Tahun 2017 ini akhirnya Lomba Tahunan Bingkai Arsitektur berhasil diadakan kembali setelah vakum selama 1 tahun. Tema lomba tahun ini adalah Eco-School. Lomba yang diadakan kali ini meliputi lomba Mading 3D untuk siswa siswi SMA dan SMK, serta lomba sketsa sudut kota Surabaya bagi siswa siswi SMA, mahasiswa/i dan peserta umum.

Pembukaan Lomba Bingkai Arsitektur : Eco-School oleh Kaprodi Arsitektur Ririn Dina Mutfianti, S.T.,M.T.

Pembukaan Lomba Bingkai Arsitektur : Eco-School oleh Kaprodi Arsitektur Ririn Dina Mutfianti, S.T.,M.T.


Final lomba diadakan mulai hari Kamis – Sabtu, tanggal 23-25 Maret 2017 di kampus Universitas Widya Kartika Lantai Dasar. Ada 4 SMA/SMK yang masuk ke final lomba mading dan berkesempatan mempresentasikan karya Mading 3D-nya, yaitu: SMAK Frateran, SMAK St Louis 1, SMKN 5, dan Sekolah Kristen Gloria 2 Surabaya. Sedangkan untuk lomba sketsa, terdapat 21 karya sketsa yang ikut dipamerkan.
Juara I Lomba Mading 3D Eco-School dari SMAK St Louis 1 Surabaya

Juara I Lomba Mading 3D Eco-School dari SMAK St Louis 1 Surabaya


Juara II Lomba Mading 3D Eco-School dari SMKN 5  Surabaya

Juara II Lomba Mading 3D Eco-School dari SMKN 5 Surabaya


Juara III Lomba Mading 3D Eco-School dari SMAK Frateran Surabaya

Juara III Lomba Mading 3D Eco-School dari SMAK Frateran Surabaya


Peserta Lomba dari Sekolah Kristen Gloria 2 Surabaya

Peserta Lomba dari Sekolah Kristen Gloria 2 Surabaya


Pameran Lomba Karya Sketsa

Pameran Lomba Karya Sketsa

Pemenang lomba Mading 3D-Eco School adalah sebagai berikut:
Pemenang ke-1: SMAK St Louis 1 mendapat hadiah sebesar Rp. 2.000.000,-
Pemenang ke-2: SMKN 5 Surabaya mendapat hadiah sebesar Rp. 1.500.000,-
Pemenang ke-3: SMAK Frateran mendapat hadiah sebesar Rp. 1.000.000,-

Pemenang lomba sketsa Kota Surabaya adalah sebagai berikut:
Pemenang ke-1: Ida Bagus Gede Wisnu W.N. mendapat hadiah sebesar Rp. 500.000,-
Pemenang ke-2: Cak Ries mendapat hadiah sebesar Rp. 300.000,-
Pemenang ke-3: Evio Tanti Nanita mendapat hadiah sebesar Rp. 200.000,-
Pemenang Voting lomba Sketsa: Christy Chayadi

Selamat kepada Para Pemenang Lomba Mading 3D dan Lomba Sketsa. Bagi yang belum berhasil, tetap semangat dan nantikan Lomba Bingkai Arsitektur tahun 2018 dari Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika!
IMG-20170330-WA0008

Friday Sketching: Berlatih membuat sketsa pensil

Di media sosial seringkali kita dapat melihat karya-karya sketsa tangan mulai diminati kembali. Gambar-gambar rendering komputer memang sudah semakin canggih, karya komputer makin mirip dengan rupa real atau aslinya. Hanya saja seni sketsa freehand tetap saja diminati orang karena menunjukkan sebuah karya seni, produk yang hanya dibuat satu kali, tanpa menonjolkan ke-presisi-an and kemampuan duplikasi yang dimiliki mesin komputer.

Pada prinsipnya, sketsa adalah menangkap gambar yang ada di sekitar kita, merekamnya, kemudian menyajikannya dalam sebuah karya visual. Dalam dunia arsitektur, sketsa bahkan membantu sang arsitek menyampaikan karya imajinasinya sebelum karya real diwujudkan dalam bangunan.

