Sidang Tugas Akhir Semester Gasal 2018 – 2019

Kamis, 22 November 2018 dan 31 Januari 2019, Prodi Arsitektur mengadakan Sidang Akhir Semester Gasal 2018-2019. Mahasiswa Tugas Akhir kali ini berjumlah 6 orang, dengan pilihan proyek Tugas Akhir : Perancangan Bangunan Tunggal dan Perancangan Bangunan Banyak Massa.

Nama-nama mahasiswa yang telah dinyatakan lulus seusai sidang, dengan catatan revisi paper adalah sebagai berikut :

  1. Tessa Tandayu, NRP. 21213006 – Perencanaan dan Perancangan Pusat Industri Mode New Apollo di Kab. Bojonegoro.
  2. Johan Sebastian Kihong, NRP. 21214003 – Perencanaan dan Perancangan Bangunan dengan Pengoptimalan Penggunaan Energi Alami Terhadap Obyek Gereja Kristus Tuhan Nazareth di Kota Surabaya.
  3. Ervan Antonius, NRP. 21214005 – Perencanaan dan Perancangan Hotel Resort Tepi Pantai di Kota Surabaya.
  4. Maria Emanuella, NRP. 21214007 – Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Ibu dan Anak di Kec. Siberut Selatan, Kab. Kep. Mentawai, Sumatera Barat.
  5. Salmentinus Sarokdog, NRP. 21214009 – Perencanaan dan Perancangan Hotel Resort di Desa Mapadegat, Kec. Sipora Utara, Kab. Kep. Mentawai, Sumatera Barat.
  6. Zakarias Rova Satepu, NRP. 21214010 – Perencanaan dan Perancangan Kawasan Pariwisata di Kab. Kep. Mentawai, Sumatera Barat.

Selamat ya… Semoga selalu sukses menjalani tahap kehidupan berikutnya..

Sidang TA gasal 2018-2019

 

Studium General “Arsitektur Tropis”

Pada hari Kamis, 22 November 2018, Prodi Arsitektur Uwika berkesempatan mengadakan Studium General yang mengulas tentang Arsitektur Tropis dengan pemateri Bp. Andy Rahman, S.T., IAI. Materi pembahasannya lebih memberi semangat kepada para mahasiswa arsitektur untuk mengembalikan Arsitektur Ketukangan Nusantara dan Mengkinikan Arsitektur Nusantara, di mana Arsitektur Nusantara terbentuk karena lingkungan yang tropis, dengan contoh hasil karya dari Andy Rahman Architect, yaitu Omah Boto dengan mengeksplorasi material utama batu bata. Diharapkan dari materi yang sudah disampaikan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang dunia arsitektur.SG Arsitektur Tropis 22 Nov 2018

Nyeket Bareng di Tugu Pahlawan Surabaya

Hari Rabu, 24 Oktober 2018, mahasiswa Desain Arsitektur 1 dengan didampingi Ibu Hana Rosilawati, S.T., M.T., selaku Dosen Pengampu dan Bp. Agustinus Angkoso, S.T., selaku Tutor Gambar Sketsa, dari Prodi Arsitektur Universitas Widya Kartika, melakukan sketsa on the spot secara bersama-sama di area sekitar Tugu Pahlawan, Surabaya. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat sketsa gambar dan untuk menyampaikan cerita tentang kondisi di sekitar dengan melakukan sketsa langsung atau live sketching. Sketsa merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam Arsitektur, karena dengan sketsa kita dapat menyampaikan apa yang menjadi ide atau konsep yang dituang dalam gambar, sehingga dapat dimengerti maksud apa yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, sketsa dapat menjadi alat komunikasi. Sketsa dapat diasah dengan semakin kita sering melakukannya, maka hasilnya akan semakin baik dan cepat dalam menyelesaikannya. Akan tetapi, jika kita tidak pernah melakukan sketsa, maka kita tidak akan berkembang. Dengan dilakukan kegiatan nyeket bareng ini diharapkan mahasiswa mampu membuat sketsa dengan baik dan dapat menyampaikan informasi dari gambar yang dihasilkan.

