Kuliah Lapangan Mata Kuliah Desain Kota Tematik

Hari Rabu, 25 September 2024, mahasiswa Program Studi Arsitektur mengikuti kuliah lapangan untuk Mata Kuliah Pilihan Desain Kota Tematik. Mata kuliah ini diampu oleh Ibu Risma Andarini, S.T., M.T., mengangkat desain kota dengan tema-tema khusus, seperti Pecinan (China Town), Heritage, Kota Lama (Old Town), dsb.

3

Titik kumpul di Plaza Jembatan Merah.

6

Peserta kuliah lapangan mendengarkan penjelasan dari Ibu Risma Andarini, S.T., M.T. selaku dosen pengampu Mata Kuliah

7

Foto Bersama di Rumah perkumpulan Suku Hakka

Pada kesempatan kali ini mahasiswa dibimbing oleh pemerhati Kota Surabaya, Bapak Chrisyandi Tri Kartika, S.Sos., melakukan walking tour mulai dari Jembatan Merah lalu menyusuri Jl. Karet (Rumah abu Han), Jl. Coklat (Klenteng Hok An Kiong), Jl. Slompretan (Rumah perkumpulan Suku Hakka, Pasar Bong), dan Jl Kembang Jepun.

5 4

Foto Bersama di depan Rumah Abu Han

2

Kunjungan ke Klenteng Hok An Kiong

1

8

Terakhir peserta berfoto Bersama di depan Gerbang Kya Kya Kembang Jepun

Kuliah Lapangan Real Estate

WhatsApp Image 2021-12-21 at 21.08.29Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika berkesempatan melaksanakan Kuliah Lapangan di Perumahan Citra Garden Sidoarjo, dalam mendukung pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Perumahan dan Pemukiman. Kuliah lapangan ini dilaksanakan pada hari Senin, 15 November 2021 dan dipandu oleh Ibu Vica Yustisiana Wirastuti, S.T., M.M.T. selaku General Manager Citra Garden bersama Team. Dalam kesempatan kuliah lapangan ini mahasiswa diperlihatkan tentang desain penataan perumahan, penataan landscape dan tipe tipe rumah dalam Cluster Perumahan Citra Garden. Mahasiswa juga berkesempatan mengunjung Club House dan Rumah Contoh yang berada di salah satu Cluster Perumahan Citra Garden. Melalui Kuliah Lapangan ini diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung sehingga menambah pengetahuan dan wawasan dalam Real Estate.

Studium General ke Milan Gallery Ceramics

Hari Rabu, 13 September 2017, Mahasiswa Arsitektur dari Universitas Widya Kartika Surabaya, berkesempatan mengunjungi Milan Galery di Jalan Pahlawan No. 2 Surabaya. Galeri Milan tersebut terdiri dari jenis produk bahan bangunan : Milan Tiles, Elephant Gypsum Board, Woodplank Elephant, dan Genteng M-Class, dengan materi pembahasan dari :

  1. Milan Tiles

–  Proses produksi keramik

– Teknologi, fungsi, dan peruntukan jenis tile

– Permasalahan yang terjadi di lapangan

  1. Elephant Gypsum Board

– Jenis-jenis papan pelapis plafon

– Proses produksi papan gypsum

– Aplikasi dan pemecahan permasalahan di lapangan

  1. Woodplank Elephant

– Proses produksi woodplank

– Aplikasi dan permasalahan yang terjadi di lapangan

  1. Genteng M-Class.

– Macam dan jenis genteng serta proses produksinya

– Kelebihan dan kekurangan genteng keramik

– Permasalahan yang umum terjadi di lapangan

Mahasiswa arsitektur mendapat kesempatan untuk mendengar presentasi bahan-bahan tersebut sebagai referensi bahan bangunan. Selain presentasi tentang bahan, Galeri Milan juga menarik untuk ditinjau dalam hal penataan dan desain interior finishing keramik. Mahasiswa bisa melihat aplikasi pemasangan keramik, untuk dinding, lantai, meja, dsb. Di akhir presentasi, mahasiswa mendapat doorprize menarik serta hadiah bagi yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, sekaligus makan siang bersama. Semoga dengan acara Studium General seperti ini, mahasiswa dapat belajar secara menyenangkan, di luar kampus, dengan suasana berbeda, untuk melengkapi materi kuliah yang didapatkan di dalam kampus.

