Pameran dan Hasil Lomba Fotografi dan Sketsa Bingkai Arsitektur Hijau Kota Surabaya

Akhirnya pameran Bingkai Arsitektur Hijau 2014 telah berhasil dilaksanakan di Food Festival Pakuwon City tanggal 20-22 Juni 2014.

Pameran Bingkai Arsitektur tahun ini menghadirkan kurang lebih 30 karya fotografi dan 15 karya sketsa. Selain itu diadakan pula diskusi ringan dengan topik yang berbeda-beda selama pameran 3 hari tersebut. Topik yang dibahas meliputi green design, fotografi dan tentang arsitektur pada umumnya. Selain itu ada penampilan khusus keahlian mahasiswa Universitas Widya Kartika (Uwika) : pertunjukan sulap oleh Oscar Ryo Liaunardy (mahasiswa Arsitektur Uwika) dan pertunjukan live akustik oleh Yesica Bambang (mahasiswa Sastra Inggris Uwika).

Pameran Bingkai Arsitektur Hijau – Prodi Arsitektur Univ. Widya Kartika Surabaya

Pertunjukan Sulap oleh Oscar Ryo Liaunardy

Pertunjukan akustik live oleh Yesica Bambang & friend.

MC dan pemenang lomba fotografi kategori pocket

Dari tim panitia lomba fotografi dan sketsa akhirnya terseleksi 2 karya terbaik kategori fotografi profesional dan 1 karya terbaik kategori digital pocket. Nama-nama pemenang adalah sbb:

Prodi Arsitektur  Universitas Widya Kartika menyampaikan banyak terimakasih kepada seluruh panitia dan peserta lomba yang telah turut berpartisipasi dalam acara ini. Selamat kepada seluruh pemenang.

 

Workshop Fotografi dan Sketsa Bingkai Arsitektur UWIKA

Akhirnya workshop fotografi dan sketsa telah berhasil dilaksanakan hari Sabtu, 14 Juni 2014 di kampus UWIKA (Universitas Widya Kartika). Acara workshop dipimpin oleh para pakar bidang fotografi dan sketsa : Bp. Dimas R. Pamungkas, S.Psi. (owner Bhrework Studio) dan Bp. Christian Ticoalu, S.T. (aktivis Urban Sketcher Surabaya). Acara ini diikuti oleh sekitar 30 orang terdiri dari peserta lomba dan beberapa mahasiswa Arsitektur.

Dalam workshop fotografi diberikan tips dan trick fotografi untuk pemula, mulai dari pengaturan bukaan, speed, ISO, serta komposisi dan sudut pengambilan foto. Untuk workshop sketsa, materi disampaikan menyangkut beberapa hal: dasar-dasar perspektif, komposisi gambar, pengenalan macam alat sketsa dan gambar, serta demo sketsa.

Peserta Workshop berfoto bersama

Dengan adanya workshop fotografi dan sketsa terkait dengan lomba fotografi dan sketsa yang diadakan oleh Kampus Universitas Widya Kartika (UWIKA), diharapkan menjadi bekal bagi peserta lomba dan mahasiswa Arsitektur UWIKA yang mengikuti agar memiliki teknik komposisi yang baik dalam foto ataupun sketsa. Tujuan lain adalah untuk menambah wawasan mengenai teknik sketsa yang lebih detail. Workshop sketsa nantinya akan menjadi agenda tetap yang rencananya diadakan tiap awal semester di Prodi Arsitektur UWIKA.

Serius melihat demo sketsa oleh Bp. Christian Ticoalu, S.T.

Bp. Christian Ticoalu, S.T. menerima kenang-kenangan dari Kaprodi Arsitektur – Ibu Ririn Dina M., S.T., M.T.

Diseminasi Pembuatan Buku Ajar, Optimalisasi Microsoft Word, dan Pembuatan RP

Setelah mendapat kesempatan mengikuti workshop Pembuatan Buku Ajar yang diadakan Kopertis VII selama 2 hari, 29 dan 30 Mei 2014, maka kali ini Ibu Ririn Dina Mutifianti, S.T., M.T. mengadakan acara diseminasi kepada dosen-dosen Prodi Arsitektur sebagai upaya penyebarluasan ilmu dan pengetahuan yang sudah didapat.