Sketsa Bebas DA 1, Tugu Pahlawan, 24 Oktober 2018

Studium General “Sketsa Bebas”

Pada hari Kamis, 18 Oktober 2018, Prodi Arsitektur Uwika berkesempatan mengadakan Studium General yang mengulas tentang Sketsa Bebas dengan pemateri Bp. Agustinus  Angkoso, S.T. Adapun tentang materi pembahasannya meliputi tentang pengenalan Komunitas Urban Sketcher, tentang sketsa itu sendiri, Karakteristik Sketsa, Tahapan Proses Sketsa dan Prinsip Sketsa, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sketsa on the spot di lingkungan Kampus UWIKA (Universitas Widya Kartika). Diharapkan dari materi yang sudah disampaikan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan, serta ketrampilan menggambar dengan tangan bebas. Mencuplik dari pernyataan Bp. Moch. Thamrin, “Dengan menggambar lingkungan sekitar kita, mudah-mudahan kita menjadi lebih peka dan peduli pada kota kita. Tapi membuat sketsa bukan hanya untuk tujuan mulia tersebut, tetapi juga merupakan kegiatan yang menyenangkan. Sebuah rekreasi yang jika kita kembalikan kata itu pada maknanya adalah : penciptaan kembali”.

SG Sketsa Bebas, 18 Oktober 2018

Pengalaman Mengikuti Kegiatan TKI-MAI ke-34 Sulawesi Tengah 2018

Kegiatan TKI-MAI merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Arsitektur Indonesia setiap tahunnya. Kami, Samuel Yuhan dan Kennant Evander merupakan Mahasiswa Arsitektur Universitas Widya Kartika Surabaya. Surabaya sendiri merupakan bagian dari Badan Pengurus Rayon 5 Jawa Timur, di mana Badan Pengurus Rayon 5 Jawa Timur terdiri dari Universitas yang berada di Kota Malang, Surabaya, dan Lamongan, yang menjadi anggota dari Badan Pengurus Rayon 5 Jawa Timur.

Kegiatan TKI-MAI 34 Sulawesi Tengah dilaksanakan di beberapa kota yaitu, Palu, Togean, Banggai, dan Poso. Kegiatan TKI MAI 34 Sulawesi Tengah berlangsung pada tanggal 26 Agustus sampai 3 September 2018 dengan tema Arsitektur Nusantara. Hampir seluruh Mahasiswa Arsitektur yang ada di Indonesia berkumpul di Kota Palu untuk mengikuti acara TKI-MAI tersebut.

Keberangkatan Mahasiswa Arsitektur Jawa Timur berlangsung pada tanggal 22 Agustus 2018. Berangkat lebih awal, dikarenakan kami menggunakan transportasi kapal laut untuk menuju Kota Makassar. Pada tanggal 23 Agustus 2018 kami sampai di Kota Makassar pada malam hari sekitar pukul 20.00 WITA. Sesampainya di Pelabuhan Makassar, kami Mahasiswa Arsitektur Jawa Timur disambut oleh Mahasiswa Arsitektur Makassar dengan baik. Walaupun Jawa Timur dan Makassar secara jarak sangat berjauhan, namun Mahasiswa Arsitektur Makassar menyambut Mahasiswa Arsitektur Jawa Timur bagaikan keluarga sendiri. Di Kota Makassar, Mahasiswa Arsitektur Makassar menyediakan sebuah wisma untuk Mahasiswa Arsitektur Jawa Timur menginap, yaitu Wisma Tarakan yang merupakan wisma yang disediakan pemerintah untuk mahasiswa dari Tarakan.

Pada tanggal 24 Agustus 2018, Mahasiswa Arsitektur Makassar melakukan pelepasan peserta TKI-MAI yang dihadiri oleh Ketua IAI Sulawesi Selatan. Setelah acara tersebut, kami berangkat menuju Kota Palu dengan menggunakan transportasi bus selama 1 hari 2 malam. Dalam  perjalanan menuju Kota Palu, banyak sekali keindahan yang disajikan oleh Pulau Sulawesi, dari pemandangan gunung hingga pemandangan laut. Tanggal 25 Agustus 2018 malam, kami sampai di Kota Palu yang kemudian menuju area pameran unuk mendekorasi stand pameran, di mana kami bekerja dari pukul 23.00 – 05.00 WITA. Di sana, kami merasakan pengalaman hidup yang sebenarnya dari seorang Mahasiswa Arsitektur. Dimulai dari begadang dan harus dapat menikmati tidur di tempat mana saja.