Milan, 13 Sept 2017

Kuliah Lapangan Bangunan Rumah Tinggal Bertemakan Heritage

Semester gasal 2017 – 2018 ini, mahasiswa Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika berkesempatan untuk melaksanakan kuliah lapangan Bangunan Rumah Tinggal di Jl. Progo, Surabaya. Kuliah lapangan ini diikuti oleh mahasiswa Arsitektur semester 1 dan 3 dengan didampingi oleh : Ibu Ririn Dina Mutfianti, S.T., M.T.dan Ibu Risma Andarini, S.T., M.T. Tujuan kuliah lapangan ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan mengenai arsitektur heritage dengan studi kasus bangunan rumah tinggal bertemakan heritage. Dari penuturan Bp. Eka Budi Santosa, selaku pemilik rumah, dijelaskan tentang awal sejarah berdirinya bangunan, gaya arsitektur bangunan, proses pengembangan antar ruangan, hingga tentang detail interiornya.

Jl Progo 8

Kuliah Lapangan di Grand Sungkono Lagoon – Surabaya Barat

Hari Kamis, 07 September 2017, mahasiswa Arsitektur Universitas Widya Kartika semester V dan VII berkesempatan mengikuti kegiatan kuliah lapangan di proyek pembangunan Apartemen Grand Sungkono Lagoon di Surabaya Barat. Kegiatan kuliah lapangan ini dilakukan sehubungan dengan materi perkuliahan dan tugas besar Desain Arsitektur yang mereka ambil yakni perancangan bangunan bertingkat tinggi dengan pilihan obyek hotel, perkantoran, apartemen, dan mix used building.

Dipilihnya proyek pembangunan Apartemen Grand Sungkono Lagoon sebagai obyek studi lapangan ini karena obyek tersebut masih dalam proses konstruksi dan berkonsep Green Building. Dengan demikian para mahasiswa dapat melihat dan mempelajari secara langsung bagian dalam bangunan seperti sistem utilitas, sistem konstruksi, dan penerapan Green Building pada bangunan tinggi yang sebelumnya hanya dipelajari melalui gambar-gambar dua dimensi pada buku-buku teks di bangku kuliah.

Adapun enam aspek Green Building di project ini diwujudkan melalui :

  1. Appropriate site development : GSL menyediakan sarana untuk pedestrian, akses komunitas, bicycle rack, landscape dan hardscape, storm water management.
  2. Energy efficiency and conservation : GSL menerapkan desain fasad yang memudahkan cahaya matahari masuk melalui reflector pada sun shading, sehingga menciptakan pencahayaan ruang yang alami.
  3. Water conservation : GSL mengurangi pemakaian air dari sumber primer (PDAM, Deep well) melalui efficient water fixturedan rain water harvestingrecycle water serta alternative water resourcewater efficiency landscaping.
  4. Material resourcesdan cycle : GSL menggunakan material non CFC pada pengatur suhu ruangan dan menggunakan material yang memiliki sertifikasi hijau.
  5. Indoor health quality : 80 % manusia hidup dalam ruangan, sementara konsentrasi polusi bisa mencapai 10-100 kali lipat daripada luar ruangan yang disebabkan ventilasi yang buruk, kontaminasi zat kimia dari dalam ruang seperti asap rokok, pencemaran material bangunan, suhu kelembaban udara dan pencahayaan tak memadai. Untuk menghindari hal itu, GSL menerapkan penerangan yang memenuhi syarat dan suhu nyaman.
  6. Building environment management : GSL memiliki instalasi pengolah sampah dan composting, serta pengelolaan limbah konstruksi.

Pada kuliah lapangan tersebut, para mahasiswa didampingi oleh dosen pendamping : Bp. Ary D. J., S.T., M.T. , Bp. Siafril Yudha, S.T., M.T. , dan Ibu Risma Andarini, S.T., M.T. Selama kegiatan tersebut para mahasiswa banyak bertanya terkait obyek studi lapangan seperti sistem utilitas, zoning ruang, hingga manajemen konstruksi.

Grand Sungkono Lagoon

International Semarang Sketchwalk 2016

Berikut cerita yang tertinggal dari International Semarang Sketchwalk 2016 yang sudah ditulis oleh Bp. Agustinus Angkoso, ST yang mendampingi mahasiswa Arsitektur Uwika ke Semarang, sayang kalau tidak dibagikan…

Program Studi Arsitektur UWIKA mengirimkan tiga mahasiswanya yaitu Adi Chayadi dan dua mahasiswa asal Mentawai : Salmentinus Sarokdog dan Zakarias Rova Satepu untuk mengikuti event berskala Internasional yaitu International Semarang Sketchwalk 2016 (ISSW 2016) yang diadakan pada tanggal 25 – 28 Agustus 2016 di Kawasan Kota Lama Semarang. Semarang Sketchwalk merupakan ajang bertemu dan berkumpulnya para ahli dan pencinta seni sketsa. Para pesertanya didominasi oleh para arsitek, seniman lukis dan sketsa, dosen dan mahasiswa arsitektur maupun seni rupa.