Diseminasi ke dosen-dosen Prodi Arsitektur berlangsung selama 3 hari: 4-6 Juni 2014, dengan materi sebagai berikut:

  1. Rabu, 04 Juni 2014 – Pembuatan Buku Ajar
  2. Kamis, 05 Juni 2014 – Optimalisasi Penggunaan Microsoft Word
  3. Jumat, 06 Juni 2014 – Pembuatan RP (Rencana Pembelajaran)

Diseminasi Pembuatan Buku Ajar dan Rencana Pembelajaran

Workshop pembuatan buku ajar diberikan dengan tujuan agar para dosen semangat untuk menulis, sehingga nantinya dapat berkontribusi membuat buku ajar, modul, ataupun diktat kuliah. Dalam workshop juga dijelaskan tentang perbedaan buku ajar dan modul. Buku ajar dibuat dengan tujuan untuk disebarluaskan ke khalayak umum melalui penerbit, sehingga nantinya harus ber-ISBN. Modul dibuat dengan tujuan untuk diedarkan di kalangan mahasiswa.

Workshop optimalisasi penggunaan Microsoft Word (MS Word) diberikan agar dalam proses penulisan buku, modul, dikat, ataupun laporan penelitian oleh para dosen dapat dilakukan melalui metode-metode efektif untuk mempersingkat waktu pengerjaan. Berdasarkan sharing para dosen, masih banyak yang belum mengetahui tentang fungsi MS Word secara detail, misalnya: penggunaan heading, title, membuat index dan daftar pustaka secara otomatis, dll.

Workshop Rencana Pembelajaran diberikan sebagai sosialisasi KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Pengantar atau kontrak perkuliahan yang sebelumnya menggunakan GBPP dan SAP sekarang telah direvisi menggunakan RP (Rencana Pembelajaran) yang berbasis Student Centered Learning (SCL).

Workshop yang diadakan selama 3 hari berturu-turut ini diadakan untuk memperlengkapi dosen dengan keahlian penunjang kegiatan pendidikan, pengajaran, dan penelitian. Selain itu, workshop ini juga menjadi sarana sharing tentang pengalaman dan masalah yang ditemui dalam proses belajar mengajar di perkuliahan. Hal ini menjadi sesuatu yang positif, dan akan diagendakan secara regular di Prodi Arsitektur.

Acara Visitasi Akreditasi Prodi Arsitektur UWIKA 23-24 Mei 2014

Prodi Arsitektur Uwika akhirnya mendapat giliran visitasi akreditasi dari assesor BAN PT pada hari Kamis-Jumat, 23-24 Mei 2014. Dua asesor yang ditugaskan melakukan peninjauan ke kampus Universitas Widya Kartika (UWIKA), di jalan Sutorejo Prima Utara Surabaya, yaitu: Prof. Dr.-Ing. Ir. Gagoek Hardiman (UNDIP), dan Dr. –Ing. Ir. Widjaja Martokusumo (ITB).

Acara visitasi berlangsung padat selama 2 hari. Peninjauan dilakukan menyeluruh, meliputi 7 standard Akreditasi Program Studi, yakni: (1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi  Pencapaian, (2) Tata  Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu, (3)Kemahasiswaan dan Lulusan, (4) Sumber Daya Manusia, (5) Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik, (6) Pembiayaan, Prasarana, Sarana, dan Sistem Informasi, (7) Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama.

Para asesor berkesempatan meninjau kampus Uwika secara keseluruhan untuk melihat fasilitas, sarana dan prasarana kampus secara keseluruhan, serta khususnya studio perancangan serta laboratorium Prodi Arsitektur.

Peninjauan ke Lab Komputer Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya

Peninjauan Ke Perpustakaan UWIKA- di lantai 4

Peninjauan Ke Studio Perancangan Arsitektur UWIKA

Meninjau Karya-Karya Mahasiswa Arsitektur UWIKA

Berfoto Bersama Mahasiswa Tugas Akhir

Foto Asesor dengan Dosen Arsitektur UWIKA

Kuliah tamu “Wood Finishing” di Prodi Arsitektur UWIKA

Bagi seorang arsitek, pengetahuan tentang bahan bangunan merupakan sesuatu yang mutlak. Mengetahui bentuk fisik dan sifat-sifat dasar berbagai material bangunan yang telah ada dan memantau perkembangan material terbaru merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk menunjang kreatifitas seorang arsitek dalam mendesain. Apalagi perkembangan teknologi dewasa ini telah pula mempengaruhi pesatnya inovasi dan penemuan-penemuan material bangunan baru.  Memandang isu tersebut, pada tanggal 10 Oktober 2013, Program studi Arsitektur Universitas Widya Kartika menyelenggarakan kuliah tamu yang mengupas tentang material finishing bangunan. Kuliah tamu ini sedianya diselenggarakan untuk menunjang perkuliahan Bahan Bangunan yang diambil oleh mahasiswa semester pertama, namun pentingnya materi membuat kuliah tamu ini menarik pula bagi mahasiswa Arsitektur semester 3, 5, dan 7

