Nyeket Bareng di Tugu Pahlawan Surabaya

Hari Rabu, 24 Oktober 2018, mahasiswa Desain Arsitektur 1 dengan didampingi Ibu Hana Rosilawati, S.T., M.T., selaku Dosen Pengampu dan Bp. Agustinus Angkoso, S.T., selaku Tutor Gambar Sketsa, dari Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika, melakukan sketsa on the spot secara bersama-sama di area sekitar Tugu Pahlawan, Surabaya. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat sketsa gambar dan untuk menyampaikan cerita tentang kondisi di sekitar dengan melakukan sketsa langsung atau live sketching. Sketsa merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam Arsitektur, karena dengan sketsa kita dapat menyampaikan apa yang menjadi ide atau konsep yang dituang dalam gambar, sehingga dapat dimengerti maksud apa yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, sketsa dapat menjadi alat komunikasi. Sketsa dapat diasah dengan semakin kita sering melakukannya, maka hasilnya akan semakin baik dan cepat dalam menyelesaikannya. Akan tetapi, jika kita tidak pernah melakukan sketsa, maka kita tidak akan berkembang. Dengan dilakukan kegiatan nyeket bareng ini diharapkan mahasiswa mampu membuat sketsa dengan baik dan dapat menyampaikan informasi dari gambar yang dihasilkan.

Sketsa Bebas DA 1, Tugu Pahlawan, 24 Oktober 2018

Studium General “Sketsa Bebas”

Pada hari Kamis, 18 Oktober 2018, Prodi Arsitektur Uwika berkesempatan mengadakan Studium General yang mengulas tentang Sketsa Bebas dengan pemateri Bp. Agustinus  Angkoso, S.T. Adapun tentang materi pembahasannya meliputi tentang pengenalan Komunitas Urban Sketcher, tentang sketsa itu sendiri, Karakteristik Sketsa, Tahapan Proses Sketsa dan Prinsip Sketsa, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sketsa on the spot di lingkungan Kampus UWIKA (Universitas Widya Kartika). Diharapkan dari materi yang sudah disampaikan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan, serta ketrampilan menggambar dengan tangan bebas. Mencuplik dari pernyataan Bp. Moch. Thamrin, “Dengan menggambar lingkungan sekitar kita, mudah-mudahan kita menjadi lebih peka dan peduli pada kota kita. Tapi membuat sketsa bukan hanya untuk tujuan mulia tersebut, tetapi juga merupakan kegiatan yang menyenangkan. Sebuah rekreasi yang jika kita kembalikan kata itu pada maknanya adalah : penciptaan kembali”.

SG Sketsa Bebas, 18 Oktober 2018