Prodi Arsitektur UWIKA Ikut dalam Kolaborasi ARCHIFARMING -ARCHITEXTILE (Jalin & Ikat) bersama IAI

Pada 6-10 November 2023, Prodi Arsitektur Uwika, diwakili 5 orang mahasiswa: Albert Sebastian Hionasis, Jerremia Octa Meldy, Lukman Hakim, Valerie Crystalia Yong, dan Angeline Theresia de Lisieux Bersama Ibu Risma Andarini, S.T., M.T. dan Ibu Shirleyana, S.T., M.Sc.RDP., Ph.D berkesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan IAI Archifarming-Architextile di Ngawi, Jawa Timur. Acara tersebut merupakan bagian dari peringatan HUT IAI Jawa Timur ke-44. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa berkesempatan mengeksplorasi jalin dan ikat dengan material utama bambu untuk membuat gubuk peneduh di sawah bagi Pak Tani, seluas maksimal 5 m2. Acara ini bertujuan memperkuat budaya dan komunitas petani sebagai penghasil padi (community food resilience culture). Di sini peran arsitek adalah menghadirkan instalasi gubuk di sawah dengan membawa nilai estetika selain berfungsi sebagai peneduh terhadap panas. Kegiatan ini selain diikuti oleh Prodi Arsitektur Uwika, juga diikuti oleh 17 kampus lainnya di Timur dan Jawa Tengah.

Peserta mahasiswa diberi waktu sejak hari Senin sd Kamis, 6-9 November 2023 untuk mulai kegiatan instalasi bambu secara mandiri dan langsung di lapangan on-site. Mahasiswa Uwika selama kegiatan tinggal di rumah Pak Suparlan, warga setempat, sejarak kurang lebih 750 m dari lokasi site. Desain yang dibuat mengambil konsep Tumpeng, mengingat tumpeng adalah nasi, karena Ngawi adalah lumbung padi dan saat panen padi para petani biasanya selalu mengadakan acara tumpengan. Gubuk yang dibuat mahasiswa dibuat lebih tinggi dari gubuk pada umumnya, supaya bisa digunakan sebagai gubuk pandang untuk melihat situasi sawah.

Pada hari Jumat, 10 November 2023, Bupati Ngawi berkunjung ke lokasi site dan membuka acara utama HUT IAI. Mahasiwa Uwika berkesempatan memperlihatkan hasil konstruksi gubuk secara langsung kepada Bupati Ngawi serta kemudian mempresentasikan desain yang sudah jadi dan dibuat instalasinya di Benteng Pendem (van den Bosch), di pusat kota Ngawi. Semua gubuk Tani yang ada disumbangkan ke komunitas Petani Ngawi. Diharapkan hasil kegiatan ini dapat membantu keberlanjutan komunitas petani di Jawa Timur.

Picture5 Picture1 Picture2 Picture3 Picture4

Picture6

Presentasi di Benteng Pendem (van den Bosch)

Picture8 Picture9

Kunjungan Bupati Ngawi ke Gubuk Tani Arsitektur UWIKA

Webinar Material dan Bahan Bangunan

WhatsApp Image 2021-12-21 at 21.08.28 (1)Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika berkesempatan menyelenggarakan Webinar Material dan Bahan Bangunan pada hari Kamis, 20 Oktober 2021, dengan pembicara Bapak Saderach Kristanto, S.T. dari PT. Havana Teguh Pertiwi. Webinar ini membahas tentang produk – produk bahan dan material bangunan Dasso dan Bamboo, Teknologi dari DassoCTECH, dan Perbandingan Material Bambu dengan Material lain. Dasso merupakan hasil industri Dasso Group dari Negara Cina yang melakukan pengolahan Bambu untuk material bangunan. Produk Dasso Bamboo ini berupa Dasso Flooring, Dasso Furniture, Daso Elements, Dasso Architecture, Dasso XTR/CTECH, dan Dasso Innovation. Penggunaan material bambu dianggap lebih efisian dalam keterjangkauan material, pengolahan, dan Stabilitas Dimensi material dibandingkan material lainnya. Dengan pengetahuan tentang penggunaan material dan bahan bangunan dari bambu ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan para mahasiswa Arsitektur dalam penggunaan material pada bangunan. Kegiatan Webinar ini selengkapnya bisa di akses pada laman Youtube Arsitektur Uwika dengan link https://youtu.be/UkP_l2jwRRA