Bekerja sama dengan Tim Propan Service, kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika mengambil tema “Wood finishing”. Tema tersebut dipilih untuk memperkenalkan berbagai teknik finishing kayu untuk interior dan eksterior. Dalam kuliah tamu kali ini, pengetahuan tentang bagaimana memilih material kayu yang sesual dengan fungsi, serta hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses finishing kayu sehingga menghasilkan kualitas yang baik dan sesuai dimana ditempatkan dibahas tuntas oleh Tim Propan selama kurang lebih satu jam.

Diselingi kuis berhadiah merchandise dari Propan, kuliah tamu ini diikuti secara antusias oleh mahasiswa Arsitektur semester 1-7. Sesi foto bersama dan penyerahan cinderamata menutup kuliah tamu siang itu. Kedepannya Prodi Arsitektur akan mengadakan kuliah tamu secara berkala untuk membahas isu-isu Arsitektur terkini dengan mengundang pembicara yang merupakan pakar di bidangnya.

Pengalaman mengikuti Sayembara Design Challenge

Ditulis oleh: Shinta Indah. P (angkatan  2011)

Saya mengetahui tentang sayembara ini pertama kali pada mata kuliah Arsitektur Budaya dan Perilaku. Dosen saya mengumumkan bahwa ada sayembara design interior rusunawa Jemundo di Sidoarjo yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Awalnya saya tidak tertarik, karena temanya adalah Inovasi Penataan Rusunawa yang multifungsi dan ekonomis. Dari tema tersebut, tentunya kita sebagai pesertalah yang harus mendesain perabot multifungsi untuk berbagai kegiatan dalam ruangan dengan luasan terbatas. Saya berpikir bahwa saya tidak mampu, namun sesungguhnya saya ingin mengikuti sayembara-sayembara seperti itu untuk menguji seberapa besar kemampuan saya. Diumumkan bahwa untuk mengikuti sayembara tersebut mahasiswa boleh mengerjakannya secara berkelompok maksimal tiga orang, namun berhubung teman-teman tidak ada yang berminat, sayapun ikut mengurungkan niat.

Keesokan harinya, dosen Mata Kuliah Desain Arsitektur memberi pengumuman yang sama, namun bedanya ada sesuatu yang ditawarkan, yaitu tambahan nilai untuk mahasiswa yang mau mengikuti lomba. Reward tersebutlah yang membuat saya semangat, karena dengan begitu saya akan mudah mencari teman yang mau diajak untuk mengikuti lomba. Horeee senangnya.. 😀  Sayapun segera mengajak teman saya Liviany dan Yakub untuk bersama mengikuti lomba ini dalam satu tim.  Selain kami bertiga, ada pula tim Iwan dengan anggotanya Rudy dan Hary.  Tak ketinggalan tujuh orang kakak kelas angkatan 2010 yang juga turut berpartisipasi dalam lomba ini. Kami semua berlomba menyajikan yang terbaik demi mengukur sampai dimana kemampuan kami diluar Universitas .

Singkat cerita, berkat kerja keras kami dan bantuan dari dosen untuk asistensi masalah proposal dan Rencana Anggaran Biaya akhirnya proposal dan desain kami selesai. Kamipun lega dan berharap masuk 60 besar se-Surabaya. Meskipun harapannya kecil, namun kami tetap berharap.

