Studio Desain Arsitektur 3 Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika, pada hari Selasa, 17 Mei 2022 melaksanakan kuliah lapangan di Situs Mojopahit, Trowulan, Mojokerto. Beberapa tempat dijadikan sebagai studi obyek sejenis diantaranya adalah Museum Trowulan, Gapura Wringin Lawang, Gapura Paduraksa, Gapura Bajang Ratu, Candi Brahu, Kolam Segaran, Candi Tikus, Candi Kedaton, Situs permukiman masyarakat pada masa Majapahit. Arsitektur Museum Trowulan menggunakan bentuk tradisional joglo/pendopo yang menyimpan banyak sekali penemuan relief asli peninggalan Kerajaan Majapahit. Setiap situsnya memiliki cerita tersendiri yang berhubungan dengan banyak hal, salah satunya adalah agama. Manusia di jaman Majapahit sangat memperhatikan arah sebelum membangun sebuah candi/gapura dengan maksud terentu sesuai dengan kepercayaan mereka pada masa itu dan juga bangunan tersebut menerapkan konsep kosmologi. Material yang digunakan pada bangunan peninggalan Majapahit adalah menggunakan batu bata yang terbuat asli dari tanah liat sehingga sangat kokoh. Beberapa gapura/candi sudah bayak yang di revitalisasi tujuannya adalah untuk mempertahankan sekaligus melestarikan bangunan peninggalan dari Kerajaan Majapahit.
Pada Rabu, 18 Mei 2022 melanjutkan kuliah lapangan ke Candi Penataran dan Museum Bung Karno, Blitar. Bangunan Museum Soekarno dibangun pada area yang dekat dengan permukiman sehingga nampak monumental dan terlihat menonjol pada area sekitar. Museum Soekarno menggunakan langgam Arsitektur Modern yang menggunakan bentuk geometri sederhana seperti persegi. Langgam tersebut dipilih karena sedang menjadi tren pada masa tersebut. Museum Soekarno juga memiliki beberapa simbol tersirat seperti pada peletakan jarak dan tinggi tiang pada area museum yang memiliki arti tersendiri yaitu berhubungan dengan tanggal wafatnya Ir. Soekarno. Dengan diadakannya kegiatan kuliah lapangan ini diharapkan mahasiswa memahami Desain Arsitektur dengan Tema Simbolis, yang belajar dari sejarah bangunan yang ada di Indonesia.