Untuk membuat sketsa, beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Material
Cukup pensil berbagai ukuran 2B, 4B,ataupun pensil charcoal / arang. Semakin besar nomer, maka pensil semakin lunak dan tebal, sehingga lebih nyaman digunakan saat sketsa. Contoh: urutan pensil dari yang keras ke tebal.

4H           2H           H             HB          B             2B           4B           6B

Kertas yang digunakan bebas, hanya saja kertas texture yang digunakan untuk cat air (kertas canson), atau kertas linen akan lebih bagus hasilnya karena memiliki texture dari goresan pensil yang dibuat.

2. Komposisi dasar dan Framing

Sumber : Wang (2002)

Maksud dari Frame gambar adalah berusaha meletakkan gambar pada komposisi yang pas, simetri ataupun asimetri. Frame yang digunakan di gambar dapat berupa: pohon, cabang atau ranting, bangunan lain, pot, tanaman dan sebagainya.

Sumber: Wang (2002)

3. Elemen Sketsa
Salah satu elemen pelengkap yang sering dimasukkan di sketsa adalah pohon, lemen-elemen lansekap/taman, bangunan sekitar, dan orang yang lalu lalang bahkan kendaraan. Seandainya sketsa hanya ingin menonjolkan gedung maka obyek yang banyak ditampilkan sebagai Picture Frame adalah pohon dan tanaman. Mensketa pohon dapat dimulai dengan latihan meniru objek yang ada atau hasil sketsa pohon di buku-buku latihan sketsa.

Sumber: Wang (2002)

4. Texture, Shade dan Shading

Shade dan shading diperlukan untuk memberi kesan 3 dimensi pada hasil sketsa. Untuk membantu latihan sketsa tentang shading dapat menggunakan teknik gambar still life, menggambar objek-objek sederhana yang diberi pencahayaan khusus.

Sumber: Wang (2002)

Langkah-langkah membuat sketsa:
1. Tentukan bidang gambar dan objek yang akan dibuat. Letakkan objek yang ingin di gambar dan buat sketsa secara cepat untuk mendapat proporsi secara keseluruhan.

2. Buat shading dan texture pada gambar, dan juga jangan lupa mencoba meletakkan framing gambar.

3. Tambahkan elemen-elemen pelengkap, shading dan shadow secara kontras agar sketsa terlihat 3 dimensi.

Selama berlatih dan mencoba!

Sumber ide tulisan:
Wang, Thomas C. (2002). Pencil Sketching. 2nd Edition. New York:  John Wiley & Sons.

Lomba Fotografi dan Sketsa Bingkai Arsitektur 3 : Perfect Shoot of Modern Building and Landscape

Tahun ini Program Studi Arsitektur Universitas Widya Kartika (UWIKA) mengadakan kembali kegiatan Bingkai Arsitektur untuk yang ketiga kalinya. Tema kegiatan lomba, workshop dan pameran tahun 2015 adalah : “Perfect Shoot of Modern Building and Landscape.” Pendaftaran untuk lomba mulai dibuka 10 April – 23 Mei 2015.

Tujuan kegiatan kali ini adalah menampilkan arsitektur modern termasuk diantaranya arsitektur bangunan dan landscape di Surabaya.

Secara berurutan rangkaian kegiatan akan tersusun sebagai berikut:

Workshop Fotografi dan Sketsa

Technical Meeting dan workshop Bingkai Arsitektur Perfect Shoot of Modern Building and Landscape diselenggarakan sebagai pembuka, sekaligus sebagai sarana sosialisasi rangkaian kegiatan yang akan diadakan selanjutnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 23 Mei 2015 bertempat di kampus Universitas Widya Kartika.

Materi yang akan diberikan pada acara workshop antara lain adalah:

  1. Deskripsi Kegiatan Bingkai Arsitektur Universitas Widya Kartika Surabaya
  2. Batasan Lomba: Modern Building and Landscape
  3. Tips dan Trik Fotografi Arsitektural
  4. Tips dan Trik Sketsa

Jadwal kegiatan lomba adalah berbeda untuk setiap jenis lomba:

1. Lomba Fotografi

Registrasi untuk lomba fotografi dilakukan sejak tanggal 10 April-23 Mei 2015. Peserta lomba terbuka untuk umum. Biaya registrasi sebesar Rp. 45.000,- mendapatkan fasilitas snack, format linen untuk pengumpulan karya, dan sertifikat.

