Rencana Penelitian & Pengabdian Masyarakat 2016

Beberapa dosen Arsitektur Universitas Widya Kartika terlibat dalam Pengajuan Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk tahun 2016 yang diadakan oleh Ristek Dikti (Riset Teknologi Pendidikan Tinggi), diantaranya:

1. Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK)  Jasa Konsultasi Desain Industri & Lingkungan Buatan, yang mengajukan: F. Priyo Suprobo, S.T., M.T., Ririn Dina Mutfianti, S.T., M.T.

2. Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK) Jasa Konsultasi Green Building, yang mengajukan: Ary Dwi Jatmiko, S.T., M.T., Yulia Setyarini, S.E., M.Ak., Agustinus Angkoso, S.T.

3. Penelitian Antar Perguruan Tinggi (Pekerti) Desain Spatial Kawasan sebagai Dasar Pengembangan Tepian Sungai Kalimas Surabaya, yang mengajukan: Ririn Dina Mutfianti, S.T., M.T., F. Priyo Suprobo, S.T., M.T.

Kunjungan Wakil Bupati Mentawai ke Uwika

Rabu, 16 Desember 2015, Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Bp. Rijel Samaloisa beserta rombongan, berkesempatan mengunjungi Universitas Widya Kartika (UWIKA), sekaligus untuk memonitor perkembangan perkuliahan mahasiswa dari Kepulauan Mentawai yang mendapat kesempatan kuliah di Uwika dengan beasiswa kerjasama Pemda Mentawai dan Universitas Widya Kartika Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Bp. Rijel Samaloisa terus memotivasi mahasiswa agar konsisten dalam semangat belajar serta menggunakan kesempatan sebaik-baiknya selama di UWIKA Surabaya. Bahkan Pemda Kepulauan Mentawai hendak memperpanjang kerjasama dengan UWIKA dalam hal penerimaan mahasiswa baru untuk Program Studi yang ada, termasuk Program Studi Arsitektur.

Mahasiswa dari Kepulauan Mentawai selama berkuliah di Prodi Arsitektur mendapat bimbingan penuh, kesempatan berkembang seluas-luasnya, mempelajari hal-hal baru baik akademik maupun dalam kegiatan non akademik  – UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan sertifikasi, seperti Bahasa Inggris dan Mandarin. Diharapkan kerjasama ini dapat terjalin dengan baik, dan mahasiswa dari Kepulauan Mentawai dapat kembali membangun daerahnya setelah lulus dari Uwika.

Studium General Sharing Hasil Lomba Tugas Akhir se-Indonesia

Prodi Arsitektur Uwika mengadakan Studium General dengan tema Sharing Hasil Lomba Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur se- Indonesia, pada hari Kamis, 03 Desember 2015, pk. 10.30 – 12.00 di ruang 311 dengan pemateri Bapak Ir. Hari Sunarko, IAI. Lomba tersebut adalah Kompetisi Nasional Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur Indonesia ke-12, diselenggarakan di Kampus ITS Surabaya tanggal 3 September 2015 lalu, dengan 3 orang juri: Ir. Hari Sunarko, IAI (Ketua IAI Jatim), Ir. Achmad Djuhara (djuhara+djuhara), dan Kevin Mark Low (Small Projects). Sosialisasi hasil lomba ini terbuka untuk seluruh kalangan mahasiswa Arsitektur di Surabaya dengan tujuan sharing informasi dan pengalaman proyek Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur dari seluruh kampus di Indonesia.

Hasil karya TA yang di-sharing merupakan hasil karya mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia, mulai dari Universitas Udayana Denpasar, Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dll, dengan berbagai rancangan seperti Museum Hutan Karst, Panti Asuhan Tuna Netra, Museum Sinematografi Indonesia, Spa and Relaxation Club, New Yogyakarta International Airport Train Station, dll. Dengan adanya kegiatan sharing hasil karya seperti ini, diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa arsitektur, khususnya mahasiswa arsitektur UWIKA untuk lebih giat berkarya dan menghasilkan ide-ide rancangan yang lebih “berani”.