 

Webinar Real Estate

WhatsApp Image 2021-12-21 at 21.08.28Bulan November 2021 Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika berkesempatan menyelenggarakan Seri Webinar Real Estate, dengan pembicara Ibu Vica Yustisiana Wirastuti, S.T., M.M.T., sebagai General Manager Citra Garden Sidoarjo, Ciputra Group. Pada Seri 1 dilakukan pada hari Kamis, 11 November 2021 dengan topik Desain Proses Penataan Perumahan, Masteplan, dan Tipe Tipe Perumahan, dengan obyek studi Perumahan Cita Garden, Sidoarjo. Seri 2 dilakukan pada hari Kamis tanggal 18 November 2021 dengan topik  Manajemen Pengelolaan Perumahan. Kegiatan Webinar selengkapnya pada Seri 1 ini dapat diakses pada laman Youtube Arsitektur Uwika https://youtu.be/SLJcBvzjnkA  dan Seri 2 pada link https://youtu.be/mXfrw3sAeX8. Webinar Real Estate ini sebagai salah satu kegiatan dalam mendukung pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Perumahan dan Permukiman. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa dalam Real Estate.

Kuliah Lapangan Real Estate

WhatsApp Image 2021-12-21 at 21.08.29Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika berkesempatan melaksanakan Kuliah Lapangan di Perumahan Citra Garden Sidoarjo, dalam mendukung pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Perumahan dan Pemukiman. Kuliah lapangan ini dilaksanakan pada hari Senin, 15 November 2021 dan dipandu oleh Ibu Vica Yustisiana Wirastuti, S.T., M.M.T. selaku General Manager Citra Garden bersama Team. Dalam kesempatan kuliah lapangan ini mahasiswa diperlihatkan tentang desain penataan perumahan, penataan landscape dan tipe tipe rumah dalam Cluster Perumahan Citra Garden. Mahasiswa juga berkesempatan mengunjung Club House dan Rumah Contoh yang berada di salah satu Cluster Perumahan Citra Garden. Melalui Kuliah Lapangan ini diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung sehingga menambah pengetahuan dan wawasan dalam Real Estate.

TEMU KARYA ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR INDONESIA XXXV YOGYAKARTA

Temu karya ilmiah mahasiswa arsitektur Indonesia (TKI-MAI) merupakan sebuah wadah serta forum bagi mahasiswa arsitektur se-indonesia untuk berdiskusi, bertukar pikiran, mengembangkan potensi dan kreatifitas, serta memperluas wawasan arsitektur. Sebagai upaya dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan implementasi berupa pengabdian kepada masyarakat melalui ilmu arsitektur.

Komitmen dan kesepakatan yang dihasilkan dalam temu karya ilmiah mahasiswa arsitektur Indonesia akan dikomunikasikan dan diorganisir oleh Badan Pekerja Rayon (BPR) di masing-masing provinsi atau wilayah. Dalam TKI-MAI terdapat 20 BPR yang tergabung di dalamnya, yaitu :

BPR 1    :    DKI Jakarta                                     BPR 11  :    Sulawesi Utara

BPR 2    :    Jawa Barat                                       BPR 12  :    Sumatera Utara

BPR 3    :    Jawa Tengah                                    BPR 13  :    Sulawesi Tenggara

BPR 4    :    D.I. Yogyakarta                                BPR 14  :    Aceh

BPR 5    :    Jawa Timur                                      BPR 15  :    Sumatera Selatan

BPR 6    :    Bali                                                  BPR 16  :    Nusa Tenggara Timur

BPR 7    :    Sulawesi Selatan                              BPR 17  :    Maluku Utara

BPR 8    :    Sumatera Barat                                BPR 18  :    Gorontalo

BPR 9    :    Riau                                                 BPR 19  :    Lampung

BPR 10  :    Sulawesi Tengah                              BPR 20  :    Kalimantan

Tujuan :

  • Menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu : pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
  • Keikutsertaan mahasiswa arsitektur Indonesia dalam pengembangan wisata di masing-masing daerah.
  • Bertambahnya wawasan mahasiswa arsitektur akan perkembangan bidang arsitektur dalam hal
  • Terjadinya pertukaran ide dan gagasan antara mahasiswa arsitektur dalam hal tourism.
  • Memperkenalkan arsitektur kepada masyarakat umum.

