Kuliah Lapangan ke Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH)

Semester genap 2015/ 2016 ini mahasiswa Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika berkesempatan untuk melaksanakan kuliah lapangan di PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) yang terletak di Dusun Biting, Desa Seloliman, Kec. Trawas, Kab. Mojokerto, Jawa Timur. Kuliah lapangan ini diikuti oleh mahasiswa Arsitektur semester 4, dengan jumlah total 15 mahasiswa, didampingi oleh : Ririn Dina Mutfianti, S.T., M.T. dan Risma Andarini, S.T., M.T. Tujuan kuliah lapangan ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan mengenai arsitektur berwawasan lingkungan dengan studi kasus bangunan massa banyak di lahan berkontur.

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH)

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) – Trawas dirancang oleh Ulrich Folke (Arsitek berkebangsaan Jerman) dengan konsep “back to nature“ (kembali ke alam), dengan mengambil perpaduan gaya arsitektur Jawa dan Bali. PPLH terkenal sebagai tempat yang berwawasan lingkungan, tidak hanya dari segi arsitektural, tapi meliputi pola dan gaya hidup yang diajarkan, berusaha mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan. Sampah dipisahkan sesuai jenisnya : sampah basah dan kering. Setelah itu diolah untuk menjadi kompos atau didaur ulang. Makanan yang disediakan adalah makanan organik. Selain itu kompleks PPLH memiliki mikro hydro sebagai salah satu upaya menghasilkan energi lokal.

Mendengarkan penjelasan dari para Instruktur.

Dari kunjungan kuliah lapangan ini, mahasiswa Arsitektur diharapkan mendapatkan ilmu tambahan mengenai arsitektur berwawasan lingkungan, sehingga nantinya dapat terwujud suatu rancangan “green design” sebagai langkah dan upaya menuju arsitektur yang berkelanjutan.

Kuliah Lapangan Desain Arsitektur V Tahun Ajaran 2015-2016

 

Hari Kamis, 17 Maret 2016 lalu, mahasiswa Arsitektur Universitas Widya Kartika semester VI berkesempatan mengikuti kegiatan kuliah lapangan di Apartemen Puncak Marina di Jl. Margorejo Indah XVII/ 2-4, Surabaya. Kegiatan kuliah lapangan ini dilakukan sehubungan dengan materi perkuliahan dan tugas besar Desain Arsitektur 5 yang mereka ambil yakni perancangan bangunan bertingkat tinggi dengan pilihan obyek hotel, perkantoran, apartemen, dan mix used building.

Dipilihnya bangunan Apartemen Puncak marina Surabaya sebagai obyek studi lapangan ini adalah untuk mempelajari tentang pola tata ruang, susunan ruang, interior di dalam ruangan, serta sistem utilitas pada bangunan tinggi yang sebelumnya hanya dipelajari melalui gambar-gambar dua dimensi pada buku-buku teks di bangku kuliah.

Pada kuliah lapangan tersebut, mahasiswa dan dosen Arsitektur UWIKA didampingi oleh Bapak Sigit, Bapak Dwi, dan Bapak Agung selaku Manager Pengelola Apartemen Puncak Marina. Selama kegiatan tersebut berbagai pertanyaan mahasiswa terkait obyek studi lapangan seperti sistem utilitas, zoning ruang, dll dapat dijelaskan dengan baik oleh Bapak Sigit dan Bapak Agung.

Kegiatan kuliah lapangan ke Apartemen Puncak Marina ini didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Desain Arsitektur V, Ary Dwi Jatmiko, S.T., M.T dan Siafril Yudha, S.T., M.T sebagai asisten studio. Selain bangunan Apartemen Puncak Marina ini, mahasiswa Arsitektur UWIKA masih akan melakukan studi lapangan ke gedung Apartemen Bale Hinggil dan gedung Giant Supermarket Waru. Dengan demikian mereka dapat mengetahui unsur perancangan apa saja yang sama dan yang khas dari setiap fungsi bangunan yang berbeda.

Tidak lupa kami, para dosen dan mahasiswa Arsitektur UWIKA, mengucapkan banyak-banyak terima kasih untuk Bapak dan Ibu Pengelola Apartemen Puncak Marina, terutama untuk Bapak Budi Said selaku Direktur Utama PT. Tridjaya Kartika, Bapak Sigit, Bapak Dwi, dan Bapak Agung selaku Manager Pengelola Apartemen Puncak Marina.