ISSW 2016 dibuka pada tanggal 25 Agustus 2016 dengan pesta penyambutan (welcome party) di Balai Kota Semarang oleh Walikota Hendrar Prihadi. Sebelum diterima bapak Walikota, para peserta yang pada dasarnya sangat suka membuat sketsa, menyempatkan diri membuat sketsa bersama di gedung Lawang Sewu, salah satu ikon kota Semarang, yang terletak di dekat Balai Kota.

ist-session

Hari kedua diisi dengan kegiatan sketsa bersama di kawasan Kota Lama dengan berpusat di sekitar Gereja Blenduk dan Taman Srigunting sebagai landmark kawasan. Pada malam harinya diadakan acara ramah tamah dengan tajuk Sketch Talk dimana para partisipan yang berasal dari beberapa negara saling berbagi cerita tentang komunitas di masing-masing negara maupun kota di Indonesia sendiri.

Mahasiswa Arsitektur Adi Cahyadi berfoto bersama salah satu mentor ISSW 2016

Mahasiswa Arsitektur Adi Cahyadi berfoto bersama salah satu mentor ISSW 2016

 

Acara sketsa hari ketiga diadakan di kawasan Pecinan (China Town) Semarang dengan berpusat di Klenteng Tay Kak Sie sebagai landmark kawasan. Selain itu pada hari ini peserta mengikuti workshop yang dimentori oleh 3 sketcher lokal dan 3 sketcher luar negeri. Pada workshop ini Adi belajar pada Khoo Cheang Jin asal Penang dengan tema Watercolor Sketching. Salmentinus belajar pada Ch’ng Kiah Kiean dengan tema Ink and Twig Sketching. Sementara Rova belajar pada Motulz Anto asal Bandung dengan tema Ttavel Sketching. Malam harinya mereka menikmati suasana malam Minggu di Pasar Semawis, sebuah pusat perdagangan yang setiap weekend : Jumat, Sabtu dan Minggu diubah menjadi pusat kuliner pada malam hari.

sampokong

Hari terakhir merupakan puncak acara yang diadakan di salah satu Warisan Dunia (World Heritage) yaitu Candi Borobudur. Namun sebelum menuju Magelang, rombongan yang terdiri dari 8 bus mampir ke Klenteng Sam Poo Kong. Acara ini diikuti oleh 400 peserta dari 7 negara.

 

Mahasiswa Arsitektur Salmentinus berfoto bersama mentor di area Candi Borobudur

Mahasiswa Arsitektur Salmentinus berfoto bersama mentor di area Candi Borobudur

borobudur

Kuliah Lapangan ‘Finna Golf & Country Club Resort dan PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup)’

Semester genap 2016/ 2017 ini mahasiswa Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika berkesempatan untuk melaksanakan kuliah lapangan di Finna Golf & Country Club Resort – Pandaan dan PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) – Trawas. Kuliah lapangan ini diikuti oleh mahasiswa Arsitektur semester 4, dengan didampingi oleh : Ibu Risma Andarini, S.T., M.T. dan Bapak Agustinus Angkoso, S.T. Kunjungan pertama kuliah lapangan ini dilakukan di Finna Golf & Country Club Resort, yang merupakan tempat olahraga golf yang dirancang dengan standart internasional, fasilitas cottages, kolam renang, bar dan restoran, spa, convention hall dan ruang pertemuan, yang menyajikan pemandangan Pegunungan Welirang yang indah. Selain itu juga dilengkapi dengan club house dengan gaya Mediteranian lengkap dengan restaurant, spike bar & shop dan locker untuk pria dan wanita. Dalam rangkaian kegiatan kuliah lapangan ini, kami dipandu oleh Bapak Aswan selaku Manager Engineering Finna Golf & Country Club Resort.kulap finna golf

