Studium General ke Milan Gallery Ceramics

Hari Rabu, 13 September 2017, Mahasiswa Arsitektur dari Universitas Widya Kartika Surabaya, berkesempatan mengunjungi Milan Galery di Jalan Pahlawan No. 2 Surabaya. Galeri Milan tersebut terdiri dari jenis produk bahan bangunan : Milan Tiles, Elephant Gypsum Board, Woodplank Elephant, dan Genteng M-Class, dengan materi pembahasan dari :

  1. Milan Tiles

–  Proses produksi keramik

– Teknologi, fungsi, dan peruntukan jenis tile

– Permasalahan yang terjadi di lapangan

  1. Elephant Gypsum Board

– Jenis-jenis papan pelapis plafon

– Proses produksi papan gypsum

– Aplikasi dan pemecahan permasalahan di lapangan

  1. Woodplank Elephant

– Proses produksi woodplank

– Aplikasi dan permasalahan yang terjadi di lapangan

  1. Genteng M-Class.

– Macam dan jenis genteng serta proses produksinya

– Kelebihan dan kekurangan genteng keramik

– Permasalahan yang umum terjadi di lapangan

Mahasiswa arsitektur mendapat kesempatan untuk mendengar presentasi bahan-bahan tersebut sebagai referensi bahan bangunan. Selain presentasi tentang bahan, Galeri Milan juga menarik untuk ditinjau dalam hal penataan dan desain interior finishing keramik. Mahasiswa bisa melihat aplikasi pemasangan keramik, untuk dinding, lantai, meja, dsb. Di akhir presentasi, mahasiswa mendapat doorprize menarik serta hadiah bagi yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, sekaligus makan siang bersama. Semoga dengan acara Studium General seperti ini, mahasiswa dapat belajar secara menyenangkan, di luar kampus, dengan suasana berbeda, untuk melengkapi materi kuliah yang didapatkan di dalam kampus.

Milan, 13 Sept 2017

Kuliah Lapangan Bangunan Rumah Tinggal Bertemakan Heritage

Semester gasal 2017 – 2018 ini, mahasiswa Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika berkesempatan untuk melaksanakan kuliah lapangan Bangunan Rumah Tinggal di Jl. Progo, Surabaya. Kuliah lapangan ini diikuti oleh mahasiswa Arsitektur semester 1 dan 3 dengan didampingi oleh : Ibu Ririn Dina Mutfianti, S.T., M.T.dan Ibu Risma Andarini, S.T., M.T. Tujuan kuliah lapangan ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan mengenai arsitektur heritage dengan studi kasus bangunan rumah tinggal bertemakan heritage. Dari penuturan Bp. Eka Budi Santosa, selaku pemilik rumah, dijelaskan tentang awal sejarah berdirinya bangunan, gaya arsitektur bangunan, proses pengembangan antar ruangan, hingga tentang detail interiornya.

Jl Progo 8

Kuliah Lapangan di Grand Sungkono Lagoon – Surabaya Barat

Hari Kamis, 07 September 2017, mahasiswa Arsitektur Universitas Widya Kartika semester V dan VII berkesempatan mengikuti kegiatan kuliah lapangan di proyek pembangunan Apartemen Grand Sungkono Lagoon di Surabaya Barat. Kegiatan kuliah lapangan ini dilakukan sehubungan dengan materi perkuliahan dan tugas besar Desain Arsitektur yang mereka ambil yakni perancangan bangunan bertingkat tinggi dengan pilihan obyek hotel, perkantoran, apartemen, dan mix used building.

Dipilihnya proyek pembangunan Apartemen Grand Sungkono Lagoon sebagai obyek studi lapangan ini karena obyek tersebut masih dalam proses konstruksi dan berkonsep Green Building. Dengan demikian para mahasiswa dapat melihat dan mempelajari secara langsung bagian dalam bangunan seperti sistem utilitas, sistem konstruksi, dan penerapan Green Building pada bangunan tinggi yang sebelumnya hanya dipelajari melalui gambar-gambar dua dimensi pada buku-buku teks di bangku kuliah.

Adapun enam aspek Green Building di project ini diwujudkan melalui :

  1. Appropriate site development : GSL menyediakan sarana untuk pedestrian, akses komunitas, bicycle rack, landscape dan hardscape, storm water management.
  2. Energy efficiency and conservation : GSL menerapkan desain fasad yang memudahkan cahaya matahari masuk melalui reflector pada sun shading, sehingga menciptakan pencahayaan ruang yang alami.
  3. Water conservation : GSL mengurangi pemakaian air dari sumber primer (PDAM, Deep well) melalui efficient water fixturedan rain water harvestingrecycle water serta alternative water resourcewater efficiency landscaping.
  4. Material resourcesdan cycle : GSL menggunakan material non CFC pada pengatur suhu ruangan dan menggunakan material yang memiliki sertifikasi hijau.
  5. Indoor health quality : 80 % manusia hidup dalam ruangan, sementara konsentrasi polusi bisa mencapai 10-100 kali lipat daripada luar ruangan yang disebabkan ventilasi yang buruk, kontaminasi zat kimia dari dalam ruang seperti asap rokok, pencemaran material bangunan, suhu kelembaban udara dan pencahayaan tak memadai. Untuk menghindari hal itu, GSL menerapkan penerangan yang memenuhi syarat dan suhu nyaman.
  6. Building environment management : GSL memiliki instalasi pengolah sampah dan composting, serta pengelolaan limbah konstruksi.

Pada kuliah lapangan tersebut, para mahasiswa didampingi oleh dosen pendamping : Bp. Ary D. J., S.T., M.T. , Bp. Siafril Yudha, S.T., M.T. , dan Ibu Risma Andarini, S.T., M.T. Selama kegiatan tersebut para mahasiswa banyak bertanya terkait obyek studi lapangan seperti sistem utilitas, zoning ruang, hingga manajemen konstruksi.

Grand Sungkono Lagoon