Sidang Tugas Akhir Semester Genap 2016 – 2017

Kamis, 13 Juli 2017, Prodi Arsitektur mengadakan Sidang Akhir Semester Genap 2016-2017. Mahasiswa Tugas Akhir kali ini berjumlah 11 orang, dengan 2 macam pilihan proyek Tugas Akhir : Perancangan Bangunan dan Perancangan Kawasan.

Nama-nama mahasiswa yang telah dinyatakan lulus seusai Sidang, dengan catatan revisi paper adalah sebagai berikut :

  1. Harry Try Sutrisno, NRP. 21211004 – Perencanaan dan Perancangan Foodie Festive di Surabaya.
  2. Welya Sunjaya, NRP. 21212004 – Perencanaan dan Perancangan Perpustakaan Umum yang Sesuai dengan Gaya Hidup Urban di Surabaya.
  3. Intan Puspa Dewi G., NRP. 21212010 – Perencanaan dan Perancangan Hotel Transit di Sidoarjo.
  4. Tanjung Pria sadana, NRP. 21212016 – Perencanaan dan Perancangan Hotel Resort di Tepi Pantai Teleng Ria, Pacitan.
  5. Indahwati Setiawan, NRP. 21213001 – Perencanaan dan Perancangan Kompleks Sekolah Alam di Surabaya.
  6. Megawati Wijaya, NRP. 21213002 – Perencanaan dan Perancangan Ruang Terbuka dan Obyek Wisata Air Kawasan Tepian Sungai Kalimas Surabaya.
  7. Felicia Ivena Sutanto., NRP. 21213003 – Perencanaan dan Perancangan Kafe Kreatif dan Bersahabat di Surabaya.
  8. Yongky Kurniawan, NRP. 21213004– Perencanaan dan Perancangan Spasial Kawasan Perdagangan dan Jasa Sungai kalimas di Surabaya.
  9. Harris Tanoyo, NRP. 21213005 – Perencanaan dan Perancangan Dog care Center sebagai Pusat wadah Pelayanan dan Kesehatan Hewan Peliharaan Anjing di Surabaya.
  10. Alfon Julio Setiawan, NRP. 21213010 – Perencanaan dan Perancangan Pasar Multifungsi di Surabaya.
  11. Erly Karonia Ill Crysna P., NRP. 21215007 – Perencanaan dan Perancangan Spasial Kawasan Tepi Sungai Kalimas sebagai Kawasan Wisata Heritage dan Pelestarian Situs Kota Tua Surabaya.

Sidang TA 2017

Study Tour Hima Arsitektur ke Kota Semarang dan Yogyakarta

Tanggal 19 – 21 Mei 2017, mahasiswa Hima ARS Uwika (Arsitektur – Universitas Widya Kartika Surabaya) mengadakan Study Tour ke Kota Semarang dan Yogjakarta. Study tour kali ini didampingi oleh Dosen Pendamping Bp. Ary D. J., S.T., M.T. dengan mengunjungi beberapa tempat yang menarik untuk menambah wawasan bidang ilmu Arsitektur di samping tempat – tempat wisata.

Rombongan Hima ARS berangkat dari kampus Uwika di Sutorejo Prima Utara II/1 Surabaya tanggal 19 Mei 2017. Sesampai di Kota Semarang, kunjungan yang dilakukan, diantaranya :

Hari ke-1 (19 Mei 2017) :

Kunjungan  pertama dilakukan ke Gereja Blenduk yang terletak di Kawasan Kota Lama Semarang. Gereja Blenduk Semarang merupakan gereja yang dibangun pada tahun 1753 dan merupakan salah satu landmark di kota lama Semarang. Berbeda dari bangunan lain di Kota Lama yang pada umumnya memagari jalan dan tidak menonjolkan bentuk, gedung yang bergaya Neo-Klasik ini justru tampil kontras. Selanjutnya rombongan mengunjungi Old City 3D Trick Art Museum Semarang. Tempat ini memiliki 108 foto gambar tiga dimensi untuk menjadi background foto yang unik. Gambar-gambarnya pun terdiri dari berbagai tema, mulai dari icon dunia, kartun, film, hingga tema wisata Semarangan. Berikutnya, rombongan berkunjung ke Klenteng Sam Po Kong. Klenteng Sam Po Kong adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He / Cheng Ho, yang terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang

Hari ke – 2 (20 Mei 2017) :

Kunjungan di hari ke – 2 dimulai di Gedung Lawang Sewu yang masih terletak di Kawasan Kota Lama Semarang. Lawang Sewu (bahasa Indonesia : seribu pintu) adalah gedung bersejarah di Indonesia yang berlokasi di Kota SemarangJawa Tengah. Gedung ini dahulunya merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Mudayang, dahulu disebut Wilhelminaplein. Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi. Saat ini bangunan tua tersebut telah mengalami tahap konservasi dan revitalisasi yang dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero. Setelah kunjungan dari Gedung lawang Sewu, rombongan menuju Candi Borobudur. Candi Borobudur adalah sebuah candi Budha yang terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi kurang lebih 100 km di sebelah Barat Daya Kota Semarang, 86 km di sebelah Barat  Kota Surakarta, dan 40 km di sebelah Barat Laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Budha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Budha terbesar di dunia sekaligus salah satu monumen Budha terbesar di dunia. Di kedua tempat ini mahasiswa arsitektur dapat belajar mengenai landmark kota, landscape, konservasi arsitektur serta kebudayaan arsitektur nusantara.

Hari ke – 3 (21 Mei 2017) :

Pada hari ke – 3, rombongan berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg. Museum Benteng Vredeburg adalah sebuah benteng yang terletak di depan Gedung Agung dan Kraton Kesultanan Yogyakarta. Sekarang, benteng ini menjadi sebuah museum. Di sejumlah bangunan di dalam benteng ini terdapat diorama mengenai sejarah Indonesia. Setelah puas berkeliling sekitar museum benteng, rombongan melanjutkan wisata ke Keraton Yogjakarta. Keraton Yogyakarta atau sering disebut dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, terletak di jantung provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Indonesia. Karena tempatnya berada di tengah-tengah Kota Yogja, dimana ketika diambil garis lurus antara Gunung Merapi dan Laut Kidul, maka Keraton menjadi pusat dari keduanya. Keraton atau Kraton Yogja merupakan kerajaan terakhir dari semua kerajaan yang pernah berjaya di tanah jawa.  Hingga saat ini, Keraton Yogja masih menyimpan kebudayaan yang sangat mengagumkan.

SE Jogja 2017