Globalisasi atau proses integrasi internasional telah membawa banyak perubahan pada suatu kota, baik dari segi ekonomi, sosial, dan masyarakat. Saat ini banyak kota besar di Indonesia yang telah kehilangan wajahnya. Ciri kota itu hilang karena modernitas dan bangunan-bangunan yang tampak sama dengan bangunan-bangunan dari kota lain. Arsitektur hendaknya merespon isu ini. Bagaimana mempertahankan wajah sebuah kota sebagai sebuah persiapan dari global tourism, sehingga ketika orang berkunjung ke setiap kota terutama Kota Yogyakarta, mereka akan mengenal bagaimana di sana dan apa yang membuatnya istimewa dari tempat lain melalui arsitektur.

Pada kegiatan TKI-MAI ini dilaksanakan beberapa paket kegiatan, yaitu forum komunikasi, diskusi ilmiah, pengabdian masyarakat, pameran, dan jelajah wisata. Setiap individu memiliki hak untuk memilih paket yang telah disediakan. Di tahun ini BPR 5 Jawa Timur memberangkatkan 60 peserta dari perwakilan 14 Universitas yang berada di daerah Lamongan, Surabaya, dan Malang.

Hari pertama 28 Juli 2019, sampai di Daerah Istimewa Yogyakarta, kita semua beristirahat di Asrama Haji Ring Road Utara dan mempersiapkan kirab budaya. Kirab budaya dimulai dari DPRD Yogyakarta, melewati Jl. Malioboro dan sampai di alun-alun kidul yang terdapat pohon beringin kembar dengan setiap BPR membawa maskot tersendiri yang menampilkan baju daerah dari masing-masing pulau untuk mewakili BPR. Setelah kirab budaya selesai, dilanjutkan acara seminar nasional yang diadakan di gedung Graha Wana Bhakti Yasa dengan mengangkat tema Cultural Tourism dalam Ranah Urban dengan menghadirkan pembicara Sukamto,S.H, M.H, Ir. Ahmad Saifudin Mutaqi, M.T, IAI, AA., Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch, Ph.D, dan Andra Matin. Pada acara seminar tersebut, TKI-MAI XXXV YOGYAKARTA resmi dibuka.

Hari kedua 29 Juli 2019, dilakukan pembagian masing-masing paket. Di mana Forum Komunikasi tetap berada di Asrama Haji, pameran dilaksanakan di gedung Sasano Hinggil, Diskusi Ilmiah dilaksanakan  di Omah Babadan Asrama Universitas Katolik Duta Wacana, sedangkan Pengabdian Masyarakat dibagi menjadi beberapa, yaitu Dusun Balong, Kuweron, Sumberan, Bandaran, Gading Kulon, dan Kemiri.

Dalam beberapa hari, setiap paket melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di paket tersebut. Setelah tugas dan tanggung jawab diselesaikan, para peserta menuju ke beberapa dusun untuk melaksanakan pengabdian masyarakat bersama. Paket Pameran sampai terlebih dahulu, setelah itu disusul oleh Paket Diskusi Ilmiah pada tanggal 2 Agustus 2019. Para peserta masih berusaha menyesuaikan kondisi di lokasi sambil menunggu Paket Forum Komunikasi datang di setiap dusun. Tanggal 3 Agustus 2019 Paket Forum Komunikasi datang pada malam hari, dikarenakan agenda acara melebihi target waktu yang telah direncanakan.

Tanggal 4 Agustus 2019 dilakukan pembagian kelompok baru untuk membantu pekerjaan Paket Pengabdian Masyarakat, di mana pada setiap dusun memiliki tugas yang berbeda, mulai dari mengembangkan fasilitas, pemanfaatan lahan, instalasi penerangan jalan, dll. Aktifitas tersebut dilakukan sampai dengan tanggal 7 Agustus 2019 dan pada malam harinya pada setiap dusun diadakan acara penutupan, mulai dari api unggun, beberapa penampilan panggung, dll.

