Studium General “Sketsa Bebas”

Pada hari Kamis, 18 Oktober 2018, Prodi Arsitektur Uwika berkesempatan mengadakan Studium General yang mengulas tentang Sketsa Bebas dengan pemateri Bp. Agustinus  Angkoso, S.T. Adapun tentang materi pembahasannya meliputi tentang pengenalan Komunitas Urban Sketcher, tentang sketsa itu sendiri, Karakteristik Sketsa, Tahapan Proses Sketsa dan Prinsip Sketsa, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sketsa on the spot di lingkungan Kampus UWIKA (Universitas Widya Kartika). Diharapkan dari materi yang sudah disampaikan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan, serta ketrampilan menggambar dengan tangan bebas. Mencuplik dari pernyataan Bp. Moch. Thamrin, “Dengan menggambar lingkungan sekitar kita, mudah-mudahan kita menjadi lebih peka dan peduli pada kota kita. Tapi membuat sketsa bukan hanya untuk tujuan mulia tersebut, tetapi juga merupakan kegiatan yang menyenangkan. Sebuah rekreasi yang jika kita kembalikan kata itu pada maknanya adalah : penciptaan kembali”.

SG Sketsa Bebas, 18 Oktober 2018

Workshop DIY 3D Photo Matching

Hari Sabtu, 03 Oktober 2015, Prodi Arsitektur melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan mengadakan pelatihan Do It Yourself 3D Photo Matching. Pelatihan ini merupakan salah satu upaya awal langkah perlindungan artefak bangsa, yang salah satu diantaranya adalah bangunan urban heritage. Dunia digital teknologi sekarang memungkinkan masyarakat untuk ikut andil dalam memberikan informasi gambaran bangunan penting tersebut. Dengan pengetahuan dan keahlian dalam modeling 3 dimensi berdasarkan hasil foto riil bangunan-bangunan kota tua tersebut dan menempatkannya di aplikasi Google Earth, diharapkan akan berdampak baik dalam mendapatkan umpan balik untuk bagaimana menjadikan bangunan-bangunan kota tua ini menjadi lebih terlindungi. Penerapan cara digital ini juga bertujuan menarik pemerintah ataupun sektor swasta agar dapat memanfaatkannya secara lebih baik lagi, misalnya sebagai taman edukasi atau wisata kota tua secara riil. Dampak dari fitur 3D Photo Matching dan fitur-fitur virtual di Google Earth ini tentunya akan berpengaruh luas karena dapat diakses oleh seluruh dunia, tentunya dengan dukungan promosi online atupun offline yang tepat dari kita semua yang perduli.

Pelatihan dilakukan oleh Bp. F. Priyo Suprobo, S.T., M.T. , Bp. Ary Dwi Jatmiko, S.T., M.T., dan Bp. Agustinus Angkoso, S.T., dibantu oleh mahasiswa Prodi Arsitektur sebagai asisten pemateri. Pelatihan berlangsung selama 2 sesi dalam 1 harinya. Satu sesi pelatihan berlangsung 3 jam, dari Pk. 09.00-12.00 untuk sesi pagi dan Pk. 13.00-16.00 untuk sesi siang. Para peserta bisa memilih waktu pelatihan diantara pilihan sesi yang disediakan. Pelatihan DIY 3D Photo Matching ini akan dilakukan juga hari Sabtu, 10 Oktober 2015. Bagi yang ingin mendaftar, silakan hubungi langsung Risma Andarini (082244148500) atau kirimkan form pendaftaran ke e-mail: arsitektur@widyakartika.ac.id.

Pelatihan DIY (Do It Yourself) 3D Photo Matching

Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas dari pengetahuan, keahlian dan cara pandang para generasi penerus dan pendidiknya atas permasalahan bangsanya. Dengan telah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) di 2015 ini, maka banyak aset dan kepentingan bangsa Indonesia yang harus dipertaruhkan. Pengetahuan dan keahlian teknologi informasi serta digital perlu diimbangi dengan sikap / cara pandang yang bernilai kebangsaan. Pola ketahanan kebangsaan dalam melindungi budaya yang bisa berupa artefak, tradisi, dan norma sudah saatnya untuk dipadukan dengan teknologi informasi dan digital yang berkembang saat ini secara tepat.

Berdasarkan pemikiran tersebut, Program Studi Arsitektur – Universitas Widya Kartika sebagai bagian dari lembaga pendidikan tinggi yang peduli atas pendidikan terpanggil untuk menjalankan pengabdian kepada masyarakat dengan judul DIY (Do It Yourself) 3D Photo Matching.

Apakah DIY (Do It Yourself) 3D Photo Matching itu?