Solusi Rumah Mungil Agar Terkesan Lapang dan Nyaman

Rumah mungil bukan berarti anda tidak bisa mendesainnya dengan baik dan tinggal dengan nyaman di dalamnya. Justru rumah berukuran mungil biasanya malah tampil lebih homey dibandingkan dengan rumah mewah yang luas. Dengan desain yang baik dan penataan interior yang sesuai, desain rumah mungil dapat memberikan kenyamanan, kehangatan, dan keindahan.

Berikut ini beberapa tips yang dapat anda ikuti agar rumah mungil anda terlihat lapang dan nyaman :

1. Plafon yang Tinggi

Jika ruangan anda terbatas luasnya, dengan membuat plafon lebih tinggi, selain dapat memberi kesan ruangan lebih lega karena adanya cukup ruang ke atas, plafon yang tinggi dapat memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik.

 2. Manfaatkan Ruangan Kosong Se-efisien Mungkin

Kunci menata rumah mungil yang memiliki keterbatasan lahan adalah efisiensi ruang. Cermati ruangan-ruangan yang kosong di dalam rumah dengan memanfaatkan ruangan tersebut untuk meletakkan barang, misalnya pada ruangan bawah tangga, anda dapat menjadikannya lemari/ bufet yang dapat anda isi dengan perabot/ perkakas yang sering anda gunakan sehari-hari, seperti alat berkebun, perkakas tukang, rak sepatu, dll. Namun, hindari menumpuk barang agar ruangan selalu terlihat rapi.

 3.  Efektifitas Fungsi Ruang dan Meminimalkan Penyekat Antar Ruang

Menggabungkan fungsi ruang yang saling berkaitan dengan meminimalkan penyekat antar ruang, meminimalkan pintu, atau menggunakan pintu geser. Jika seandainya kita membutuhkan penyekat antar ruangan, kita bisa menggunakan partisi (penyekat ruang non permanen yang biasanya terbuat dari kayu/ bambu yang dapat diatur/ dipindahkan sesuai keinginan penghuni rumah).

 4.  Pemanfaatan Ruang Terbuka

Adanya ruang terbuka memberikan penerangan maksimal ke dalam rumah dan sirkulasi udara dapat mengalir dengan baik. Masuknya pencahayaan alami (sinar matahari) ke dalam rumah akan membuat ruangan lebih terang sehingga akan terlihat lebih lapang.

 5.  Penataan Interior dan Furniture

Isi ruangan dengan furniture berukuran kecil dan warna yang terkesan lembut dengan tujuan menghasilkan efek luas dan ringan, serta pastikan sebelum membeli, anda sudah mengukur lebih dulu luasan ruangan. Gunakan furniture modular yang mudah dikombinasikan. Ini berguna sewaktu-waktu jika anggota keluarga anda bertambah/ ingin memperluas ruangan. Funiture modular dapat dibongkar dan dikurangi volumenya. Pilih kursi/ sofa yang memiliki sandaran rendah dan / atau tanpa lengan.

 6.  Pemilihan Gaya Rumah,Teknik Pencahayaan dan Warna Ruang

Gaya minimalis akan membuat penampilan rumah anda semakin menarik. Kurangi detail, barang-barang dan furniture yang tidak perlu, sehingga akan membuat rumah terasa lebih lapang. Pilih motif dan tekstur yang simple, berukuran kecil, apabila perlu pilih yang polos saja.

Dengan teknik pencahayaan yang sesuai, dapat menghasilkan kondisi ruang yang terang sehingga terkesan lebih luas. Dalam memberikan warna ada baiknya jangan memberikan warna gelap pada rumah mungil karena akan memberikan kesan sumpek/ sempit. Pilihlah warna dinding yang terang dan cerah, kombinasikan warna-warna terang, ringan dan lembut terutama pada bidang yang luas seperti dinding dan lantai.

7.  Peletakan Jendela dan Pemilihan Kaca/ Cermin.

Atur letak jendela dan gunakan kaca yang tepat. Pilih jendela dengan ukuran tidak besar, dipasang dengan posisi yang tepat agar sinar matahari dapat bebas masuk dan membantu sirkulasi rumah sehingga memberikan kehangatan dan memperluas pandangan.

Gunakan kaca yang tidak bermotif, cermin yang agak besar dan tidak terlalu banyak pada sudut tertentu di dalam rumah agar ruangan terkesan lapang.

Sekian tips dari kami tentang bagaimana menyiasati rumah mungil agar terlihat lapang dan nyaman.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba …..