Pada tanggal 26 Agustus 2018, kegiatan diawali dengan persiapan untung long march di Kota Palu, dan dilanjutkan dengan pembukaan oleh Wali Kota Palu. Pada hari berikutnya, kegiatan sudah dibagi pada setiap paket kegiatan, di mana kami mengikuti kegiatan forum komunikasi yang berlangsung di Wisma Donggala. Sebelum dibagi setiap paket kegiatan, secara bersama kami mengikuti seminar nasional dengan salah satu pembicaranya adalah Yu Sing, seorang arsitek ternama. Pada kesempatan tersebut, dibahas tentang keragaman Arsitektur Tradisional di Indonesia, serta potensi dan keadaan daerah lokal yang dapat diolah secara arsitektural. Setelah mengikuti kegiatan seminar tersebut, kami kembali ke stand pameran yang berada di Lapangan Vatulemo. Setibanya di sana, kami melihat stand pameran yang kami buat kemarin malam, rusak karena angin kencang, sehingga malam itu juga, kami kembali begadang untuk mengerjakan stand pameran yang tentunya dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya, agar tidak rusak kembali oleh angin kencang. Kegiatan forum komunikasi berlangsung sampai tanggal 2 September 2018, dikarenakan banyak agenda yang harus diselesaikan. Pada tanggal 3 September 2018, kami bertugas menjaga stand dari pukul 15.00 – 00.00 WITA. Pada kesempatan tersebut, kami banyak bertemu dengan teman-teman baru dari Jakarta dan Bali, dan kami sempat ditraktir Roti John yang enak oleh teman-teman dari Palu. Dan acara berikutnya adalah penutupan kegiatan yang berlangsung di Refan’s Cafe di area pantai. Acara penutupan berlangsung sampai pukul 02.00 WITA, dibuka oleh Wakil Walikota Palu, Bp. Sigit Purnomo Said atau yang dikenal sebagai “Pasha Ungu”, dilanjutkan dengan pertunjukan tari-tarian tradisional Sulawesi Tengah, kemudian persembahan perform dari masing-masing BPR, dan diakhiri dengan pelepasan lampion. Setelah itu kami langsung menuju bandara untuk evaluasi kegiatan dan pulang kembali menuju Jawa Timur.

Dari keberangkatan dan selama acara kegiatan TKI-MAI, kami belajar banyak hal yang selama menjadi Mahasiswa Arsitektur belum pernah kami dapatkan. Dimulai dari kekeluargaan antar Mahasiswa Arsitektur, ilmu tentang Arsitektur Tropis, serta Arsitektur Nusantara yang ada di setiap Badan Pengurus Rayon, hingga cara berlangsungnya sidang yang benar, di mana selama ini di himpunan belum dilaksanakan, dan sangat berkesan karena mengharuskan kami untuk keluar dari zona nyaman dan dapat memperluas wawasan karena dapat bertemu dengan banyaknya teman-teman baru dari seluruh Indonesia. Kami agak menyesal tidak mengikuti acara TKI-MAI dari kami masuk kuliah, karena ternyata banyak sekali ilmu yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu yang membuka mata akan esensi yang sebenarnya dalam berArsitektur.

