International Semarang Sketchwalk 2016

Berikut cerita yang tertinggal dari International Semarang Sketchwalk 2016 yang sudah ditulis oleh Bp. Agustinus Angkoso, ST yang mendampingi mahasiswa Arsitektur Uwika ke Semarang, sayang kalau tidak dibagikan…

Program Studi Arsitektur UWIKA mengirimkan tiga mahasiswanya yaitu Adi Chayadi dan dua mahasiswa asal Mentawai : Salmentinus Sarokdog dan Zakarias Rova Satepu untuk mengikuti event berskala Internasional yaitu International Semarang Sketchwalk 2016 (ISSW 2016) yang diadakan pada tanggal 25 – 28 Agustus 2016 di Kawasan Kota Lama Semarang. Semarang Sketchwalk merupakan ajang bertemu dan berkumpulnya para ahli dan pencinta seni sketsa. Para pesertanya didominasi oleh para arsitek, seniman lukis dan sketsa, dosen dan mahasiswa arsitektur maupun seni rupa.

ISSW 2016 dibuka pada tanggal 25 Agustus 2016 dengan pesta penyambutan (welcome party) di Balai Kota Semarang oleh Walikota Hendrar Prihadi. Sebelum diterima bapak Walikota, para peserta yang pada dasarnya sangat suka membuat sketsa, menyempatkan diri membuat sketsa bersama di gedung Lawang Sewu, salah satu ikon kota Semarang, yang terletak di dekat Balai Kota.

ist-session

Hari kedua diisi dengan kegiatan sketsa bersama di kawasan Kota Lama dengan berpusat di sekitar Gereja Blenduk dan Taman Srigunting sebagai landmark kawasan. Pada malam harinya diadakan acara ramah tamah dengan tajuk Sketch Talk dimana para partisipan yang berasal dari beberapa negara saling berbagi cerita tentang komunitas di masing-masing negara maupun kota di Indonesia sendiri.

Mahasiswa Arsitektur Adi Cahyadi berfoto bersama salah satu mentor ISSW 2016

Mahasiswa Arsitektur Adi Cahyadi berfoto bersama salah satu mentor ISSW 2016

 

Acara sketsa hari ketiga diadakan di kawasan Pecinan (China Town) Semarang dengan berpusat di Klenteng Tay Kak Sie sebagai landmark kawasan. Selain itu pada hari ini peserta mengikuti workshop yang dimentori oleh 3 sketcher lokal dan 3 sketcher luar negeri. Pada workshop ini Adi belajar pada Khoo Cheang Jin asal Penang dengan tema Watercolor Sketching. Salmentinus belajar pada Ch’ng Kiah Kiean dengan tema Ink and Twig Sketching. Sementara Rova belajar pada Motulz Anto asal Bandung dengan tema Ttavel Sketching. Malam harinya mereka menikmati suasana malam Minggu di Pasar Semawis, sebuah pusat perdagangan yang setiap weekend : Jumat, Sabtu dan Minggu diubah menjadi pusat kuliner pada malam hari.

sampokong

Hari terakhir merupakan puncak acara yang diadakan di salah satu Warisan Dunia (World Heritage) yaitu Candi Borobudur. Namun sebelum menuju Magelang, rombongan yang terdiri dari 8 bus mampir ke Klenteng Sam Poo Kong. Acara ini diikuti oleh 400 peserta dari 7 negara.

 

Mahasiswa Arsitektur Salmentinus berfoto bersama mentor di area Candi Borobudur

Mahasiswa Arsitektur Salmentinus berfoto bersama mentor di area Candi Borobudur

borobudur