Penulis : Risma Andarini, S.T., M.T. (Dosen Arsitektur Uwika)

Sumber :

http://klikrumahanda.blogspot.co.id/2012/04/solusi-penyimpanan-di-dapur-mungil.html

http://tsgarchitectureanddesign.blogspot.co.id/2013/02/bagaimana-menyiasati-rumah-mungil-agar.html

http://rumahmasadepan.com/desain-rumah-mungil-lengkap-dengan-interiornya-yang-unik/

http://arsitektur.me/2015/08/desain-arsitektur-nyaman-rumah-mungil/

http://www.decorpad.com

https://archipediafirst.wordpress.com/2014/09/08/tips-agar-rumah-terlihat-luas/

http://inforumahminimalis.com/desain-interior-rumah-mungil-dengan-furniture/

Friday Sketching: Berlatih membuat sketsa pensil

Di media sosial seringkali kita dapat melihat karya-karya sketsa tangan mulai diminati kembali. Gambar-gambar rendering komputer memang sudah semakin canggih, karya komputer makin mirip dengan rupa real atau aslinya. Hanya saja seni sketsa freehand tetap saja diminati orang karena menunjukkan sebuah karya seni, produk yang hanya dibuat satu kali, tanpa menonjolkan ke-presisi-an and kemampuan duplikasi yang dimiliki mesin komputer.

Pada prinsipnya, sketsa adalah menangkap gambar yang ada di sekitar kita, merekamnya, kemudian menyajikannya dalam sebuah karya visual. Dalam dunia arsitektur, sketsa bahkan membantu sang arsitek menyampaikan karya imajinasinya sebelum karya real diwujudkan dalam bangunan.

Untuk membuat sketsa, beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Material
Cukup pensil berbagai ukuran 2B, 4B,ataupun pensil charcoal / arang. Semakin besar nomer, maka pensil semakin lunak dan tebal, sehingga lebih nyaman digunakan saat sketsa. Contoh: urutan pensil dari yang keras ke tebal.

4H           2H           H             HB          B             2B           4B           6B

Kertas yang digunakan bebas, hanya saja kertas texture yang digunakan untuk cat air (kertas canson), atau kertas linen akan lebih bagus hasilnya karena memiliki texture dari goresan pensil yang dibuat.

2. Komposisi dasar dan Framing

Sumber : Wang (2002)

Maksud dari Frame gambar adalah berusaha meletakkan gambar pada komposisi yang pas, simetri ataupun asimetri. Frame yang digunakan di gambar dapat berupa: pohon, cabang atau ranting, bangunan lain, pot, tanaman dan sebagainya.

Sumber: Wang (2002)

3. Elemen Sketsa
Salah satu elemen pelengkap yang sering dimasukkan di sketsa adalah pohon, lemen-elemen lansekap/taman, bangunan sekitar, dan orang yang lalu lalang bahkan kendaraan. Seandainya sketsa hanya ingin menonjolkan gedung maka obyek yang banyak ditampilkan sebagai Picture Frame adalah pohon dan tanaman. Mensketa pohon dapat dimulai dengan latihan meniru objek yang ada atau hasil sketsa pohon di buku-buku latihan sketsa.

Sumber: Wang (2002)

4. Texture, Shade dan Shading

Shade dan shading diperlukan untuk memberi kesan 3 dimensi pada hasil sketsa. Untuk membantu latihan sketsa tentang shading dapat menggunakan teknik gambar still life, menggambar objek-objek sederhana yang diberi pencahayaan khusus.

Sumber: Wang (2002)

Langkah-langkah membuat sketsa:
1. Tentukan bidang gambar dan objek yang akan dibuat. Letakkan objek yang ingin di gambar dan buat sketsa secara cepat untuk mendapat proporsi secara keseluruhan.

2. Buat shading dan texture pada gambar, dan juga jangan lupa mencoba meletakkan framing gambar.

3. Tambahkan elemen-elemen pelengkap, shading dan shadow secara kontras agar sketsa terlihat 3 dimensi.

Selama berlatih dan mencoba!

Sumber ide tulisan:
Wang, Thomas C. (2002). Pencil Sketching. 2nd Edition. New York:  John Wiley & Sons.

Kunjungan Wakil Bupati Mentawai ke Uwika

Rabu, 16 Desember 2015, Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Bp. Rijel Samaloisa beserta rombongan, berkesempatan mengunjungi Universitas Widya Kartika (UWIKA), sekaligus untuk memonitor perkembangan perkuliahan mahasiswa dari Kepulauan Mentawai yang mendapat kesempatan kuliah di Uwika dengan beasiswa kerjasama Pemda Mentawai dan Universitas Widya Kartika Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Bp. Rijel Samaloisa terus memotivasi mahasiswa agar konsisten dalam semangat belajar serta menggunakan kesempatan sebaik-baiknya selama di UWIKA Surabaya. Bahkan Pemda Kepulauan Mentawai hendak memperpanjang kerjasama dengan UWIKA dalam hal penerimaan mahasiswa baru untuk Program Studi yang ada, termasuk Program Studi Arsitektur.