Setelah melakukan kuliah lapangan di Finna Golf & Country Club Resort, kami melanjutkan perjalanan untuk kuliah lapangan berikutnya, yaitu menuju PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) – Trawas. Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) – Trawas dirancang oleh Ulrich Folke (Arsitek berkebangsaan Jerman) dengan konsep “back to nature“ (kembali ke alam), dengan mengambil perpaduan gaya arsitektur Jawa dan Bali. PPLH terkenal sebagai tempat yang berwawasan lingkungan, tidak hanya dari segi arsitektural, tapi meliputi pola dan gaya hidup yang diajarkan, berusaha mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan. Sampah dipisahkan sesuai jenisnya: sampah basah dan kering. Setelah itu diolah untuk menjadi kompos ataupun didaur ulang. Makanan yang disediakan adalah makanan organik. Selain itu kompleks PPLH memiliki mikro hydro sebagai salah satu upaya menghasilkan energi lokal. Dalam rangkaian kegiatan kuliah lapangan di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) ini, kami dipandu oleh Bapak Yudha Prasetya.
kulap pplh

Dari kunjungan ke Finna Golf & Country Club Resorti, mahasiswa mendapat ilmu tentang perancangan resort yang bertema Arsitektur Modern, memanfaatkan potensi lingkungan, serta solusi perancangan terhadap lahan yang berkontur, sedangkan pada kunjungan ke Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH), adalah untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan mengenai arsitektur berwawasan lingkungan dengan studi kasus bangunan massa banyak di lahan berkontur, sehingga nantinya dapat terwujud suatu rancangan “green design” sebagai langkah dan upaya menuju arsitektur yang berkelanjutan.

Studium General Arsitektur Uwika: Kunjungan ke Milan Gallery Surabaya

Hari Kamis, 24 Maret 2016, Program Studi Arsitektur dari Universitas Widya Kartika Surabaya, berkesempatan mengunjungi Milan Galery di Jalan Pahlawan No. 2 Surabaya. Galeri Milan di Jalan Pahlawan tersebut terdiri dari 3 jenis Produk: Keramik Milan, Genteng M-Class, dan Gypsum Elephant. Mahasiswa arsitektur mendapat kesempatan untuk mendengar presentasi ketiga jenis bahan tersebut sebagai referensi bahan bangunan. Selain presentasi tentang bahan, Galeri Milan juga menarik untuk ditinjau dalam hal penataan dan desain interior finishing keramik. Mahasiswa bisa melihat aplikasi pemasangan keramik, untuk dinding, lantai, meja, dsb.

Studium General di Milan Gallery

Di akhir presentasi, mahasiswa mendapat doorprize menarik serta hadiah bagi yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, sekaligus makan siang bersama. Semoga dengan acara Studium General seperti ini, mahasiswa dapat belajar secara menyenangkan, di luar kampus, dengan suasana berbeda, untuk melengkapi materi kuliah yang didapatkan di dalam kampus.

Foto bersama dosen, mahasiwa dan staff Milan Gallery

KULIAH LAPANGAN DI ONE EAST RESIDENCES

Pada Hari Sabtu, 2 April 2016 yang lalu, mahasiswa peserta Desain Arsitektur V kembali melakukan kuliah lapangan. Dengan didampingi Ary Dwi Jatmiko, S.T., M.T. selaku dosen pengampu Studio Desain Arsitektur V, kali ini mereka juga ditemani mahasiswa peserta mata kuliah Struktur dan Konstruksi Bangunan Kompleks, yang mempelajari bangunan tinggi (high rise) dan struktur bentang lebar  dengan dosen pengampu mata kuliah, Peter A. Megantara, S.T. Pada kuliah lapangan kali ini, mereka mengunjungi proyek pembangunan One East Residences, melalui kontraktor yang melaksanakan pembangunan yaitu PT. TATA MULIA. Lokasi proyek ini berada di Jl. Kertajaya Indah Timur tepat di persimpangan dengan jalan MERR di seberang kompleks KONI Surabaya.

Kuliah lapangan ini dimulai pukul 10.00 wib. Pertama kali tiba kami diterima Pak Sande sebagai Chief Engineer di ruang tamu proyek yang terletak di lantai basement 1. Acara dibuka dengan kata sambutan dari Pak Ronny sebagai Site Manager. Dilanjutkan dengan penjelasan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diterapkan dalam proyek ini oleh koordinator K3 Pak Mulyadi. Penjelasan singkat ini merupakan prosedur wajib yang harus dijalankan jika ada pengunjung. Penjelasan yang lebih lengkap tentang proyek disampaikan oleh Pak Sande bersama Pak Rudy sebagai Project Manager.

Mendengarkan penjelasan dari para engineer.