Kegiatan lomba fotografi ini terbagi atas 2 (dua) kategori dan sudah ditentukan sendiri oleh peserta semenjak proses registrasi, yakni:

Kategori Non Pro, dengan kualifikasi menggunakan alat kamera HP dan digital pocket.

Kategori Profesional, dengan kualifikasi menggunakan alat kamera DSLR.

Hasil karya fotografi dicetak di atas kertas foto ukuran 5R (hasil asli, tanpa edit) dengan deskripsi foto 100-200 kata. Hasil cetak foto dan deskripsinya dipresentasikan pada kertas linen hitam ukuran A4 dengan layout sesuai format yang telah ditentukan. Semua hasil karya berikut file foto (soft copy) ditunggu pengumpulannya ke panitia sampai dengan tanggal 26 Mei 2015.

Seluruh hasil karya fotografi akan dipamerkan dalam acara pameran fotografi dan sketsa Bingkai Arsitektur 3: Perfect Shoot of Modern Building and Landscape pada tanggal 29-31 Mei 2015 di ITC Mega Grosir Surabaya (sebelah Carrefour Lt.2). Pemenang lomba fotografi akan diumumkan pada hari terakhir pameran.

2. Lomba Sketsa

Registrasi untuk lomba sketsa dilakukan sejak tanggal 10 April -23 Mei 2015. Peserta lomba terbuka untuk umum. Biaya registrasi sebesar Rp. 35.000,- mendapatkan fasilitas snack, dan sertifikat. Lomba sketsa dilaksanakan on the spot pada tanggal 24 Mei 2015 di Grand City Surabaya.

Obyek sketsa merupakan obyek yang berkaitan dengan Arsitektur dan Landscape Kota Surabaya (Modern Building and Landscape). Peserta boleh memilih sendiri objek mana yang ingin digambar sesuai dengan konteks „Modern Building and Landscape“. Waktu yang diberikan untuk tiap peserta max. 2 jam/gambar.

Seluruh hasil karya fotografi akan dipamerkan dalam acara pameran fotografi dan sketsa Bingkai Arsitektur 3: Perfect Shoot of Modern Building and Landscape pada tanggal 29-31 Mei 2015 di ITC Mega Grosir Surabaya (sebelah Carrefour Lt.2). Pemenang lomba sketsa akan diumumkan pada hari terakhir pameran.

Segala pertanyaan mengenai teknis pelaksanaan lomba dapat ditujukan ke Panitia Bingkai Arsitektur UWIKA melalui contact person: Jesita (082335020783/Pin BB 21645B78);  Nanda (08983831104/Pin BB 7CB40D27); atau Oscar (083854360186/Pin BB 2B011976).

Sekretariat Panitia Bingkai Arsitektur UWIKA,

Studio Arsitektur – Lt.5,

Kampus Universitas Widya Kartika

Jl. Sutorejo Prima Utara II/1

Surabaya 60113

 

Workshop Fotografi dan Sketsa Bingkai Arsitektur UWIKA

Akhirnya workshop fotografi dan sketsa telah berhasil dilaksanakan hari Sabtu, 14 Juni 2014 di kampus UWIKA (Universitas Widya Kartika). Acara workshop dipimpin oleh para pakar bidang fotografi dan sketsa : Bp. Dimas R. Pamungkas, S.Psi. (owner Bhrework Studio) dan Bp. Christian Ticoalu, S.T. (aktivis Urban Sketcher Surabaya). Acara ini diikuti oleh sekitar 30 orang terdiri dari peserta lomba dan beberapa mahasiswa Arsitektur.

Dalam workshop fotografi diberikan tips dan trick fotografi untuk pemula, mulai dari pengaturan bukaan, speed, ISO, serta komposisi dan sudut pengambilan foto. Untuk workshop sketsa, materi disampaikan menyangkut beberapa hal: dasar-dasar perspektif, komposisi gambar, pengenalan macam alat sketsa dan gambar, serta demo sketsa.