TKI-MAI 2018TKI-MAI 2018_2

Jalan-jalan Surabaya Heritage

Dalam momen Hari Pahlawan 10 November, mahasiswa Arsitektur Widya Kartika berkesempatan melakukan jalan-jalan Surabaya Heritage pada 9 – 10 November 2017. Pada hari pertama, rute perjalanan diawali dari Gedung House of Sampurna – Gedung Hoofdbestuur Nahdatoel Oelama – PLN Gemblongan – Kantor Pos Kebon Rojo. Selama 1,5 jam perjalanan, pemandu menceritakan sejarah singkat tentang perang 10 November di Surabaya dan sejarah bangunan-bangunan yang akan dikunjungi maupun yang sedang dilewati. Sedangkan pada hari kedua, rute perjalanan mulai dari Gedung House of Sampurna – Kantor Pos Kebon Rojo – Gereja Kepanjen – Ex. De Javasche Bank. Diharapkan dari kegiatan wisata sejarah ini, dapat menambah pengetahuan para mahasiswa akan sejarah Kota Surabaya.

Jln2 sby heritage

jln2 sby heritage 2

Kuliah Tamu “Alumnus Homecoming”

Hari Kamis, 23 November 2017, Prodi Arsitektur Uwika berkesempatan mengadakan kuliah tamu dengan pembicara Bp. Jahja Eka Budiman Saputra. Bp. Jahja adalah salah satu alumni Arsitektur Universitas Widya Kartika, angkatan tahun 1989. Kedatangan Bp. Jahja di kampus Universitas Widya Kartika adalah untuk berbagi pengalaman semasa menjalani kegiatan perkuliahan di Universitas Widya Kartika, hingga akhirnya mencapai posisi sebagai Senior Project Manager di Tuan Sing Holdings Limited Singapore saat ini. Diharapkan dari materi yang sudah disampaikan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan menggugah semangat para mahasiswa untuk tetap survive selama menjalani kegiatan perkuliahan saat ini dan dunia kerja nantinya.

Kul Tam Bp. Jahja, 23 Nov 2017

Kuliah Tamu “Arsitek dan Keprofesian”

Pada hari Rabu, 25 Oktober 2017, Prodi Arsitektur Uwika berkesempatan mengadakan kuliah tamu yang mengulas tentang Arsitek dan Keprofesian dengan pemateri Bp. Gayuh Budi Utomo, IAI. Materi pembahasannya lebih ke tentang berbagi pengalaman dalam berprofesi di bidang arsitektur. Diharapkan dari materi yang sudah disampaikan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja di bidang arsitektur.Kuliah Tamu Bp Gayuh Budi Utomo IAI

Studium General ke Milan Gallery Ceramics

Hari Rabu, 13 September 2017, Mahasiswa Arsitektur dari Universitas Widya Kartika Surabaya, berkesempatan mengunjungi Milan Galery di Jalan Pahlawan No. 2 Surabaya. Galeri Milan tersebut terdiri dari jenis produk bahan bangunan : Milan Tiles, Elephant Gypsum Board, Woodplank Elephant, dan Genteng M-Class, dengan materi pembahasan dari :

  1. Milan Tiles

–  Proses produksi keramik

– Teknologi, fungsi, dan peruntukan jenis tile

– Permasalahan yang terjadi di lapangan

  1. Elephant Gypsum Board

– Jenis-jenis papan pelapis plafon

– Proses produksi papan gypsum

– Aplikasi dan pemecahan permasalahan di lapangan

  1. Woodplank Elephant

– Proses produksi woodplank

– Aplikasi dan permasalahan yang terjadi di lapangan

  1. Genteng M-Class.

– Macam dan jenis genteng serta proses produksinya

– Kelebihan dan kekurangan genteng keramik

– Permasalahan yang umum terjadi di lapangan

Mahasiswa arsitektur mendapat kesempatan untuk mendengar presentasi bahan-bahan tersebut sebagai referensi bahan bangunan. Selain presentasi tentang bahan, Galeri Milan juga menarik untuk ditinjau dalam hal penataan dan desain interior finishing keramik. Mahasiswa bisa melihat aplikasi pemasangan keramik, untuk dinding, lantai, meja, dsb. Di akhir presentasi, mahasiswa mendapat doorprize menarik serta hadiah bagi yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, sekaligus makan siang bersama. Semoga dengan acara Studium General seperti ini, mahasiswa dapat belajar secara menyenangkan, di luar kampus, dengan suasana berbeda, untuk melengkapi materi kuliah yang didapatkan di dalam kampus.

Milan, 13 Sept 2017