Walaupun dinamakan One East Residences, bangunan ini merupakan jenis mixed-use building dimana beberapa fungsi terdapat dalam satu bangunan. Direncanakan bangunan ini akan mewadahi fungsi-fungsi retail di lt 1 dan 2, office untuk MNC Group di sebagian  lt 3 – 7, hotel di lt 4 -22 sisi Barat  dan unit-unit apartemen di lt 8 – 30 menempati sisi Timur bangunan. Untuk melayani fungsi yang bermacam-macam tersebut, maka digunakan hingga 9 elevator (lift) untuk pengaturan sirkulasinya supaya tidak saling tercampur di antara masing-masing zona. Termasuk jumlah yang cukup banyak untuk sebuah gedung yang komplek seperti ini. Bangunan yang direncanakan terdiri dari 30 lantai plus 3 lantai basement yang saat ini telah mencapai progress lantai 20 dan direncanakan akan Topping Off di Bulan Juli mendatang.

Setelah beberapa saat mendengarkan penjelasan dari bapak-bapak yang berwenang dan melakukan tanya jawab yang cukup interaktif, kami diajak melakukan tour ke lokasi untuk melihat secara langsung. Untuk itu kami masing-masing diwajibkan untuk menggunakan safety helmet yang telah disediakan khusus untuk pengunjung. Dimulai dari lantai 1, kami dibawa ke lantai atas dengan menggunakan passenger hoist yang terletak di sisi Selatan bangunan. Ini merupakan pengalaman yang langka dan cukup mendebarkan bagi sebagian dari kami. Pertama-tama kami dibawa menuju ke lantai 2, lantai 4 dimana terdapat indoor swimming pool dan terakhir ke lantai 9 dimana unit-unit apartemen mulai terbentuk. Selama tour ini selain didampingi 3 orang yang sudah disebutkan di atas, kami juga ditemani 3 orang engineer lagi yang membantu memberi penjelasan dan menjawab pertanyaan. Selain itu juga ada beberapa petugas bagian K3 yang mengoperasikan pintu passenger hoist yang semuanya bersama-sama bertugas menjaga keselamatan kami sekaligus memastikan jumlah kami lengkap sesuai dengan saat kami datang 😀

Setelah puas mendengarkan penjelasan dan tanya jawab, kami diajak kembali ke ruang tamu untuk menutup kuliah lapangan hari itu. Kami menyempatkan diri untuk foto bersama sebelum akhirnya berpamitan. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 wib ketika meninggalkan lokasi proyek. Terima kasih banyak kami ucapkan kepada PT. TATA MULIA yang telah berkenan menerima kami, serta semua personel yang bertugas memberikan penjelasan dan dengan sabar menjawab semua pertanyaan kami satu persatu serta memastikan keselamatan kami selama berkunjung ke sana.

Kuliah Lapangan ke Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH)

Semester genap 2015/ 2016 ini mahasiswa Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika berkesempatan untuk melaksanakan kuliah lapangan di PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) yang terletak di Dusun Biting, Desa Seloliman, Kec. Trawas, Kab. Mojokerto, Jawa Timur. Kuliah lapangan ini diikuti oleh mahasiswa Arsitektur semester 4, dengan jumlah total 15 mahasiswa, didampingi oleh : Ririn Dina Mutfianti, S.T., M.T. dan Risma Andarini, S.T., M.T. Tujuan kuliah lapangan ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan mengenai arsitektur berwawasan lingkungan dengan studi kasus bangunan massa banyak di lahan berkontur.

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH)

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) – Trawas dirancang oleh Ulrich Folke (Arsitek berkebangsaan Jerman) dengan konsep “back to nature“ (kembali ke alam), dengan mengambil perpaduan gaya arsitektur Jawa dan Bali. PPLH terkenal sebagai tempat yang berwawasan lingkungan, tidak hanya dari segi arsitektural, tapi meliputi pola dan gaya hidup yang diajarkan, berusaha mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan. Sampah dipisahkan sesuai jenisnya : sampah basah dan kering. Setelah itu diolah untuk menjadi kompos atau didaur ulang. Makanan yang disediakan adalah makanan organik. Selain itu kompleks PPLH memiliki mikro hydro sebagai salah satu upaya menghasilkan energi lokal.

Mendengarkan penjelasan dari para Instruktur.

Dari kunjungan kuliah lapangan ini, mahasiswa Arsitektur diharapkan mendapatkan ilmu tambahan mengenai arsitektur berwawasan lingkungan, sehingga nantinya dapat terwujud suatu rancangan “green design” sebagai langkah dan upaya menuju arsitektur yang berkelanjutan.