Peserta Workshop berfoto bersama

Dengan adanya workshop fotografi dan sketsa terkait dengan lomba fotografi dan sketsa yang diadakan oleh Kampus Universitas Widya Kartika (UWIKA), diharapkan menjadi bekal bagi peserta lomba dan mahasiswa Arsitektur UWIKA yang mengikuti agar memiliki teknik komposisi yang baik dalam foto ataupun sketsa. Tujuan lain adalah untuk menambah wawasan mengenai teknik sketsa yang lebih detail. Workshop sketsa nantinya akan menjadi agenda tetap yang rencananya diadakan tiap awal semester di Prodi Arsitektur UWIKA.

Serius melihat demo sketsa oleh Bp. Christian Ticoalu, S.T.

Bp. Christian Ticoalu, S.T. menerima kenang-kenangan dari Kaprodi Arsitektur – Ibu Ririn Dina M., S.T., M.T.

Lomba Fotografi & Sketsa – Bingkai Arsitektur Hijau Kota Surabaya

Tahun ini Program Studi Arsitektur Universitas Widya Kartika (UWIKA) mengadakan kembali kegiatan Bingkai Arsitektur. Tema kegiatan lomba, workshop dan pameran tahun 2014 adalah : “Green Design for City, Bingkai Arsitektur Hijau Kota Surabaya.”

Serangkaian kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan konsep Arsitektur Hijau dan penerapannya di Kota Surabaya agar berkelanjutan.

Secara berurutan rangkaian kegiatan akan tersusun sebagai berikut:

Workshop Green Design for City

Workshop Green Design for City – Bingkai Arsitektur Hijau Kota Surabaya diselenggarakan sebagai pembuka, sekaligus sebagai sarana sosialisasi rangkaian kegiatan yang akan diadakan selanjutnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2014 bertempat di kampus Universitas Widya Kartika.

Materi yang akan diberikan pada acara workshop antara lain adalah:

  1. Deskripsi Kegiatan Bingkai Arsitektur Hijau Kota Surabaya
  2. Green Design for City
  3. Tips dan Trik Fotografi Arsitektural
  4. Tips dan Trik Sketsa

Lomba Fotografi dan Sketsa Surabaya dalam Bingkai Kenangan

Hasil karya lomba yang terpilih akan dibukukan dalam buku Bingkai Arsitektur Hijau Kota Surabaya dan dipublikasikan secara luas kepada masyarakat. Jadwal kegiatan lomba adalah berbeda untuk setiap jenis lomba.

1. Lomba Fotografi

Registrasi untuk lomba fotografi dilakukan sejak tanggal 14 Mei-14 Juni 2014. Peserta lomba merupakan pelajar SMA, SMK, atau sederajat dan mahasiswa. Biaya registrasi sebesar Rp. 30.000,- mendapatkan fasilitas snack, format linen untuk pengumpulan karya, dan sertifikat.

Kegiatan lomba fotografi ini terbagi atas 2 (dua) kategori dan sudah ditentukan sendiri oleh peserta semenjak proses registrasi, yakni:

Kategori Non Pro, dengan kualifikasi menggunakan alat kamera HP dan digital pocket.

Kategori Profesional, dengan kualifikasi menggunakan alat kamera DSLR.

Hasil karya fotografi dicetak di atas kertas foto ukuran 5R (hasil asli, tanpa edit) dengan deskripsi foto 100-200 kata. Hasil cetak foto dan deskripsinya dipresentasikan pada kertas linen hitam ukuran A4 dengan layout sesuai format yang telah ditentukan. Semua hasil karya berikut file foto (soft copy) ditunggu pengumpulannya ke panitia sampai dengan tanggal 19 Juni 2014.

Seluruh hasil karya fotografi akan dipamerkan dalam acara pameran fotografi dan sketsa Bingkai Arsitektur Kota Hijau Surabaya pada tanggal 20-22 Juni 2014 di Food Festival – Pakuwon City Surabaya. Pemenang lomba fotografi akan diumumkan pada hari terakhir pameran.

2. Lomba Sketsa

Registrasi untuk lomba sketsa dilakukan sejak tanggal 14 Mei -14 Juni 2014. Peserta lomba merupakan pelajar SMA, SMK, atau sederajat. Biaya registrasi sebesar Rp. 20.000,- mendapatkan fasilitas snack, dan sertifikat. Lomba sketsa dilaksanakan on the spot pada tanggal 15 Juni 2014 di Taman Bungkul Surabaya.