Mahasiswa dari Kepulauan Mentawai selama berkuliah di Prodi Arsitektur mendapat bimbingan penuh, kesempatan berkembang seluas-luasnya, mempelajari hal-hal baru baik akademik maupun dalam kegiatan non akademik  – UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan sertifikasi, seperti Bahasa Inggris dan Mandarin. Diharapkan kerjasama ini dapat terjalin dengan baik, dan mahasiswa dari Kepulauan Mentawai dapat kembali membangun daerahnya setelah lulus dari Uwika.

Selamat kepada Lulusan Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika Surabaya tahun 2015

Hari Sabtu, 28 November 2015, Universitas Widya Kartika mengadakan wisuda Sarjana S1-XXV dan Diploma III-XII di Mercure Grand Mirama Hotel. Dalam acara wisuda tersebut, Program Studi (Prodi) Arsitektur meluluskan 11 orang mahasiswanya.

Selamat kepada para mahasiswa yang telah lulus. Semoga apa yang telah dipelajari di masa perkuliahan dapat bermanfaat dan menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja. Congratulations !!!

Lihat Testimoni Alumni

Wisudawan berfoto dengan Para Dosen Prodi Arsitektur UWIKA

Sosialisasi Hasil Lomba Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur Se- JATIM

Prodi Arsitektur Uwika akan mengadakan Studium General dengan tema Sharing Hasil Lomba Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur se- Jawa Timur, pada hari Kamis, 03 Desember 2015, pk. 10.30 – 12.00 di ruang 311 oleh Ir. Hari Sunarko, IAI. Sosialisasi hasil lomba ini terbuka untuk seluruh kalangan mahasiswa Arsitektur di Surabaya, dengan melakukan registrasi via sms ke 081333453590 (Ervan). Dikarenakan keterbatasan tempat, peserta per universitas dibatasi max. 4 orang. Acara ini bebas biaya, tujuannya adalah sharing informasi dan pengalaman proyek Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur dari seluruh kampus di Jawa Timur.

Arsitektur Uwika Finalis 10 Besar Lomba Desain Rumah Ramah Lingkungan Cipta Karya

Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2015, mahasiswa arsitektur Universitas Widya Kartika (UWIKA) berkesempatan mempresentasikan hasil karya Kompetisi Desain Rumah Ramah Lingkungan – Design Challenge 2015 yang diadakan oleh PU Cipta Karya mulai bulan September hingga November 2015 dan berhasil masuk 10 (sepuluh) besar. Adapun ketentuan lomba adalah desain rumah ramah lingkungan yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan, fungsional ruang dan estetika, dalam lingkup keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan 2 (dua) orang anak, dengan luasan tanah maksimal 6 x 12 m dan terdiri dari 2 (dua) lantai.

Kompetisi Desain Rumah Ramah Lingkungan  ini dinilai oleh 5 (lima) orang juri yang sangat berkompeten dan ahli dalam bidangnya, diantaranya : Ir. Hari Sunarko, IAI (Ketua IAI Jatim), Hermawan Dasmanto, S.T. (Praktisi – ARA Studio), Ir. Jimmy Priyatman, M. Arch., IAI (Akademisi – UK Petra), Ir. I Gusti Ngurah Antaryama, Ph.D (Akademisi – ITS), dan Anas Hidayat, S.T., M.T. (Pemerhati Arsitektur). Para peserta yang masuk 10 besar berkesempatan memperebutkan hadiah yang telah disediakan oleh panitia : Juara 1, uang sejumlah Rp. 10.000.000,- dan TV, Juara 2 : Rp. 7.000.000,- dan TV , Juara 3 : Rp. 4.000.000,-  dan TV, dan Juara Harapan 1 : Rp. 3.000.000,- .

Meskipun Arsitektur Uwika tidak masuk dalam 4 (empat) besar, banyak hal yang bisa diperoleh  mahasiswa dalam kesempatan tersebutl, baik berupa pengalaman, wawasan baru, berbagi ilmu tentang arsitektur, ataupun kesempatan bisa bertemu dan mengenal mahasiswa arsitektur dari kampus lain, seperti : ITS, PETRA, Univ. Brawijaya, dan lain-lain. Kami berharap kesempatan seperti itu akan ada lagi yang tentunya untuk kesempatan berikutnya kami bisa pulang dengan menggondol gelar juara. Aamiin 🙂

Presentasi mahasiswa Arsitektur Widya Kartika

Hasil Karya Lomba Mahasiswa Arsitektur Widya Kartika

Tanya Jawab di depan Dewan Juri

Arsitektur dan Sipil Bersatu di LKMMTD Angkatan I

Hari Senin-Rabu, 26-28 Oktober 2015, Himpunan Mahasiswa Arsitektur dan Sipil (HIMA ARS) mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMMTD) untuk pertama kalinya. LKMMTD dipandang perlu sebagai pembekalan soft skill mahasiswa, terutama dalam berkegiatan di organisasi dan masyarakat nantinya.