Selamat kepada Lulusan Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika Surabaya tahun 2015

Hari Sabtu, 28 November 2015, Universitas Widya Kartika mengadakan wisuda Sarjana S1-XXV dan Diploma III-XII di Mercure Grand Mirama Hotel. Dalam acara wisuda tersebut, Program Studi (Prodi) Arsitektur meluluskan 11 orang mahasiswanya.

Selamat kepada para mahasiswa yang telah lulus. Semoga apa yang telah dipelajari di masa perkuliahan dapat bermanfaat dan menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja. Congratulations !!!

Lihat Testimoni Alumni

Wisudawan berfoto dengan Para Dosen Prodi Arsitektur UWIKA

Arsitektur dan Sipil Bersatu di LKMMTD Angkatan I

Hari Senin-Rabu, 26-28 Oktober 2015, Himpunan Mahasiswa Arsitektur dan Sipil (HIMA ARS) mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMMTD) untuk pertama kalinya. LKMMTD dipandang perlu sebagai pembekalan soft skill mahasiswa, terutama dalam berkegiatan di organisasi dan masyarakat nantinya.

LKMMTD HIMA ARSI (Arsitektur Sipil) Uwika

LKMMTD diikuti oleh 29 peserta mahasiswa Arsitektur dan Sipil, dengan materi pembinaan selama 3 hari meliputi: Polbangmawa, Analisis Kondisi Lingkungan, Tolok Ukur Keberhasilan, Rencana Program Kerja & Kepanitiaan, Administrasi Kesekretariatan dan Keuangan, Komunikasi Antar Unit, Negoisasi, dan Motivasi dalam berkegiatan. Pemateri LKMMTD adalah Bp. Ary Dwi Jatmiko, S.T, M.T., sekaligus sebagai dosen pembimbing dan koordinator untuk acara LKMMTD, Bp. F. Priyo Suprobo, S.T, M.T., serta Ibu Ririn Dina Mutfianti, S.T., M.T.

Diskusi tentang Program Kerja dan Kepanitiaan

Acara LKMMTD berlangsung lancar, seru, dan menjadi pengalaman menyenangkan menurut mahasiswa yang memberi kesan di akhir LKMMTD. Penutupan LKMMTD dilakukan dengan mengikrarkan Sumpah Pemuda, sekaligus sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda yang bersamaan dengan penutupan acara LKMMTD tanggal 28 Oktober 2015. Mahasiswa Arsitektur dan Sipil akan bersatu untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin dalam HIMA ARS di Universitas Widya Kartika. Semoga dengan adanya pelatihan LKMMTD dan ikrar bersama yang dilakukan, HIMA ARS makin maju, bersatu padu membangun mahasiswa yang aktif, kreatif, bertanggung jawab, dan dapat diandalkan.

Role Play Perebutan Domba Susu Langka

Kuliah Lapangan Desain Arsitektur 3 tahun ajaran 2015-2016

Di akhir bulan September yang lalu, mahasiswa peserta Studio Desain Arsitektur III dari Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika, melakukan studi lapangan ke proyek yang sedang dalam proses pengerjaan di Perumahan Sutorejo Prima. Semester ini Desain Arsitektur 3 mengangkat tema: CAFÉ HOUSE. Objek studi lapangan merupakan rumah tinggal 2 lantai yang telah mulai memasuki tahap finishing. Objek studi ini dipilih sesuai dengan materi yang dipelajari di dalam mata kuliah Desain Arsitektur III tentang Perencanaan dan Perancangan Rumah Tinggal Profesi / Komersial, dengan ketinggian 3 lantai.

Dengan kegiatan studi lapangan ini, mahasiswa Arsitektur diharapkan dapat memperkaya pengetahuan mereka tentang proyek studio yang sedang mereka kerjakan, serta membandingkan apa yang mereka pelajari di studio, gambar yang mereka rencanakan dengan aplikasinya di lapangan. Melalui kuliah lapangan, mahasiswa Arsitektur mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang cara penataan ruang untuk rumah dua lantai, penggunaan lantai mezzanine/desain denah split level, aneka pilihan bahan finishing, serta instalasi mekanikal / elektrikal untuk proyek rumah tinggal.