Obyek sketsa merupakan obyek yang berkaitan dengan Arsitektur Hijau untuk Kota Surabaya (Green Design for City). Peserta boleh memilih sendiri objek mana yang ingin digambar sesuai dengan konteks „Green Design for City“. Waktu yang diberikan untuk tiap peserta max. 2 jam/gambar.

Seluruh hasil karya lomba sketsa akan dipamerkan dalam acara pameran fotografi dan sketsa Bingkai Arsitektur Hijau Kota Surabaya 20-22 Juni 2014 di Food Festival – Pakuwon City Surabaya. Pemenang lomba sketsa akan diumumkan pada acara pameran pada tanggal 22 Juni 2014.

Segala pertanyaan mengenai teknis pelaksanaan lomba dapat ditujukan ke Panitia Bingkai Arsitektur UWIKA melalui alamat e-mail: bingkai_ars@widyakartika.ac.id atau melalui contact person: Shinta Indah (082165308408/Pin BB 21e2513b);  Nanda (08983831104, 082230168622, 081938613990 /Pin BB 7CB40D27/288174A6).

Sekretariat Panitia Bingkai Arsitektur UWIKA

Kelestarian bangunan heritage, tanggung jawab kita semua – diskusi Surabaya dengan Pak Dukut

Surabaya kini beranjak menuju kota metropolitan yang semakin modern. Sudah tentu wajah kotanyapun banyak mengalami perubahan. Mall, gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi, serta jalanan yang dipenuhi kendaraan bermotor telah mendominasi wajah Surabaya kini.  Seperti apakah wajah Surabaya tempo dulu? Apa yang istimewa dari Surabaya tempo dulu? Segala pertanyaan tersebut terjawab tuntas dalam diskusi Surabaya, dulu dan kini dengan Bapak Dukut Imam Widodo penulis buku ‘Soerabaia Tempo Doeloe’ pada hari Kamis, 7 Februari 2013  lalu di atrium utama Grand City Surabaya.  Diskusi ini diselenggarakan sebagai salah satu rangkaian acara pameran karya fotografi dan sketsa ‘Surabaya dalam Bingkai Kenangan’ yang digelar Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika di tempat yang sama selama 5-10 Februari 2013.

Wajah Surabaya kini telah jauh berubah. Berbagai bangunan heritage yang mestinya dapat menjadi aset dan identitas tersendiri bagi Surabaya justru telah dipugar tanpa memperhatikan gaya bangunan aslinya. Sayang, sebab seiring hilangnya bangunan-bangunan heritage di kota ini, hilang pulalah saksi bisu sejarah tempo dulu yang merupakan salah satu sarana bagi generasi muda Surabaya untuk lebih mengenal kotanya.  Oleh karenanya, salah satu point penting yang ingin disampaikan Bapak Dukut dalam diskusi sore itu adalah agar generasi muda, terutama para mahasiswa Arsitektur yang nantinya akan ikut berperan membangun dan membentuk wajah negeri ini turut berperan serta dalam melestarikan bangunan-bangunan heritage warisan bangsa.

Diskusi menarik ini juga dirangkai dengan launching dua buah buku karya Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika Surabaya. Buku pertama merupakan kumpulan karya peserta lomba fotografi dan sketsa ‘Surabaya dalam Bingkai Kenangan’ yang digelar Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika November 2012 lalu. Dalam buku ini tersaji puluhan foto dan sketsa menawan dari bangunan-bangunan heritage Surabaya pada masa kini. Buku kedua merupakan karya dari Kaprodi Arsitektur, Ririn Dina Mutfianti. Berbeda dengan buku pertama, buku  bertajuk ‘Surabaya dalam Jejak Kenangan’ ini justru memberikan potret dan cerita dari kota Surabaya di masa lalu yang dirangkai dengan bahasa yang ringan dan menarik untuk diikuti.  Kehadiran kedua buku ini diharapkan dapat menjadi sebuah sarana untuk lebih mengenal keindahan wajah kota Surabaya baik di masa kini maupun lampau.

Rangkaian acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika yang diwakili oleh Dewan pembina YPPI, Bapak Budi Santosa kepada Bapak Dukut Imam Widodo. Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika Surabaya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini.