Ditulis oleh : Oscar Ryo Liaunardy (mahasiswa angkatan 2012)

Berawal dari rasa ingin tahu dan keinginan menjalin relasi dengan rekan-rekan arsitektur se-Indonesia, saya beserta tiga orang teman dari Himpunan Mahasiswa ARS jurusan Arsitektur Universitas Widya Kartika Surabaya (Welya Sunjaya, Kevin Sumarno, dan Tanjung Pria Sadana) mengikuti kegiatan Temu Karya Ilmiah-Mahasiswa Arsitektur Indonesia (TKI-MAI) XXX dengan tema “Konservasi Pusaka Arsitektur” dari tanggal 15-21 September 2014 yang bertempat di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Namun, sebelum keberangkatan mengikuti kegiatan TKI-MAI ini, kami mengikuti berbagai rapat dan diskusi terlebih dulu untuk membahas persiapan kegiatan yang dikoordinir oleh Badan Pekerja Rayon (BPR) 5 yang mewakili daerah Jawa Timur. Adapun rapat dan diskusi tentang persiapan ini bertujuan untuk mematangkan materi-materi yang dibawa nanti saat kegiatan TKI-MAI XXX berlangsung.

Tanggal 10 September 2014 Tim BPR 5 berangkat dari kampus Universitas 17 Agustus Surabaya menuju Kota Gorontalo dengan menggunakan transportasi kapal laut Pelni. Tanggal 14 September 2014 kami sampai di Kota Gorontalo, setelah sebelumnya melalui rute perjalanan Surabaya-Balikpapan (transit terlebih dulu)-Palu-Gorontalo.

Adapun paket kegiatan yang diselenggarakan dalam rangkaian acara TKI-MAI 30 adalah Seminar Nasional, Forum Komunikasi, Diskusi Ilmiah, Workshop, Studi Ekskursi, Pameran, dan Pengabdian Masyarakat. Berbagai macam acara kami ikuti bersama rekan-rekan arsitektur se-Indonesia.

Singkat cerita, rangkaian acara TKI-MAI XXX terselenggara sampai dengan tanggal 21 September 2014. Esok harinya, tanggal 22 September 2014 Tim BPR 5 Jawa Timur bersama beberapa Tim BPR lainnya, berangkat dari Kota Gorontalo menuju bandara Sam Ratulangi, Kota Manado untuk bertolak menuju daerah asal masing-masing. Saya beserta dua teman dari kampus Universitas Widya Kartika Surabaya mendapatkan jadwal tiket pesawat menuju Kota Surabaya pada tanggal 24 September 2014, sedangkan satu teman yang lainnya pada tanggal 23 September 2014.

Rangkaian acara TKI-MAI XXX dari awal sampai akhir membuat kami mengalami berbagai macam perasaan dari rasa seru, gembira, lelah, puas, dan sebagainya. Dengan mengikuti kegiatan ini, selain mendapatkan berbagai macam tambahan ilmu dan wawasan di luar kampus, kami juga mendapatkan relasi persahabatan dari rekan-rekan mahasiswa arsitektur se-Indonesia. Seru dan asyik adalah ungkapan perasaan yang dapat kami sampaikan setelah mengikuti kegiatan TKI-MAI XXX ini..  Dan kami akan terlibat lagi dalam kegiatan TKI-MAI berikutnya (TKI-MAI XXXI) dengan tuan rumah Jawa Timur