Tanggal 8 Agustus 2019 semua peserta kembali ke Asrama Haji Ring Road Utara untuk mempersiapkan acara terakhir, yaitu clossing ceremony yang akan dilaksanakan di Gedung Pusat Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) Universitas Gajah Mada. Acara dimulai sekitar pukul 19.00 wib dengan sambutan dari tuan rumah Yogyakarta dan dilanjutkan oleh penampilan dari setiap BPR. Dalam acara clossing ceremony kali ini, suasana membaur menjadi satu dengan tidak memandang dari mana mereka berasal. Acara berakhir pukul 23.30 wib dan kembali menuju Asrama Haji untuk beristirahat, dikarenakan esok harinya sudah pada harus kembali pulang ke daerah masing-masing.

Dari kegiatan ini, kami mendapatkan pengalaman yang sangat menyenangkan karena dapat bertemu dengan banyak teman dari berbagai daerah di Indonesia dan berbagai macam pengalaman baru, bertambah wawasan yang tidak kami dapatkan di bangku  perkuliahan, belajar bagaimana berkomunikasi dan bersikap dengan orang sekitar, sehingga kita dapat mengetahui sikap, sifat, kebudayaan, sampai bahasa dari berbagai daerah, belajar kerja kelompok dengan banyak orang dan menyatukan dalam satu hasil karya.

1566444866098 1566444894251 1566448707744 1566448840425 1566448972347 1566448978999 1566449153943

Sidang Tugas Akhir Semester Gasal 2018 – 2019

Kamis, 22 November 2018 dan 31 Januari 2019, Prodi Arsitektur mengadakan Sidang Akhir Semester Gasal 2018-2019. Mahasiswa Tugas Akhir kali ini berjumlah 6 orang, dengan pilihan proyek Tugas Akhir : Perancangan Bangunan Tunggal dan Perancangan Bangunan Banyak Massa.

Nama-nama mahasiswa yang telah dinyatakan lulus seusai sidang, dengan catatan revisi paper adalah sebagai berikut :

  1. Tessa Tandayu, NRP. 21213006 – Perencanaan dan Perancangan Pusat Industri Mode New Apollo di Kab. Bojonegoro.
  2. Johan Sebastian Kihong, NRP. 21214003 – Perencanaan dan Perancangan Bangunan dengan Pengoptimalan Penggunaan Energi Alami Terhadap Obyek Gereja Kristus Tuhan Nazareth di Kota Surabaya.
  3. Ervan Antonius, NRP. 21214005 – Perencanaan dan Perancangan Hotel Resort Tepi Pantai di Kota Surabaya.
  4. Maria Emanuella, NRP. 21214007 – Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Ibu dan Anak di Kec. Siberut Selatan, Kab. Kep. Mentawai, Sumatera Barat.
  5. Salmentinus Sarokdog, NRP. 21214009 – Perencanaan dan Perancangan Hotel Resort di Desa Mapadegat, Kec. Sipora Utara, Kab. Kep. Mentawai, Sumatera Barat.
  6. Zakarias Rova Satepu, NRP. 21214010 – Perencanaan dan Perancangan Kawasan Pariwisata di Kab. Kep. Mentawai, Sumatera Barat.

Selamat ya… Semoga selalu sukses menjalani tahap kehidupan berikutnya..

Sidang TA gasal 2018-2019

 

Studium General “Arsitektur Tropis”

Pada hari Kamis, 22 November 2018, Prodi Arsitektur Uwika berkesempatan mengadakan Studium General yang mengulas tentang Arsitektur Tropis dengan pemateri Bp. Andy Rahman, S.T., IAI. Materi pembahasannya lebih memberi semangat kepada para mahasiswa arsitektur untuk mengembalikan Arsitektur Ketukangan Nusantara dan Mengkinikan Arsitektur Nusantara, di mana Arsitektur Nusantara terbentuk karena lingkungan yang tropis, dengan contoh hasil karya dari Andy Rahman Architect, yaitu Omah Boto dengan mengeksplorasi material utama batu bata. Diharapkan dari materi yang sudah disampaikan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang dunia arsitektur.SG Arsitektur Tropis 22 Nov 2018