DIY (Do It Yourself) 3D Photo Matching pada hakekatnya adalah kegiatan modeling 3 dimensional atas suatu obyek berdasarkan foto 2 dimensional dari berbagai sisi obyek, dengan kemampuan yang bisa Anda lakukan sendiri secara mandiri dan mudah. Kegiatan modeling 3 dimensional ini dihasilkan bisa dari proses foto secara langsung atau dengan membuat model 3 dimensinya terlebih dahulu, kemudian foto 2 dimensinya yang menyesuaikan menjadi sisi tampak dari model 3 dimensi tersebut. Lalu apa hubungannya dengan pola sikap ketahanan bangsa kita?

Mari dengan pengetahuan dan keahlian teknologi yang kita miliki, kita berkontribusi untuk menjaga artefak bangsa kita, khususnya Surabaya melalui informasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Berapa banyak bangunan-bangunan kota tua di Surabaya yang masih terlindungi oleh Pemerintah, sementara sebagian yang lain lebih banyak terbengkalai karena sudah menjadi properti warga masyarakat. Dan berapa banyak bangunan-bangunan tersebut yang cukup diketahui sejarah dan informasinya, sementara kita para penerus bangsa sudah sibuk dengan aktifitas akademik dan kegiatan populer lainnya yang terserap melalui gadget kita masing-masing. Mengapa pemikiran tersebut tidak dibalik dengan cara kreatif? Alih-alih kita sibuk dengan gadget di tangan, kenapa tidak melalui gadget ini, kita melindungi bangunan-bangunan kota tua ini melalui fitur 3 dimensional photo matching dan informasi yang benar.

Ya, dengan pengetahuan dan keahlian dalam modeling 3 dimensi berdasarkan hasil foto riil bangunan-bangunan kota tua tersebut dan menempatkannya di aplikasi Google Earth, maka kita berarti turut andil dalam membantu Pemerintah Kota untuk turut memberikan informasi gambaran bangunan-bangunan tersebut. Hal ini tentunya akan berdampak baik dalam mendapatkan umpan balik untuk bagaimana menjadikan bangunan-bangunan kota tua ini menjadi lebih terlindungi dan menarik pemerintah ataupun sektor swasta agar dapat memanfaatkannya secara lebih baik lagi, misalnya sebagai taman edukasi atau wisata kota tua secara riil. Dampak dari fitur 3D Photo Matching dan fitur-fitur virtual di Google Earth ini tentunya akan berpengaruh luas karena dapat diakses oleh seluruh dunia, tentunya dengan dukungan promosi online atupun offline yang tepat dari kita semua yang perduli.

Teknik modeling 3 dimensi dengan melibatkan foto riil dan penempatannya pada Sistim Google Earth melalui Software SketchUp

 Tujuan

Tujuan Utama kegiatan Pelatihan DIY 3D Photo Matching yang menjadi bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat ini antara lain:

  1. Ikut serta membantu pemerintah dalam usaha meningkatkan kompetensi guru-guru dan para peserta didik dalam pengetahuan dan teknologi digital, terutama aplikasi desain 3 dimensi yang mendukung teknologi informasi;
  2. Melakukan sinergi dalam pola sikap turut serta melestarikan warisan budaya artefak / bangunan-bangunan kota tua di Surabaya dalam wadah teknologi informasi yang bertanggung jawab;
  3. Mengembangkan jaringan kerjasama antara Program Studi Arsitektur – UWIKA dengan seluruh lembaga terkait di bidang pendidikan, sektor swasta, masyarakat  dan pemerintahan kota untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang lebih baik bagi para warganya.

 Waktu Pelaksanaan

Pelatihan direncanakan akan diselenggarakan pada TAHAP 1: tanggal 3 Oktober 2015 sebanyak 2 sesi, pada pk. 09.00 – 12.00 dan pk. 13.00 – 16.00. Sedangkan pada TAHAP 2: tanggal 10 Oktober 2015 sebanyak 2 sesi juga, yakni pada pk. 09.00 – 12.00 dan pk. 13.00 – 16.00.

 Lokasi Pelatihan

Laboratorium Komputer UWIKA (Universitas Widya Kartika Surabaya) di Jl. Sutorejo Prima Utara 2 / No. 1, Surabaya 60113.

Fasilitas yang akan diperoleh peserta: Sertifikat, Modul Pelatihan, Snack, Keanggotaan Urban SketchUp, Merchandize.

