Sinau Bareng Universitas Widya Kartika

Universitas Widya Kartika (UWIKA) kembali terlibat dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat yang menjadi salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kali ini pengabdian dilakukan melalui kegiatan Sinau Bareng dengan Kelurahan Dukuh Sutorejo, khususnya RW 5 dan RW 6.

Kegiatan Sinau Bareng ini sebenarnya merupakan inisiatif dari Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya, yaitu program yang memberikan pendampingan belajar bagi anak-anak di berbagai RW dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan guru untuk peduli terhadap Pendidikan di Surabaya dengan menjadi volunteer (Home Sinau-Bareng Dinas Pendidikan Kota Surabaya). Kegiatan Sinau Bareng yang dilakukan UWIKA periode ini diadakan setiap Senin dan Sabtu pk. 18.00-19.00 WIB selama periode dua bulan mulai dari 28 April sampai dengan 14 Juni 2025, diikuti oleh mahasiswa UWIKA dari berbagai program studi, dengan tiga orang dosen pembimbing dari Program Studi Arsitektur UWIKA: Dr. F. Priyo Suprobo, S.T., M.T., Risma Andarini, S.T., M.T., dan Shirleyana, S.T., M.Sc.RDP., Ph.D.

Sinau Bareng RW 5 dan UWIKA - 28 April 2025

Sinau Bareng RW 5 dan UWIKA – 28 April 2025

Sinau Bareng RW 5 dan UWIKA - 19 Mei 2025

Sinau Bareng RW 5 dan UWIKA – 19 Mei 2025

Hari Sabtu, 17 Mei 2025, Dosen Arsitektur UWIKA, Ibu Risma Andarini, S.T., M.T. (yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Arsitektur) dan Ibu Shirleyana, S.T., M.Sc.RDP., Ph.D. mengadakan workshop menggambar dan melukis di Balai RW 5 Kelurahan Dukuh Sutorejo, Jalan Babatan No. 14 Surabaya. Workshop menggambar dan melukis ini juga melibatkan mahasiswa UWIKA, dari Program Studi Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, dan Teknik Informatika untuk mendampingi anak-anak yang tergabung dalam Kegiatan Sinau Bareng.

Workshop Menggambar dan Melukis di RW 5 oleh UWIKA- 20 Mei 2025

Workshop Menggambar dan Melukis di RW 5 oleh UWIKA- 20 Mei 2025

Workshop Menggambar dan Melukis dengan tutor dosen Ibu Shirleyana didampingi mahasiswa UWIKA

Workshop Menggambar dan Melukis dengan tutor dosen Ibu Shirleyana didampingi mahasiswa UWIKA

Menggambar dan Melukis bersama

Menggambar dan Melukis bersama

Hasil karya anak-anak RW 5 Dukuh Sutorejo

Hasil karya anak-anak RW 5 Dukuh Sutorejo

Kegiatan Sinau Bareng ini diharapkan dapat berkelanjutan, sebagai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kepada masyarakat Dukuh Sutorejo yang berada di sekitar kampus Universitas Widya Kartika di Sutorejo Prima Utara II/1 Surabaya.

Friday Sketching: Berlatih membuat sketsa pensil

Di media sosial seringkali kita dapat melihat karya-karya sketsa tangan mulai diminati kembali. Gambar-gambar rendering komputer memang sudah semakin canggih, karya komputer makin mirip dengan rupa real atau aslinya. Hanya saja seni sketsa freehand tetap saja diminati orang karena menunjukkan sebuah karya seni, produk yang hanya dibuat satu kali, tanpa menonjolkan ke-presisi-an and kemampuan duplikasi yang dimiliki mesin komputer.

Pada prinsipnya, sketsa adalah menangkap gambar yang ada di sekitar kita, merekamnya, kemudian menyajikannya dalam sebuah karya visual. Dalam dunia arsitektur, sketsa bahkan membantu sang arsitek menyampaikan karya imajinasinya sebelum karya real diwujudkan dalam bangunan.

Untuk membuat sketsa, beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Material
Cukup pensil berbagai ukuran 2B, 4B,ataupun pensil charcoal / arang. Semakin besar nomer, maka pensil semakin lunak dan tebal, sehingga lebih nyaman digunakan saat sketsa. Contoh: urutan pensil dari yang keras ke tebal.

4H           2H           H             HB          B             2B           4B           6B

Kertas yang digunakan bebas, hanya saja kertas texture yang digunakan untuk cat air (kertas canson), atau kertas linen akan lebih bagus hasilnya karena memiliki texture dari goresan pensil yang dibuat.

2. Komposisi dasar dan Framing

Sumber : Wang (2002)

Maksud dari Frame gambar adalah berusaha meletakkan gambar pada komposisi yang pas, simetri ataupun asimetri. Frame yang digunakan di gambar dapat berupa: pohon, cabang atau ranting, bangunan lain, pot, tanaman dan sebagainya.

Sumber: Wang (2002)

3. Elemen Sketsa
Salah satu elemen pelengkap yang sering dimasukkan di sketsa adalah pohon, lemen-elemen lansekap/taman, bangunan sekitar, dan orang yang lalu lalang bahkan kendaraan. Seandainya sketsa hanya ingin menonjolkan gedung maka obyek yang banyak ditampilkan sebagai Picture Frame adalah pohon dan tanaman. Mensketa pohon dapat dimulai dengan latihan meniru objek yang ada atau hasil sketsa pohon di buku-buku latihan sketsa.

Sumber: Wang (2002)

4. Texture, Shade dan Shading

Shade dan shading diperlukan untuk memberi kesan 3 dimensi pada hasil sketsa. Untuk membantu latihan sketsa tentang shading dapat menggunakan teknik gambar still life, menggambar objek-objek sederhana yang diberi pencahayaan khusus.

Sumber: Wang (2002)

Langkah-langkah membuat sketsa:
1. Tentukan bidang gambar dan objek yang akan dibuat. Letakkan objek yang ingin di gambar dan buat sketsa secara cepat untuk mendapat proporsi secara keseluruhan.

2. Buat shading dan texture pada gambar, dan juga jangan lupa mencoba meletakkan framing gambar.

3. Tambahkan elemen-elemen pelengkap, shading dan shadow secara kontras agar sketsa terlihat 3 dimensi.

Selama berlatih dan mencoba!

Sumber ide tulisan:
Wang, Thomas C. (2002). Pencil Sketching. 2nd Edition. New York:  John Wiley & Sons.