Santri Pondok Pesantren Sunan Drajat Membangun Menara Sedotan di UWIKA

Kamis, 31 Mei 2013 lalu, Universitas Widya Kartika mendapatkan kunjungan balasan dari Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Selain sebagai bentuk silaturahmi, kunjungan tersebut juga dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan penandatanganan MOU antara kedua belah pihak yang telah dilaksanakan 24 Mei 2013 lalu

Berbagai kegiatan telah disiapkan oleh civitas akademika UWIKA untuk menyambut rombongan Ponpes Sunan Drajat diantaranya penampilan barongsai dan tari-tarian dari Prodi Mandari serta trial class oleh Prodi Akuntansi, Mandarin, dan Arsitektur. Para santri Pondok Pesantren Sunan Drajat mengikuti berbagai kegiatan ini dengan antusias.

Pada sesi trial class, Prodi Arsitektur menyelenggarakan game yang menguji kreativitas dan kekompakan para  santri. Santri dan santriwati Pondok Pesantren Sunan Drajat dibagi kedalam kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 orang anggota. Setiap kelompok berlomba membuat kreasi menara dengan menggunakan bahan sedotan. Penggunaan alat bantu seperti gunting dan lem tidak diperkenankan. Keterbatasan bahan dan alat yang disediakan tidak mengurangi antusiasme para peserta, mereka justru semakin terlihat bersemangat mencari cara agar bisa membentuk menara yang paling tinggi. Menara yang tertinggi, kuat dan indah akan dipilih sebagai pemenang, dan berhak atas hadiah yang telah disiapkan oleh panitia.

Selain trial class, para santri juga diajak berkeliling untuk melihat lingkungan kampus dan fasilitas belajar yang disediakan di Universitas Widya Kartika. Karya-karya maket dan gambar mahasiswa Arsitektur yang digelar di sepanjang selasar kampus UWIKA mengundang berbagai komentar dari para santri Ponpes Sunan Drajat. Keberadaan maket-maket dan gambar karya mahasiswa yang ditata sedemikian rupa memang membuat suasana selasar lantai lima terasa khas dan berbeda dari selasar lainnya. Usai berkeliling melihat fasilitas-fasilitas kampus, para santri dan santriwati kembali lagi ke kelas untuk mendengarkan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah bagi pemenang games menara tertinggi. Foto bersama para santri dengan mahasiswa dan dosen UWIKA mengakhiri acara hari itu dengan manis.

Trial Class di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan

Berfoto bersama di depan gerbang pondok pesantren

Minggu 21 April 2013 lalu tim Universitas Widya Kartika (UWIKA) kembali melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Sunan Drajat di Paciran, Lamongan. Kunjungan ini adalah yang ketiga kalinya bagi tim dari UWIKA khususnya dari Fakultas Teknik, termasuk program studi Arsitektur.  Pada kunjungan tersebut, tim Fakultas Teknik UWIKA diwakili oleh Bp. Arief Budijanto (Program studi Teknik Elektro), Ibu Diana Suteja (Program studi Komputerisasi Akuntansi), Bp. Yulius Hari dan Bp. Yonatan (Program studi  Teknik Informatika), Ibu Ririn Dina Mutfianti Bp. Priyo Suprobo, Bp. Ary Dwi Jatmiko, Ibu Astri Anindya Sari dan Ibu Shirleyana (Program studi Arsitektur), juga Bp. Rofiq (staf admission) dan Bapak Moyo (staf ICT).

Selain silaturrahmi, kunjungan Tim UWIKA juga bertujuan menjalin kerjasama yang baik di bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat dengan keluarga besar Ponpes Sunan Drajat Lamongan. Namun yang paling penting, misi kunjungan Tim Uwika kali ini adalah untuk menyelenggarakan trial class di lingkungan Pondok Pesantren. Melalui penyelenggaraan trial class, UWIKA ingin berbagi ilmu dan memberi kesempatan bagi adik-adik di SMA dan SMK Sunan Drajat agar dapat mencoba secara langsung kelas pengajaran di Universitas Widya Kartika (UWIKA).

Pada pelaksanaan trial class tersebut, empat program studi pada Fakultas Teknik UWIKA turut berpartisipasi. Dengan demikian terdapat empat kelas dengan empat materi berbeda yang ditawarkan yakni Informatika dengan materi Android Programming; Elektro, dengan materi Aplikasi Micro Controller dalam Dunia Industri; Komputerisasi Akuntansi, dengan materi Excel Accounting; Arsitektur, dengan materi Dasar-dasar Desain dan Pembuatan Maket. Siswa-siswi SMA & SMK Sunan Drajat diarahkan untuk mengikuti trial class sesuai dengan bidang dan minat masing-masing.

Ibu Shirleyana dengan materi “Dasar dan Prinsip Desain”

Sesi trial class yang dibuka oleh prodi Arsitektur diikuti oleh siswa yang sebagian besar diantaranya adalah siswa SMK jurusan Teknik Mesin. Pada sesi trial class Arsitektur, materi “Dasar-dasar dan Prinsip Desain” dibawakan oleh Ibu Shirleyana. Dalam presentasi ditunjukkan berbagai contoh gambar bangunan dengan bentukan yang kreatif dan tidak biasa. Namun ternyata bentukan-bentukan kreatif tersebut lahir dari pengolahan bentuk-bentuk geometris yang sederhana. Melalui contoh-contoh yang diberikan, ingin ditunjukkan bahwa kreatifitas bukanlah hal yang dimiliki sejak lahir namun dapat dipelajari dan ditumbuhkan. Melalui materi ini tim Arsitektur UWIKA juga ingin menumbuhkan semangat untuk selalu berpikir kreatif dan membuka diri terhadap ilmu pengetahuan apa pun. Selain materi dasar dan prinsip desain, para siswa juga diperlihatkan beberapa contoh maket hasil karya mahasiswa UWIKA.

Banyak diantara siswa-siswi lainnya yang belum mendapat kesempatan untuk mengikuti trial class UWIKA kali ini karena tempat dan waktu yang terbatas, sehingga akhirnya Tim UWIKA berjanji akan mengadakan trial class semacam ini di lain kesempatan.