LKMMTD HIMA ARSI (Arsitektur Sipil) Uwika

LKMMTD diikuti oleh 29 peserta mahasiswa Arsitektur dan Sipil, dengan materi pembinaan selama 3 hari meliputi: Polbangmawa, Analisis Kondisi Lingkungan, Tolok Ukur Keberhasilan, Rencana Program Kerja & Kepanitiaan, Administrasi Kesekretariatan dan Keuangan, Komunikasi Antar Unit, Negoisasi, dan Motivasi dalam berkegiatan. Pemateri LKMMTD adalah Bp. Ary Dwi Jatmiko, S.T, M.T., sekaligus sebagai dosen pembimbing dan koordinator untuk acara LKMMTD, Bp. F. Priyo Suprobo, S.T, M.T., serta Ibu Ririn Dina Mutfianti, S.T., M.T.

Diskusi tentang Program Kerja dan Kepanitiaan

Acara LKMMTD berlangsung lancar, seru, dan menjadi pengalaman menyenangkan menurut mahasiswa yang memberi kesan di akhir LKMMTD. Penutupan LKMMTD dilakukan dengan mengikrarkan Sumpah Pemuda, sekaligus sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda yang bersamaan dengan penutupan acara LKMMTD tanggal 28 Oktober 2015. Mahasiswa Arsitektur dan Sipil akan bersatu untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin dalam HIMA ARS di Universitas Widya Kartika. Semoga dengan adanya pelatihan LKMMTD dan ikrar bersama yang dilakukan, HIMA ARS makin maju, bersatu padu membangun mahasiswa yang aktif, kreatif, bertanggung jawab, dan dapat diandalkan.

Role Play Perebutan Domba Susu Langka

Workshop DIY 3D Photo Matching

Hari Sabtu, 03 Oktober 2015, Prodi Arsitektur melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan mengadakan pelatihan Do It Yourself 3D Photo Matching. Pelatihan ini merupakan salah satu upaya awal langkah perlindungan artefak bangsa, yang salah satu diantaranya adalah bangunan urban heritage. Dunia digital teknologi sekarang memungkinkan masyarakat untuk ikut andil dalam memberikan informasi gambaran bangunan penting tersebut. Dengan pengetahuan dan keahlian dalam modeling 3 dimensi berdasarkan hasil foto riil bangunan-bangunan kota tua tersebut dan menempatkannya di aplikasi Google Earth, diharapkan akan berdampak baik dalam mendapatkan umpan balik untuk bagaimana menjadikan bangunan-bangunan kota tua ini menjadi lebih terlindungi. Penerapan cara digital ini juga bertujuan menarik pemerintah ataupun sektor swasta agar dapat memanfaatkannya secara lebih baik lagi, misalnya sebagai taman edukasi atau wisata kota tua secara riil. Dampak dari fitur 3D Photo Matching dan fitur-fitur virtual di Google Earth ini tentunya akan berpengaruh luas karena dapat diakses oleh seluruh dunia, tentunya dengan dukungan promosi online atupun offline yang tepat dari kita semua yang perduli.

Pelatihan dilakukan oleh Bp. F. Priyo Suprobo, S.T., M.T. , Bp. Ary Dwi Jatmiko, S.T., M.T., dan Bp. Agustinus Angkoso, S.T., dibantu oleh mahasiswa Prodi Arsitektur sebagai asisten pemateri. Pelatihan berlangsung selama 2 sesi dalam 1 harinya. Satu sesi pelatihan berlangsung 3 jam, dari Pk. 09.00-12.00 untuk sesi pagi dan Pk. 13.00-16.00 untuk sesi siang. Para peserta bisa memilih waktu pelatihan diantara pilihan sesi yang disediakan. Pelatihan DIY 3D Photo Matching ini akan dilakukan juga hari Sabtu, 10 Oktober 2015. Bagi yang ingin mendaftar, silakan hubungi langsung Risma Andarini (082244148500) atau kirimkan form pendaftaran ke e-mail: arsitektur@widyakartika.ac.id.