Kegiatan yang diadakan pada hari Senin, tanggal 28 September 2015 ini didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Desain Arsitektur III, Shirleyana, S.T., MSc.RDP dan Agustinus Angkoso, S.T. sebagai asisten studio. Kegiatan ini juga dilakukan bersamaan dengan kuliah lapangan bagi mahasiswa Teknik Sipil UWIKA.

Workshop DIY 3D Photo Matching

Hari Sabtu, 03 Oktober 2015, Prodi Arsitektur melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan mengadakan pelatihan Do It Yourself 3D Photo Matching. Pelatihan ini merupakan salah satu upaya awal langkah perlindungan artefak bangsa, yang salah satu diantaranya adalah bangunan urban heritage. Dunia digital teknologi sekarang memungkinkan masyarakat untuk ikut andil dalam memberikan informasi gambaran bangunan penting tersebut. Dengan pengetahuan dan keahlian dalam modeling 3 dimensi berdasarkan hasil foto riil bangunan-bangunan kota tua tersebut dan menempatkannya di aplikasi Google Earth, diharapkan akan berdampak baik dalam mendapatkan umpan balik untuk bagaimana menjadikan bangunan-bangunan kota tua ini menjadi lebih terlindungi. Penerapan cara digital ini juga bertujuan menarik pemerintah ataupun sektor swasta agar dapat memanfaatkannya secara lebih baik lagi, misalnya sebagai taman edukasi atau wisata kota tua secara riil. Dampak dari fitur 3D Photo Matching dan fitur-fitur virtual di Google Earth ini tentunya akan berpengaruh luas karena dapat diakses oleh seluruh dunia, tentunya dengan dukungan promosi online atupun offline yang tepat dari kita semua yang perduli.

Pelatihan dilakukan oleh Bp. F. Priyo Suprobo, S.T., M.T. , Bp. Ary Dwi Jatmiko, S.T., M.T., dan Bp. Agustinus Angkoso, S.T., dibantu oleh mahasiswa Prodi Arsitektur sebagai asisten pemateri. Pelatihan berlangsung selama 2 sesi dalam 1 harinya. Satu sesi pelatihan berlangsung 3 jam, dari Pk. 09.00-12.00 untuk sesi pagi dan Pk. 13.00-16.00 untuk sesi siang. Para peserta bisa memilih waktu pelatihan diantara pilihan sesi yang disediakan. Pelatihan DIY 3D Photo Matching ini akan dilakukan juga hari Sabtu, 10 Oktober 2015. Bagi yang ingin mendaftar, silakan hubungi langsung Risma Andarini (082244148500) atau kirimkan form pendaftaran ke e-mail: arsitektur@widyakartika.ac.id.

Pelatihan DIY (Do It Yourself) 3D Photo Matching

Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas dari pengetahuan, keahlian dan cara pandang para generasi penerus dan pendidiknya atas permasalahan bangsanya. Dengan telah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) di 2015 ini, maka banyak aset dan kepentingan bangsa Indonesia yang harus dipertaruhkan. Pengetahuan dan keahlian teknologi informasi serta digital perlu diimbangi dengan sikap / cara pandang yang bernilai kebangsaan. Pola ketahanan kebangsaan dalam melindungi budaya yang bisa berupa artefak, tradisi, dan norma sudah saatnya untuk dipadukan dengan teknologi informasi dan digital yang berkembang saat ini secara tepat.

Berdasarkan pemikiran tersebut, Program Studi Arsitektur – Universitas Widya Kartika sebagai bagian dari lembaga pendidikan tinggi yang peduli atas pendidikan terpanggil untuk menjalankan pengabdian kepada masyarakat dengan judul DIY (Do It Yourself) 3D Photo Matching.