Biaya pendaftaran hanya Rp. 10.000 sebagai pengganti snack. Kuota terbatas untuk 1 guru dan maksimal 3 siswa per sekolah SMA/SMK. Untuk informasi dan pendaftaran dapat sms ke Shirleyana (087851898891), Risma Andarini (082244148500) atau e-mail ke: arsitektur@widyakartika.ac.id

Workshop Fotografi dan Sketsa Bingkai Arsitektur UWIKA

Akhirnya workshop fotografi dan sketsa telah berhasil dilaksanakan hari Sabtu, 14 Juni 2014 di kampus UWIKA (Universitas Widya Kartika). Acara workshop dipimpin oleh para pakar bidang fotografi dan sketsa : Bp. Dimas R. Pamungkas, S.Psi. (owner Bhrework Studio) dan Bp. Christian Ticoalu, S.T. (aktivis Urban Sketcher Surabaya). Acara ini diikuti oleh sekitar 30 orang terdiri dari peserta lomba dan beberapa mahasiswa Arsitektur.

Dalam workshop fotografi diberikan tips dan trick fotografi untuk pemula, mulai dari pengaturan bukaan, speed, ISO, serta komposisi dan sudut pengambilan foto. Untuk workshop sketsa, materi disampaikan menyangkut beberapa hal: dasar-dasar perspektif, komposisi gambar, pengenalan macam alat sketsa dan gambar, serta demo sketsa.

Peserta Workshop berfoto bersama

Dengan adanya workshop fotografi dan sketsa terkait dengan lomba fotografi dan sketsa yang diadakan oleh Kampus Universitas Widya Kartika (UWIKA), diharapkan menjadi bekal bagi peserta lomba dan mahasiswa Arsitektur UWIKA yang mengikuti agar memiliki teknik komposisi yang baik dalam foto ataupun sketsa. Tujuan lain adalah untuk menambah wawasan mengenai teknik sketsa yang lebih detail. Workshop sketsa nantinya akan menjadi agenda tetap yang rencananya diadakan tiap awal semester di Prodi Arsitektur UWIKA.

Serius melihat demo sketsa oleh Bp. Christian Ticoalu, S.T.

Bp. Christian Ticoalu, S.T. menerima kenang-kenangan dari Kaprodi Arsitektur – Ibu Ririn Dina M., S.T., M.T.

Diseminasi Pembuatan Buku Ajar, Optimalisasi Microsoft Word, dan Pembuatan RP

Setelah mendapat kesempatan mengikuti workshop Pembuatan Buku Ajar yang diadakan Kopertis VII selama 2 hari, 29 dan 30 Mei 2014, maka kali ini Ibu Ririn Dina Mutifianti, S.T., M.T. mengadakan acara diseminasi kepada dosen-dosen Prodi Arsitektur sebagai upaya penyebarluasan ilmu dan pengetahuan yang sudah didapat.

Diseminasi ke dosen-dosen Prodi Arsitektur berlangsung selama 3 hari: 4-6 Juni 2014, dengan materi sebagai berikut:

  1. Rabu, 04 Juni 2014 – Pembuatan Buku Ajar
  2. Kamis, 05 Juni 2014 – Optimalisasi Penggunaan Microsoft Word
  3. Jumat, 06 Juni 2014 – Pembuatan RP (Rencana Pembelajaran)

Diseminasi Pembuatan Buku Ajar dan Rencana Pembelajaran

Workshop pembuatan buku ajar diberikan dengan tujuan agar para dosen semangat untuk menulis, sehingga nantinya dapat berkontribusi membuat buku ajar, modul, ataupun diktat kuliah. Dalam workshop juga dijelaskan tentang perbedaan buku ajar dan modul. Buku ajar dibuat dengan tujuan untuk disebarluaskan ke khalayak umum melalui penerbit, sehingga nantinya harus ber-ISBN. Modul dibuat dengan tujuan untuk diedarkan di kalangan mahasiswa.

Workshop optimalisasi penggunaan Microsoft Word (MS Word) diberikan agar dalam proses penulisan buku, modul, dikat, ataupun laporan penelitian oleh para dosen dapat dilakukan melalui metode-metode efektif untuk mempersingkat waktu pengerjaan. Berdasarkan sharing para dosen, masih banyak yang belum mengetahui tentang fungsi MS Word secara detail, misalnya: penggunaan heading, title, membuat index dan daftar pustaka secara otomatis, dll.

Workshop Rencana Pembelajaran diberikan sebagai sosialisasi KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Pengantar atau kontrak perkuliahan yang sebelumnya menggunakan GBPP dan SAP sekarang telah direvisi menggunakan RP (Rencana Pembelajaran) yang berbasis Student Centered Learning (SCL).

Workshop yang diadakan selama 3 hari berturu-turut ini diadakan untuk memperlengkapi dosen dengan keahlian penunjang kegiatan pendidikan, pengajaran, dan penelitian. Selain itu, workshop ini juga menjadi sarana sharing tentang pengalaman dan masalah yang ditemui dalam proses belajar mengajar di perkuliahan. Hal ini menjadi sesuatu yang positif, dan akan diagendakan secara regular di Prodi Arsitektur.