Tiba waktunya pengumuman 60 besar se-Surabaya. Pagi itu, sehabis bangun tidur seperti biasa saya memeriksa pesan-pesan yang masuk di telepon selular. Diantara rentetan pesan yang masuk, saya temukan sebuah pesan dari teman saya Iwan yang mengabarkan lolosnya tim dari UWIKA (Tim saya, tim Iwan, dan Kak Adi) ke babak 60 besar. Saya terkejut dan senang mendengar kabar tersebut, namun juga setengah tak percaya. Karenanya saya dan Yakub, rekan satu tim sekaligus saudara sepupu saya segera memeriksa e-mail untuk memastikan kebenaran berita tersebut. Setelah melihat pengumuman resmi yang dikirimkan Dinas PU melalui e-mail, saya baru percaya akan kebenaran berita tersebut. Sayapun langsung memberi tahu dosen-dosen kami 🙂 Saya sangat senang, karena ini adalah pertama kalinya kami mengikuti sayembara, dan bisa langsung lolos ke 60 besar tentu adalah sebuah prestasi tersendiri.  Dalam e-mail tersebut disebutkan bahwa kami harus mempersiapkan presentasi dihadapan juri untuk babak 60 besar nanti. Kamipun berusaha keras menyiapkan presentasi dan tentunya mental kami agar dapat menampilkan yang terbaik di hadapan dewan juri.

Hari babak penyisihan 60 besarpun tibalah. Kami bertujuh, mahasiswa UWIKA yang lolos dalam 60 besar berusaha memperjuangkan nama Universitas kami didepan khalayak umum, didepan universitas negeri dan universitas-universitas lain yang sudah tidak perlu diragukan lagi namanya. Dalam kesempatan presentasi tersebut, kelompok saya mengusung tema “PUSH and PULL”.

presentasi di babak 60 besar

Berpose sambil menunggu giliran presentasi

Dalam acara tersebut, kami juga menyaksikan presentasi dari mahasiswa-mahasiswa kampus lain yang juga lolos ke babak 60 besar. Saya sangat antusias, karena dengan demikian saya dan teman-teman dapat mengukur kemampuan kami—mahasiswa UWIKA dibandingkan mahasiswa dari kampus lain di Surabaya. Diantara para presenter ada peserta dari Universitas swasta ternama di Surabaya yang menurut saya desainnya terlihat sangat bagus. Sayangnya desain tersebut terkesan mahal dan sepertinya tidak mungkin diterapkan dalam desain rumah susun. Desain-desain dari peserta lain juga bisa dibilang bagus-bagus, namun sayangnya menurut kami beberapa diantaranya kurang masuk di akal. Mungkin mereka kurang mempertimbangkan dengan matang konsep mereka. Babak penyisihanpun berakhir, tinggal menunggu babak selanjutnya, yaitu pengumuman 10 besar, baru setelah itu final.

Selang beberapa minggu setelah babak penyisihan, tibalah saat pengumuman nama-nama tim yang masuk kedalam babak final. Hari Sabtu pagi ada pesan dari Kak Adi yang mengabarkan bahwa tim saya, Yakub dan Liviany masuk 10 besar. Saya tidak percaya, dan segera memastikan kebenaran berita tersebut melalui e-mail.  Ternyata benar bahwa kelompok kami—saya, Yakub, dan Liviany berhasil masuk 10 besar finalis. 10 finalis yang ada terdiri dari 4 finalis dari Universitas Brawijaya, 4 finalis dari ITS-Architecture, 1 finalis dari ITATS, dan 1 finalis dari UWIKA yakni tim kami. Ternyata kami bisa mengalahkan peserta dari perguruan tinggi swasta paling ternama di Surabaya. Hal tersebut sangat mengesankan bagi kami. Dan menurut kami, kami bisa lolos sampai di 10 besar ini adalah anugerah dari Tuhan. 🙂

Seperti telah diumumkan sebelumnya, seluruh finalis 10 besar harus mengumpulkan maket rancangan skala 1:10 untuk dipamerkan di atrium City of Tomorrow, tempat acara final berlangsung. Acara pameran tersebut juga dilakukan untuk mendapatkan juara terfavorit yang dipilih melalui sistem balot.  Bukan hanya itu, dalam acara final nanti seluruh finalis juga harus melakukan presentasi lagi dihadapan dewan juri  dan penonton. Karenanya, kami berusaha untuk mengerjakan maket dan memperbaiki presentasi kami.

Ini adalah pengalaman kami membuat maket interior. Dengan keterbatasan pengetahuan  terhadap bahan-bahan maket, kami melakukan konsultasi dengan beberapa dosen dan mendapatkan saran tentang jenis-jenis bahan dan trik-trik pembuatan maket interior. Akhirnya berkat kerja keras bersama, maket kamipun selesai tepat pada hari pengumpulan.

