Penurunan kualitas lingkungan yang diindikasikan dari terjadinya perubahan iklim, pencemaran air, udara, dan tanah, krisis air, energi, dan sumber daya alam, serta berkurangnya lahan hijau dewasa ini menunjukkan kurangnya kepedulian kita, manusia terhadap lingkungan. Padahal lingkungan merupakan tempat manusia sehari-hari hidup, sehingga penurunan kualitas lingkungan tentu akan berakibat secara langsung terhadap penurunan kualitas hidup manusia.
Untuk dapat meningkatkan kembali kualitas lingkungan diperlukan tindakan nyata yang berkesinambungan dari seluruh warga masyarakat, termasuk kalangan kampus sebagai lingkungan akademisi penggerak masyarakat. Namun untuk mewujudkannya bukanlah sebuah hal yang mudah karena membutuhkan perubahan pola pikir seluruh komponen masyarakat dalam memandang lingkungan sebagai tempat hidup yang harus dijaga kelestariannya.
Prodi Arsitektur UWIKA memulai langkah awal memasyarakatkan pola pikir hijau untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan membiasakan tindakan-tindakan sederhana, namun penting bagi merubah kebiasaan keseharian di lingkungan kampus. Tindakan-tindakan sederhana yang dimaksud antara lain penggunaan kertas dengan bijak, hemat energi dengan mematikan alat-alat listrik bila digunakan, penghematan air dengan menutup keran air dengan sempurna bila tidak digunakan, menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, usaha-usaha pengelolaan sampah dengan pemilahan sesuai jenisnya, serta usaha menciptakan lingkungan kampus tanpa asap rokok. Untuk mewujudkannya, langkah nyata yang pertama dilakukan adalah pembuatan stiker tanda-tanda pengingat yang ditempelkan pada tempat-tempat strategis di kampus sehingga warga kampus yang melihatnya akan tergerak dan selalu teringat untuk selalu menjaga lingkungan.
Kegiatan Arsitektur-eco campus ini melibatkan seluruh komponen pelaku dalam prodi Arsitektur terutama mahasiswa dan dosen Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika. Mahasiswa dan dosen terlibat dalam setiap kegiatan mulai dari perancangan desain stiker, penentuan lokasi, penempelan stiker, pendokumentasian, hingga pelaksanaan dan pengawasan kegiatan utama sendiri. Beberapa orang mahasiswa yang ditunjuk sebagai koordinator akan bertanggungjawab untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan inti Arsitektur eco campus dan mengingatkan teman-temannya untuk mematuhi anjuran peduli lingkungan yang tertulis pada stiker yang telah ditempel. Dengan melibatkan seluruh komponen pelaku di kampus diharapkan rasa memiliki dan tanggungjawab untuk ikut menyukseskan kegiatan akan muncul dari seluruh individu yang terlibat.
Melakukan hal-hal kecil bagi lingkungan setiap hari akan menjadikan sebuah kebiasaan untuk peduli lingkungan. Sementara kebiasaan yang berlangsung terus-menerus akan membentuk sebuah pola pikir. Semoga langkah-langkah kecil yang dilakukan oleh prodi Arsitektur UWIKA pada akhirnya dapat memicu perubahan pola pikir dalam memandang lingkungan selain juga tentunya membawa manfaat bagi perbaikan kualitas lingkungan.
Bagus! lanjutkan 🙂
Terimakasih atas apresiasinya, mari sama-sama mewujudkan lingkungan hidup yang lebih baik