Nyeket Bareng di Tugu Pahlawan Surabaya

Hari Rabu, 24 Oktober 2018, mahasiswa Desain Arsitektur 1 dengan didampingi Ibu Hana Rosilawati, S.T., M.T., selaku Dosen Pengampu dan Bp. Agustinus Angkoso, S.T., selaku Tutor Gambar Sketsa, dari Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika, melakukan sketsa on the spot secara bersama-sama di area sekitar Tugu Pahlawan, Surabaya. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat sketsa gambar dan untuk menyampaikan cerita tentang kondisi di sekitar dengan melakukan sketsa langsung atau live sketching. Sketsa merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam Arsitektur, karena dengan sketsa kita dapat menyampaikan apa yang menjadi ide atau konsep yang dituang dalam gambar, sehingga dapat dimengerti maksud apa yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, sketsa dapat menjadi alat komunikasi. Sketsa dapat diasah dengan semakin kita sering melakukannya, maka hasilnya akan semakin baik dan cepat dalam menyelesaikannya. Akan tetapi, jika kita tidak pernah melakukan sketsa, maka kita tidak akan berkembang. Dengan dilakukan kegiatan nyeket bareng ini diharapkan mahasiswa mampu membuat sketsa dengan baik dan dapat menyampaikan informasi dari gambar yang dihasilkan.

Sketsa Bebas DA 1, Tugu Pahlawan, 24 Oktober 2018

Studium General “Sketsa Bebas”

Pada hari Kamis, 18 Oktober 2018, Prodi Arsitektur Uwika berkesempatan mengadakan Studium General yang mengulas tentang Sketsa Bebas dengan pemateri Bp. Agustinus  Angkoso, S.T. Adapun tentang materi pembahasannya meliputi tentang pengenalan Komunitas Urban Sketcher, tentang sketsa itu sendiri, Karakteristik Sketsa, Tahapan Proses Sketsa dan Prinsip Sketsa, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sketsa on the spot di lingkungan Kampus UWIKA (Universitas Widya Kartika). Diharapkan dari materi yang sudah disampaikan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan, serta ketrampilan menggambar dengan tangan bebas. Mencuplik dari pernyataan Bp. Moch. Thamrin, “Dengan menggambar lingkungan sekitar kita, mudah-mudahan kita menjadi lebih peka dan peduli pada kota kita. Tapi membuat sketsa bukan hanya untuk tujuan mulia tersebut, tetapi juga merupakan kegiatan yang menyenangkan. Sebuah rekreasi yang jika kita kembalikan kata itu pada maknanya adalah : penciptaan kembali”.

SG Sketsa Bebas, 18 Oktober 2018

Pengalaman Mengikuti Kegiatan TKI-MAI ke-34 Sulawesi Tengah 2018

Kegiatan TKI-MAI merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Arsitektur Indonesia setiap tahunnya. Kami, Samuel Yuhan dan Kennant Evander merupakan Mahasiswa Arsitektur Universitas Widya Kartika Surabaya. Surabaya sendiri merupakan bagian dari Badan Pengurus Rayon 5 Jawa Timur, di mana Badan Pengurus Rayon 5 Jawa Timur terdiri dari Universitas yang berada di Kota Malang, Surabaya, dan Lamongan, yang menjadi anggota dari Badan Pengurus Rayon 5 Jawa Timur.

Kegiatan TKI-MAI 34 Sulawesi Tengah dilaksanakan di beberapa kota yaitu, Palu, Togean, Banggai, dan Poso. Kegiatan TKI MAI 34 Sulawesi Tengah berlangsung pada tanggal 26 Agustus sampai 3 September 2018 dengan tema Arsitektur Nusantara. Hampir seluruh Mahasiswa Arsitektur yang ada di Indonesia berkumpul di Kota Palu untuk mengikuti acara TKI-MAI tersebut.

Keberangkatan Mahasiswa Arsitektur Jawa Timur berlangsung pada tanggal 22 Agustus 2018. Berangkat lebih awal, dikarenakan kami menggunakan transportasi kapal laut untuk menuju Kota Makassar. Pada tanggal 23 Agustus 2018 kami sampai di Kota Makassar pada malam hari sekitar pukul 20.00 WITA. Sesampainya di Pelabuhan Makassar, kami Mahasiswa Arsitektur Jawa Timur disambut oleh Mahasiswa Arsitektur Makassar dengan baik. Walaupun Jawa Timur dan Makassar secara jarak sangat berjauhan, namun Mahasiswa Arsitektur Makassar menyambut Mahasiswa Arsitektur Jawa Timur bagaikan keluarga sendiri. Di Kota Makassar, Mahasiswa Arsitektur Makassar menyediakan sebuah wisma untuk Mahasiswa Arsitektur Jawa Timur menginap, yaitu Wisma Tarakan yang merupakan wisma yang disediakan pemerintah untuk mahasiswa dari Tarakan.