Usaha keras menyelesaikan maket pada detik-detik terakhir pengumpulan

Tepat tanggal 14 juni 2013, hari jum’at pukul 16.30 acara Final Design Challenge Dinas PU Cipta Karya dimulai. Maket hasil karya 10 finalis ditata berjajar rapih didepan panggung. Acara diawali dengan beberapa kata sambutan dari Dinas PU kemudian dilanjutkan dengan presentasi masing – masing peserta.

Suasana acara final 10 besar Design Challenge di CITO

Presentasi pesertapun dimulai.  Satu demi satu peserta membawakan presentasinya dengan baik dan berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh dewan juri. Dari sepuluh peserta, kelompok kami mendapat giliran presesntasi ke-sembilan. Hal ini sedikit banyak memberikan keuntungan bagi kami, karena kami dapat mempersiapkan diri dengan mendengarkan pertanyaan-pertanyaan juri yang diajukan pada peserta sebelumnya. Kamipun dapat melihat cara presentasi dari finalis-finalis yang sebelumnya.  Ketika giliran kami tiba, Liviany yang maju sebagai presenter utama dapat menjelaskan desain tim kami dengan lancar. Kami bersyukur, karena telah mempersiapkan presentasi dengan baik, bahkan sehari sebelum acara kami telah melakukan percobaan presentasi di hadapan dosen untuk mendapatkan masukan-masukan yang berharga.  Pada sesi tanya jawab seluruh pertanyaan dewan juri dapat kami bertiga—saya, Yakub dan Liviany jawab dengan baik.

Liviany ‘beraksi’ di hadapan Dewan juri dan penonton

Saya, Yakub, dan Liviany menjawab pertanyaan Dewan Juri

Pada akhir acara ketika nama-nama pemenang diumumkan, ternyata tim kami tidak termasuk di dalamnya. Perasaan kami cukup kecewa, karena kami belum bisa membawa nama Universitas Widya Kartika, khususnya Prodi Arsitektur menjadi juaranya. Tapi ya, dilihat dari segi positifnya, kami mendapat pengalaman lebih dalam hal mengikut sayembara, bagaimana kami dapat menarik perhatian para ahli arsitektur untuk melirik hasil karya kami. Menurut kami, kami sudah berhasil, walau langkah kami harus terhenti hanya sampai di 10 besar. Ini adalah prestasi pertama kami, dan juga langkah awal kami untuk memperkenalkan Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika yang ternyata tidak kalah dengan Universitas swasta ternama di Surabaya yang sudah melahirkan banyak sekali lulusan yang dianggap berkualitas. Masuknya kami dalam sepuluh besar finalis juga adalah satu pembuktian bahwa mahasiswa prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika mampu bersaing dengan Universitas Negeri ternama di Surabaya dan Malang.

Semoga cerita kami dapat menginspirasi para generasi Mahasiswa Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika untuk terus berkarya dan meunjukkan kemampuan yang terbaik . Jangan hanya berani di’kandang’, ayo keluar dari zona amanmu, bertempurlah dengan dunia luar. Mungkin karyamu yang terbaik dalam zona Universitas Widya Kartika, tapi belum tentu menurut dunia luar. Ada hal yang tidak bisa kita dapatkan didalam mata kuliah di kampus, maka apa yang harus kita lakukan? Jawabannya adalah, keluarlah dan kamu akan menemukan dunia yang sebenarnya diluar sana 😀

Senyum kemenangan

Kunjungan ke SMK Muhammadiyah 2 Surabaya

Minggu lalu tepatnya Kamis, 04 April 2013, UWIKA berkesempatan untuk mengunjungi SMK Muhammadiyah 2 Surabaya di Kemlaten, Mastrip Surabaya. Kunjungan UWIKA diwakili oleh Bp. F. Priyo Suprobo dan Ibu Shirleyana dari Prodi Teknik Arsitektur, Bp. Indra Budi dari Prodi Informatika, serta Tim Admission dari UWIKA yang diwakili oleh Ibu Deasy dan Bp Dannies. Selain silaturrahmi, kunjungan tim UWIKA juga bertujuan untuk memperkenalkan kampus UWIKA, terutama prodi-prodi yang dimiliki oleh Fakultas Teknik kepada siswa-siswa SMK Muhammadiyah 2 Surabaya. Hal ini berkaitan dengan 3 jurusan yang ada di SMK Muhammadiyah 2, yakni Teknik Komputer dan Jaringan, Animasi, dan Multimedia.  Acara sharing dan perkenalan dilakukan di Aula kelas bagi siswa kelas XII dan kelas X.

