Pameran Konsep Perancangan Museum Desain Arsitektur 6

Mulai minggu lalu diadakan Pameran Konsep Perancangan sebagai rangkaian Tugas Studio Desain Arsitektur 6 Universitas Widya Kartika Surabaya. Mahasiswa mengangka berbagai tema untuk konsep desain kali ini museum yang mengambil lokasi di Trowulan, Mojokerto. Diantara nama-nama untuk Museum yang dihasilkan dari Konsep Perancangan Semester Genap 2015/2016 kali ini adalah Museum Lingga Yoni, Museum Nuswantara, Museum 8 Dewa, Museum Bening, Museum Mao Zhe Boyi, Museum Jati Mubeng, Museum Umbul, Story of Majapahit Museum, Museum Wilwatikta, Museum Surya Majapahit, dan Museum Kerajaan.

Pameran ini akan diadakan sampai dengan akhir April 2016 di hall lt. 1 Universitas Widya Kartika.

 

Kuliah Lapangan ke Museum Trowulan

Kuliah lapangan merupakan hal yang ditunggu-tunggu mahasiswa di setiap semester. Kali ini mahasiswa Arsitektur di mata kuliah perancangan Desain Arsitektur 6, melakukan kuliah lapangan di area Trowulan. Selasa, 8 Maret 2016, mahasiswa Arsitektur Universitas Widya Kartika Surabaya bersama Dosen Pembimbing Ririn Dina Mutfianti, S.T., M.T. berkeliing ke kawasan Trowulan mulai dari Gapura Wringin Lawang, Museum Trowulan, Gapura Bajang Ratu, Candi Tikus, Situs Kedaton, dan Candi Brahu.

Kunjungan ke Museum Trowulan

Dipandu oleh guide dari Museum Trowulan, mahasiswa mempelajari sejarah peninggalan Majapahit, serta nilai filosofis dan budaya yang ada di kawasan tersebut. Mahasiswa juga melihat situs permukiman yang tersisa, mempelajari bahwa kebudayaan masyarakat Majapahit sudah sangat tinggi pada jaman itu. Mulai dari adanya kanal-kanal untuk pengairan dan drainase, detail rumah mulai dari kepala tiang, kaki tiang, dan sebagainya. Sebagian dari peninggalan ini disimpan di museum Trowulan.

Mendengar penjelasan guide tentang keberadaan Trowulan

Melihat sisa situs permukiman

Diharapkan dengan kunjungan ke Museum Trowulan dan candi-candi peninggalan Majapahit, mahasiswa belajar lebih dalam tentang konsep filosofis dari lingkungan yang ada, untuk nantinya diterapkan dalam perancangan Arsitektur Simbolik. Selain itu, kunjungan ini juga menambah wawasan mahasiswa terhadap budaya yang dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu. Pada akhirnya, semoga mahasiswa sebagai generasi muda dapat turut melestarikan budaya dan peninggalan yang ada.

Kunjungan ke Gapura Bajang Ratu