Pada tanggal 24 Agustus 2018, Mahasiswa Arsitektur Makassar melakukan pelepasan peserta TKI-MAI yang dihadiri oleh Ketua IAI Sulawesi Selatan. Setelah acara tersebut, kami berangkat menuju Kota Palu dengan menggunakan transportasi bus selama 1 hari 2 malam. Dalam  perjalanan menuju Kota Palu, banyak sekali keindahan yang disajikan oleh Pulau Sulawesi, dari pemandangan gunung hingga pemandangan laut. Tanggal 25 Agustus 2018 malam, kami sampai di Kota Palu yang kemudian menuju area pameran unuk mendekorasi stand pameran, di mana kami bekerja dari pukul 23.00 – 05.00 WITA. Di sana, kami merasakan pengalaman hidup yang sebenarnya dari seorang Mahasiswa Arsitektur. Dimulai dari begadang dan harus dapat menikmati tidur di tempat mana saja.

Pada tanggal 26 Agustus 2018, kegiatan diawali dengan persiapan untung long march di Kota Palu, dan dilanjutkan dengan pembukaan oleh Wali Kota Palu. Pada hari berikutnya, kegiatan sudah dibagi pada setiap paket kegiatan, di mana kami mengikuti kegiatan forum komunikasi yang berlangsung di Wisma Donggala. Sebelum dibagi setiap paket kegiatan, secara bersama kami mengikuti seminar nasional dengan salah satu pembicaranya adalah Yu Sing, seorang arsitek ternama. Pada kesempatan tersebut, dibahas tentang keragaman Arsitektur Tradisional di Indonesia, serta potensi dan keadaan daerah lokal yang dapat diolah secara arsitektural. Setelah mengikuti kegiatan seminar tersebut, kami kembali ke stand pameran yang berada di Lapangan Vatulemo. Setibanya di sana, kami melihat stand pameran yang kami buat kemarin malam, rusak karena angin kencang, sehingga malam itu juga, kami kembali begadang untuk mengerjakan stand pameran yang tentunya dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya, agar tidak rusak kembali oleh angin kencang. Kegiatan forum komunikasi berlangsung sampai tanggal 2 September 2018, dikarenakan banyak agenda yang harus diselesaikan. Pada tanggal 3 September 2018, kami bertugas menjaga stand dari pukul 15.00 – 00.00 WITA. Pada kesempatan tersebut, kami banyak bertemu dengan teman-teman baru dari Jakarta dan Bali, dan kami sempat ditraktir Roti John yang enak oleh teman-teman dari Palu. Dan acara berikutnya adalah penutupan kegiatan yang berlangsung di Refan’s Cafe di area pantai. Acara penutupan berlangsung sampai pukul 02.00 WITA, dibuka oleh Wakil Walikota Palu, Bp. Sigit Purnomo Said atau yang dikenal sebagai “Pasha Ungu”, dilanjutkan dengan pertunjukan tari-tarian tradisional Sulawesi Tengah, kemudian persembahan perform dari masing-masing BPR, dan diakhiri dengan pelepasan lampion. Setelah itu kami langsung menuju bandara untuk evaluasi kegiatan dan pulang kembali menuju Jawa Timur.

Dari keberangkatan dan selama acara kegiatan TKI-MAI, kami belajar banyak hal yang selama menjadi Mahasiswa Arsitektur belum pernah kami dapatkan. Dimulai dari kekeluargaan antar Mahasiswa Arsitektur, ilmu tentang Arsitektur Tropis, serta Arsitektur Nusantara yang ada di setiap Badan Pengurus Rayon, hingga cara berlangsungnya sidang yang benar, di mana selama ini di himpunan belum dilaksanakan, dan sangat berkesan karena mengharuskan kami untuk keluar dari zona nyaman dan dapat memperluas wawasan karena dapat bertemu dengan banyaknya teman-teman baru dari seluruh Indonesia. Kami agak menyesal tidak mengikuti acara TKI-MAI dari kami masuk kuliah, karena ternyata banyak sekali ilmu yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu yang membuka mata akan esensi yang sebenarnya dalam berArsitektur.

TKI-MAI 2018TKI-MAI 2018_2