Bp. Priyo Suprobo sebagai Wakil Dekan Teknik membuka pertemuan siang itu dengan bincang-bincang mengenai lima program studi di Fakultas Teknik UWIKA, yakni Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, dan Komputerisasi Akuntansi. Info mengenai Prodi Informatika dirangkai oleh Bapak Indra—Kaprodi Informatika dengan sharing mengenai topik trend IT masa kini antara lain OS system untuk Smart Phone, serta Web Program Java, C++, dan prospek lulusan program studi Informatika.

Program studi Arsitektur UWIKA telah lebih dahulu dikenal oleh beberapa siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2 Surabaya yang pernah mengikuti lomba-lomba yang diadakan dalam rangkaian kegiatan “Bingkai Arsitektur UWIKA 2012”. Dalam kegiatan tersebut siswa-siswi SMK Muhammadiyah 2 Surabaya berhasil meraih beberapa gelar juara antara lain juara 1 Fotografi Urban Heritage kategori pocket dan juara 1 sketsa Surabaya urban heritage. Tak hanya itu, pada lomba papercraft yang diselenggarakan prodi Arsitektur UWIKA di atrium utama Grand City Februari 2013 lalu, siswa-siswi SMK Muhammadiyah 2 juga berhasil meraih juara 1 dan 2. Saat diminta komentar tentang kesan dan pengalaman mengikuti lomba, empat orang siswi yang memenangkan lomba papercraft hanya tersenyum senang dan bangga. Bangga bisa menjadi juara 1, mengalahkan group lainnya. Bangga karena sekolahnya juga termasuk pemenang lomba fotografi, bahkan memenangkan juara I.

Selama berlangsungnya acara, terlihat berbagai hal yang menarik minat siswa-siswi SMK Muhammadiyah 2 Surabaya. Beberapa siswa tampak antusias dengan info-info terbaru tentang IT, sementara yang lain tampak bersemangat membayangkan akan kuliah di perguruan tinggi. Sebagian siswa SMK Muhammadiyah 2 Surabaya menunjukkan minat yang besar terhadap dunia Arsitektur. Mereka berharap jika di Arsitektur nantinya dapat belajar untuk lebih peka terhadap lingkungan, terhadap ruang yang tercipta, terhadap karakter dan perilaku manusia sebagai hasil dan tanggapan terhadap desain ruang luar atau ruang dalam yang ada, dan lain sebagainya.

Arsitektur UWIKA membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk para siswa yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi dengan biaya yang cukup terjangkau. Bagi siswa-siswi SMK semangatlah untuk berjuang, mengejar cita-cita dan harapan. Gantungkan mimpimu setinggi langit dan berusahalah meraihnya selagi kita bisa. Mimpi dan harapan generasi muda adalah sesuatu yang berharga serta patut untuk diperjuangkan. Ingatlah suatu ketika saat mimpi itu terwujud, maka semua lelah pasti sirna melihat senyum bangga orang tua dan keluarga. Jadi, jangan berhenti belajar dan berkarya, terus lakukan yang terbaik demi masa depan!

foto dan teks dari: shirleyarch.wordpress.com

Lomba papercraft di atrium utama Grand city Surabaya

Turut menyemarakkan Chinese New Year 2013, prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika Surabaya menyelenggarakan lomba papercraft tembok besar china.  Lomba ini diadakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan pameran karya yang diselenggarakan di atrium utama Grand city sepanjang 5-10 Februari 2013.

Lomba papercraft ini dapat diikuti oleh siswa SMA/SMK baik perorangan ataupun kelompok (dengan teman-teman ataupun keluarga). Satu set perlengkapan lomba disediakan oleh panitia. Lomba ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 1.000.000,- untuk tiga orang pemenang. Pengumunan pemenang akan dilaksanakan pada hari  terakhir pameran yakni hari Minggu, 10 Februari 2013 pukul 12.30 WIB.

Selain lomba papercraft, pada acara pameran karya di atrium utama Grand city 5-10 Februari 2013, prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika Surabaya menyelenggarakan berbagai acara menarik sebagai berikut :