Apakah DIY (Do It Yourself) 3D Photo Matching itu?

DIY (Do It Yourself) 3D Photo Matching pada hakekatnya adalah kegiatan modeling 3 dimensional atas suatu obyek berdasarkan foto 2 dimensional dari berbagai sisi obyek, dengan kemampuan yang bisa Anda lakukan sendiri secara mandiri dan mudah. Kegiatan modeling 3 dimensional ini dihasilkan bisa dari proses foto secara langsung atau dengan membuat model 3 dimensinya terlebih dahulu, kemudian foto 2 dimensinya yang menyesuaikan menjadi sisi tampak dari model 3 dimensi tersebut. Lalu apa hubungannya dengan pola sikap ketahanan bangsa kita?

Mari dengan pengetahuan dan keahlian teknologi yang kita miliki, kita berkontribusi untuk menjaga artefak bangsa kita, khususnya Surabaya melalui informasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Berapa banyak bangunan-bangunan kota tua di Surabaya yang masih terlindungi oleh Pemerintah, sementara sebagian yang lain lebih banyak terbengkalai karena sudah menjadi properti warga masyarakat. Dan berapa banyak bangunan-bangunan tersebut yang cukup diketahui sejarah dan informasinya, sementara kita para penerus bangsa sudah sibuk dengan aktifitas akademik dan kegiatan populer lainnya yang terserap melalui gadget kita masing-masing. Mengapa pemikiran tersebut tidak dibalik dengan cara kreatif? Alih-alih kita sibuk dengan gadget di tangan, kenapa tidak melalui gadget ini, kita melindungi bangunan-bangunan kota tua ini melalui fitur 3 dimensional photo matching dan informasi yang benar.

Ya, dengan pengetahuan dan keahlian dalam modeling 3 dimensi berdasarkan hasil foto riil bangunan-bangunan kota tua tersebut dan menempatkannya di aplikasi Google Earth, maka kita berarti turut andil dalam membantu Pemerintah Kota untuk turut memberikan informasi gambaran bangunan-bangunan tersebut. Hal ini tentunya akan berdampak baik dalam mendapatkan umpan balik untuk bagaimana menjadikan bangunan-bangunan kota tua ini menjadi lebih terlindungi dan menarik pemerintah ataupun sektor swasta agar dapat memanfaatkannya secara lebih baik lagi, misalnya sebagai taman edukasi atau wisata kota tua secara riil. Dampak dari fitur 3D Photo Matching dan fitur-fitur virtual di Google Earth ini tentunya akan berpengaruh luas karena dapat diakses oleh seluruh dunia, tentunya dengan dukungan promosi online atupun offline yang tepat dari kita semua yang perduli.

Teknik modeling 3 dimensi dengan melibatkan foto riil dan penempatannya pada Sistim Google Earth melalui Software SketchUp

 Tujuan

Tujuan Utama kegiatan Pelatihan DIY 3D Photo Matching yang menjadi bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat ini antara lain:

  1. Ikut serta membantu pemerintah dalam usaha meningkatkan kompetensi guru-guru dan para peserta didik dalam pengetahuan dan teknologi digital, terutama aplikasi desain 3 dimensi yang mendukung teknologi informasi;
  2. Melakukan sinergi dalam pola sikap turut serta melestarikan warisan budaya artefak / bangunan-bangunan kota tua di Surabaya dalam wadah teknologi informasi yang bertanggung jawab;
  3. Mengembangkan jaringan kerjasama antara Program Studi Arsitektur – UWIKA dengan seluruh lembaga terkait di bidang pendidikan, sektor swasta, masyarakat  dan pemerintahan kota untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang lebih baik bagi para warganya.

 Waktu Pelaksanaan

Pelatihan direncanakan akan diselenggarakan pada TAHAP 1: tanggal 3 Oktober 2015 sebanyak 2 sesi, pada pk. 09.00 – 12.00 dan pk. 13.00 – 16.00. Sedangkan pada TAHAP 2: tanggal 10 Oktober 2015 sebanyak 2 sesi juga, yakni pada pk. 09.00 – 12.00 dan pk. 13.00 – 16.00.

 Lokasi Pelatihan

Laboratorium Komputer UWIKA (Universitas Widya Kartika Surabaya) di Jl. Sutorejo Prima Utara 2 / No. 1, Surabaya 60113.

Fasilitas yang akan diperoleh peserta: Sertifikat, Modul Pelatihan, Snack, Keanggotaan Urban SketchUp, Merchandize.

Biaya pendaftaran hanya Rp. 10.000 sebagai pengganti snack. Kuota terbatas untuk 1 guru dan maksimal 3 siswa per sekolah SMA/SMK. Untuk informasi dan pendaftaran dapat sms ke Shirleyana (087851898891), Risma Andarini (082244148500) atau e-mail ke: arsitektur@widyakartika.ac.id

Pameran TKI MAI-31 di Surabaya Jatim

Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika Surabaya (UWIKA) selalu berpartisipasi aktif dan mendukung kegiatan TKI MAI (Temu Karya Ilmiah Mahasiswa Arsitekur Indonesia). Kali ini kegiatan TKI MAI mengambil lokasi di Jatim, lebih tepatnya Surabaya dan Malang. Perwakilan mahasiswa Arsitektur seluruh Indonesia berkumpul di Surabaya sejak 19 Agustus 2015. Kampus UWIKA bahkan menyediakan tempat akomodasi mahasiswa di kampus.

Pameran TKI MAI dilaksanakan di kampus UPN Surabaya mulai 31 Agustus – 02 September 2015. Mahasiswa Arsitektur UWIKA ikut berperan serta sebagai anggota panitia dari BPR Rayon 5 Jatim.

Mahasiswa Arsitektur UWIKA khususnya peserta kelas Desain Arsitektur 3 mengunjungi pameran TKI MAI hari Selasa, 01 September 2015. Dari pameran TKI MAI ini, mahasiswa dapat melihat karya-karya yang dibuat oleh mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain. Semoga pameran ini memberi banyak manfaat, menambah wawasan serta semangat mahasiswa Arsitektur untuk terus berkarya!

Mahasiswa Desain Arsitektur 3 UWIKA berkunjung ke Pameran TKI MAI 31

Sosialisasi Kurikulum Arsitektur Uwika 2015

Kamis, 13 Agustus 2015, diadakan sosialiasasi Kurikulum Arsitektur 2015, untuk memperkenalkan pada mahasiswa sistem pendidikan arsitektur di Uwika yang dipersiapkan khususnya menghadapi pasar global ASEAN. Acara ini dihadiri oleh para dosen tetap Prodi Arsitektur beserta para mahasiswa arsitektur.

Dalam Kurikulum yang baru jumlah total mata kuliah yang sebelumnya 49 menjadi 42 mata kuliah, dengan total 144 sks. Perubahan ini terletak pada Mata Kuliah Desain Arsitektur yang berbasis studio, semula 6 sks menjadi 8 sks. Dengan jumlah sks yang besar, mata kuliah inti ini diadakan hari Senin sd Kamis, dengan tugas perancangan dikerjakan di studio. Mata kuliah lain bersifat teori dan menunjang mata kuliah inti Desain Arsitektur.

Selain itu, kurikulum 2015 ini menitikberatkan pada Praktek Bisnis Profesi untuk memberi bekal praktek langsung (magang) bagi mahasiswa di 3 semester. Praktek bisnis profesi akan mencakup 3 kemampuan penting bagi calon arsitek: surveyor, drafter, dan supervisor lapangan. Dari 3 praktek bisnis ini, mahasiswa bisa mendapatkan sertifikasi tingkat nasional yang diterbitkan asosiasi profesi dengan biaya tambahan. Selain praktek bisnis, ada sertifikasi yang wajib diambil untuk melengkapi kemampuan mahasiswa, yaitu sertifikasi Bahasa Inggris dan sertifikasi Bahasa Mandarin.